Skip to main content

Dinilai Mampu Pimpin Surabaya, Relawan Jokowi Minta Fandi Utomo Gantikan Risma

Mediabidik.com - Permintaan dan dukungan terhadap Fandi Utomo maju Bakal Calon Wali (Bacawali) Kota Surabaya terus mengalir. Terbaru, relawan Presiden Jokowi yang mengatasnamakan Barisan Rakyat Indonesia Hebat (BA-RAIH) meminta Fandi Utomo menggantikan Tri Rismaharini dengan maju Pilwali 2020.

Ketua DPD BA-RAIH Jawa Timur Suhari mengatakan, permintaan tersebut bukan tanpa sebab. Fandi Utomo merupakan sosok dengan segudang pengalaman tingkat nasional sehingga mampu membawa kesejahteraan bagi rakyat Surabaya dengan kebijakan-kebijakannya kelak. 

"RAIH siap mendukung pak Fandi. Karena beliau tokoh yang faham betul tentang Surabaya," ujarnya, Minggu (2/2/2020)

Menurutnya, Fandi Utomo tahu persis bagaimana perputaran ekonomi di Surabaya. Dengan banyak pengalaman di tingkat nasional, untuk diimplementasikan di Kota Surabaya sangat mudah. "Dengan banyak pengalamaan Fandi Utomo sangat mampu memimpin Surabaya," katanya.

Karena itu, Suhari menegaskan Fandi Utomo sangat layak menggantikan Tri Rismaharini sebagai Wali Kota Surabaya. Fandi bisa membawa peningkatan kemajuan untuk Kota Pahlawan.

Sementara itu Sekretaris DPD BA-RAIH Jatim Agus Yunaidi Winarko memandang, Tri Rismaharini merupakan pioner untuk pembangunan Surabaya. Harapannya, pasca Risma, Wali Kota Surabaya mampu meningkatkan lagi iklim pembangunan yang sudah maju. "Dalam hal ini mas Fandi mampu," tambahnya.

Peningkatan infrastruktur di Surabaya masih perlu menjadi perhatian oleh Wali Kota Surabaya yang akan datang. Meski sudah bagus, namun ada wilayah yang perlu diperhatikan oleh Pemkot Surabaya karena pembangunan infrastruktur belum merata. 

Menurutnya, sosok Fandi Utomo merupakan tokoh alternatif dari berbagai calon yang selama ini sudah muncul. Karena Fandi utomo merepresentasikan teknokrat dengan pengalaman birokrasi yang bagus. 

"Mas Fandi alternatif setelah Bu Risma. Dari yang muncul belum ada yang mampu mengantikan bu Risma. Sedangkan Fandi Utomo saya sangat yakin mumpuni memimpin Surabaya kedepan, karena tahu seluk beluk Surabaya dan pengalamannya yang luar biasa," tandasnya.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh