Skip to main content

Keberadaan PKL Liar, Resahkan Warga Dharmahusada Utara 10

Mediabidik.com - Keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) liar di Jalan Dharmahusada Utara 10, kelurahan Mojo kecamatan Gubeng tepatnya samping SMKN 5 Surabaya, sangat meresahkan warga. Pasalnya keberadaan PKL tersebut, semakin lama semakin menjamur.

Sehingga sangat menganggu aktivitas warga setiap kali mobil warga mau keluar masuk rumah. Parahnya lagi selain ditempati para PKL liar, tempat tersebut juga digunakan tempat taruh gerobak sampah, box culvert bekas, taxi ojol serta tempat mangkal ojek online setiap hari nya, sehingga sangat meresahkan warga sekitar.

Menurut keterangan salah satu warga Dharmahusada Utara 10 yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, kejadian bermula adanya pemasangan keramik pedestrian di jalan Raya Dharmahusada depan SMKN 5 Surabaya sekitar 3 bulan lalu. 

"Dari situ permasalahan muncul, box culvert lama yang kecil diganti yang besar, setelah pekerjaan selesai box culvert yang bekas ngak diambil dan dibiarkan mangkrak disitu sampai sekarang," ucap warga, kepada BIDIK, Jumat (7/2/2020).

Masih kata warga, dan sekarang PKL menjamur lagi, ada warung, tukang kunci, stempel yang parah lagi sekarang ada pedagang warung biru yang mana tempat lapaknya makan separoh jalan dan terpalnya menjorok sampai ke taman. Di tambah lagi pedagang pohong keju setiap malam, serta 5-6 gerobak sampah yang ditaruh depan rumahku. 

"Mereka semua bukan warga sini, parahnya lagi mereka (PKL, red) ambil listriknya bantol dari tiang atas sampai bawah lalu ditaruh kotak atau peti samping rumahku," terang warga.

Lebih lanjut dia mengatakan, minggu kemarin saya datang ke kantor kecamatan melaporkan melaporkan permasalahan tersebut ditemui camat dan satpol PP. "Tapi sama pak camat disuruh balik, suruh bikin laporan tertulis dari RT-RW," ungkapnya. (pan)

Foto : PKL liar yang resahkan warga di jalan Dharmahusada Utara 10 samping SMKN 5 Surabaya

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni...