Skip to main content

Ini Jawaban Kadishub Soal Rencana Pembangunan Pool Surabaya Bus

Mediabidik.com - Protes keras anggota Komisi A DPRD Surabaya perihal rencana Dishub Surabaya membangun Pool (pangkalan) Surabaya Bus dikawasan MERR Gunung Anyar di lahan milik Yayasan Kas Pembangunan (YKP) pemkot Surabaya disinyalir salah sasaran.

Pasalnya, rencana pembangunan Pool untuk Surabaya Bus di wilayah Timur kawasan MERR Gunung Anyar, merupakan ide dari Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) kota Surabaya dan Dishub hanya sekedar mengusulkan.

Irvan Wahyu Drajat Kadishub Surabaya mengatakan, sebaiknya tanya ke Bappeko, kalau anggaran dan lokasi sudah ada baru kita laksanakan. Tapi kalau masih rencana silakan tanya ke Bappeko, kajiannya gimana.

"Ini sepertinya dibalik dipaksakan seperti itu, padahal kajiannya belum tentu bunyi gitu. Kalau soal usulan kita butuh pool, itu usulan. Tapi, soal lokasinya bukan kita yang nentukan," ucap Irvan kepada BIDIK, Kamis (26/2/20).

Lebih lanjut Irvan menambahkan, kita tidak bisa nentukan luas lahan yang diperlukan, paling tidak bisa cukup untuk sepuluh bis. Tergantung rute yang dilalui paling tidak lebih dekat dengan rute, iti berapa bis.

"Sehingga bisa menampung semua bis yang melalui rute itu. Jadi ngak bisa dipastikan butuh berapa," imbuhnya.

Masih kata Irvan, itu kalau ngak salah yang dimaksud lokasinya berapa meter kali berapa meter, yang rencana untuk sentra PKL. "Ya masak itu untuk pool bis, mana cukup bis masuk situ," ujarnya.

Irvan menjelaskan, bahwa kita butuh pool wacananya di kawasan timur, sambil menunggu kajian dari Bappeko. Kalau Utara-Selatan ada di Purabaya ada di TOW, yang itu rute Timur, karena Barat-Selatan sudah ada.

"Nanti kalau pengembangan MERR menjadi besar akan butuh lokasi yangbpaling dekat. Jadi tergantung yang dilayani, kalau ada sepuluh bis, sepuluh kali bis bisa masuk untuk manuver. Paling tidak seperti Joyoboyo, minimal luas lahan satu hektar," paparnya.

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni