Skip to main content

Indrawati : Lucy Kurniasari Icon Partai Demokrat di Surabaya

Mediabidik.com - Anggota DPR RI Lucy Kurniasari sangat layak memimpin DPC Partai Demokrat Kota Surabaya periode 2022 - 2027.

Dukungan itu ditegaskan oleh Indrawati Sukadis, Ketua Umum Majelis Taklim Ani Yudhoyono, Senin, 13/6/22.

"Lucy itu sudah saya kenal sejak 2004 dan ia kader militan di DPP yang ditugaskan untuk turun gunung melakukan konsolidasi di DPC Partai Demokrat Kota Surabaya," jelas Indrawati.

Indrawati menjamin kinerja Lucy sangat baik. Hal itu diketahuinya karena selama 10 tahun bersama Lucy di DPP dan Fraksi Partai Demokrat di DPR RI.

Ketika di DPP, jelasnya, Lucy selalu aktif bekerjasama dalam kegiatan penting sebagai koordinator bidang protokol. Lucy juga aktif pada Kongres ke V Partai Demokrat yang secara sah  dan aklamasi menghasilkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum.

"DPC partai Demokrat Kota Surabaya yang dipimpin Lucy juga terbukti 100 persen tegak lurus mendukung AHY hasil Kongres V dan bebas dari gerakan begal politik yang dimotori Moeldoko.

Karena itu, tambah Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini, partai membutuhkan Lucy sebagai icon, termasuk di Surabaya. "Kita juga harus bangga karena sebagai anggota DPR RI ia mau turun ke bawah memegang pucuk pimpinan di DPC Partai Demokrat Kota Surabaya.

Mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat ini menegaskan, dengan bekal tiga periode menjabat anggota DPR RI, Lucy sudah terbukti mengakar di Surabaya. Lucy tentunya sangat diterima di internal dan eksternal DPC Partai Demokrat Kota Surabaya.

"Saya percaya, Lucy melalui berbagai program kemitraannya akan bermanfaat bagi partai dan warga Surabaya. Untuk itu, DPC Partai Demokrat Kota Surabaya idealnya dipimpin Lucy," tutup mantan anggota DPR RI ini. (red) 

Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama