Skip to main content

174 Napi Wanita Resmi Tempati Gedung Baru Ruperbaya Porong

Mediabidik.com – Gedung baru Rutan Perempuan Surabaya (Ruperbaya) di Porong telah rampung dan siap dihuni tahun ini. Untuk itu, sebanyak 174 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Ruperbaya resmi berpindah tempat hunian ke lokasi baru, Jumat (21/2/2020).

Gedung baru Ruperbaya terletak di sebelah selatan Lapas Kelas I Surabaya di Desa Macan Mati, Porong, Sidoarjo. Proses pemindahannya berlangsung sejak pukul 04.30 WIB. Dengan menggunakan dua bus milik Rutan Medaeng dan Kejaksaan Negeri Surabaya, para WBP dikawal dengan petugas gabungan dari beberapa lapas/ rutan dan aparat kepolisian.

"Alhamdulillah, proses pemindahan berlangsung lancar dan kondusif," ujar Kadiv Pemasyarakatan Pargiyono yang memimpin langsung proses pemindahan tersebut.

Pargiyono yang didampingi Kepala Rutan Perempuan Ike Rahmawati, mengungkapkan bahwa proses pemindahan ini adalah tindak lanjut dari beroperasinya gedung baru Ruperbaya. Sarana dan pra sarana yang baru dinyatakan telah siap menerima WBP.

"Oleh karena itu saya menginstruksikan untuk segera memindahkan seluruh WBP Perempuan yang semula menempati Blok W Rutan Surabaya ke Rutan Perempuan yang baru di Porong," ungkap Pargiyono.

Pargiyono menambahkan dengan pindahnya seluruh WBP Rutan Perempuan, blok lama dapat dialihkan untuk menampung WBP Rutan Surabaya. Yang hingga saat ini mengalami Over Kapasitas hingga 300%.

"Sedikit memang jumlah blok hunian yang dapat difungsikan, namun ini sangat membantu Rutan Surabaya mengatasi dampak over kapasitas," tutup Pargiyono.

Menurut Ike, proses pemindahan ini banyak sekali menguras tenaga dan pikiran. Namun, pihaknya berkomitmen bahwa di tempat baru proses pembinaan akan lebih baik karena kapasitasnya bisa menampung hingga 200 orang. Selain itu, WBP Perempuan akan lebih tenang karena tidak lagi bersinggungan dengan WBP Laki-laki. "Kami akan langsung tancap gas, masih banyak PR yang harus dibenahi, semoga pembinaan di Porong menjadi lebih optimal," harapnya. (opan)

Foto : Tampak situasi proses pemindahan 174 narapidana perempuan dengan menggunakan dua bus, Jumat (21/2/2020). Henoch Kurniawan.

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...