Skip to main content

Proyek Patok Dishub Jatim Rawan Manipulasi


Mediabidik.com - Pemasangan patok tikungan di ruas Jalan Bondowoso - Situbondo KM 171, 178, 180, 183 dan KM 188 sebanyak 350 titik dengan pelaksana CV Yan Marka yang berkantor di daerah Benowo Surabaya diduga rawan manipulasi.

Pasalnya pelaksanaan pekerjaan pemasangan 350 titik patok bulan Januari 2020 lalu, mengunakan stiker berlogo Dishub Jatim APBD tahun 2019, anehnya lagi waktu pemasangan patok maupun stiker dilakukan secara sembunyi sembunyi, kadang pada malam hari serta stiker dipasang menghadap belakang sehingga tidak terlihat wartawan atau warga yang lewat. 

Saat media ini konfirmasi ke Yosep selaku pelaksana terkait proyek tersebut yang mengunakan stiker APBD Dishub Jatim 2019, yang bersangkutan (Yosep-red) membantah, bahwa proyek tersebut sudah selesai tahun 2019 lalu.

"Itu sudah selesai tahun 2019 kemarin," bantah Yosep kepada BIDIK, Rabu (5/2/2020).

Saat ditanya lebih detail, berapa nilai pekerjaan tersebut, apakah melalui lelang atau PL (Penunjukan Langsung). Yosep mengatakan, "Buat apa sih, kenapa kok tanya-tanya saya," ujar Yosep dengan nada emosi.

Lebih lanjut Yosep menyarankan BIDIK untuk menghubungi PPK nya (Pejabat Pembuat Komitmen) Dishub Jatim.
"Ya gini, sebaiknya hubungi PPK nya saja, itukan ada PPK nya, saya ngak berani ngomong, lebih baik tanya ke dinas saja," pungkas Yosep.

Sementara Dwi Kasi Lali Dishub Jatim saat dikonfirmasi terkait masalah tersebut mengatakan, gak mungkin lah, kalau dipasang minggu kemarin. "Wong pekerjaan kita akhir Desember sudah selesai semua," bantah Dwi, Saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Kamis (6/2/2020).

Lebih lanjut Dwi menjelaskan kalau pekerjaan tersebut penunjukan langsung (PL) bukan melalui lelang. "Pekerjaan itu penunjukan langsung dan saya lupa berapa nilainya, nanti saya cek lagi," ucap Dwi.

Masih menurut Dwi menegaskan, kalau selesai seratus persen itu akhir Desember, saya pastikan selesai di Desember. "Kalau ada pekerjaan yang kurang kurang itu, mungkin ada revisi dari kita, kurang kurang dikit kita perbaiki. Tapi kalau selesai seratus persen itu, sudah di akhir Desember," pungkasnya.

Saat ditanya lebih detail pekerjaan mana saja yang seratus persen selesai, dia mengatakan akan mengecek kembali pekerjaannya. "Nanti akan kita cek lagi, sampean ke kantor saja ketemu saya," kilahnya.

Perlu diketahui, pekerjaan pemasangan 350 titi patok diruas tikungan jalan Bondowoso - Situbondo milik Dishub Jatim yang dianggarkan selesai akhir Desember 2019, ternyata di pasang pada akhir Januari 2020 oleh pelaksana proyek CV Yan Marka dan disinyalir pemasangan tersebut sudah diketahui oleh Dishub Jatim. Sehingga pihak Dishub atau CV Yan Marka mewanti wanti agar pekerjaan tersebut jangan sampai di ketahui masyarakat mau wartawan. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni