Skip to main content

Tahun Ini Surabaya Barat Masih Belum Aman dari Ancaman Banjir

foto dampak luapan kali lamong disurabaya barat
SURABAYA ( Media Bidik) - Kawasan Surabaya Barat hingga kini belum bisa lepas dari ancaman bahaya banjir.  Seharusnya untuk menimalisir banjir perlu dibangun pompa air di beberapa kawasan yang selama ini menjadi kantong banjir. Kepala Bidang Pematusan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPBMP) Kota Surabaya Samsul Hariadi mengatakan sebenarnya pompa air di Surabaya Barat sudah ada. Namun dirasakan masih kurang karena hanya ada 2 yaitu di  Tambak Langon dan di Margomulyo."Perlu penambahan pompa air  di wilayah barat. Yaitu di Sumberejo, Kandangan, Tambaklangon dan Kalianak. Ke empat daerah dilalui sungai menuju ke laut," katanya. Jumat ( 15/1).

Khusus untuk Tambaklangon, masih lanjutnya, sebenarnya sudah ada. Namun perlu penambahan pompa lagi karena di pompa yang ada belum mencukupi, terutama saat hujan deras yang berbarengan dengan air laut pasang. Adanya pertemuan air laut dan air sungai mengakibatkan meluber ke   pemukiman. "Sedangkan pompa di Sumberejo ini pasang untuk mengurangi dampak banjir ketika Kali Lamong meluap. Memang sekarang sudah dipasang tanggul, namun juga perlu antisipasi pompa air di sana," tegasnya.

Disinggung kapan dilakukan pembangunan pompa air di sana, Samsul mengatakan kemungkinan dilakukan pada tahun 2017 nanti. Sedangkan untuk sekarang ini pengadaan pompa air dilakukan di Surabaya Timur dan beberapa daerah lainnya. Persoalan lainnya adalah potensi banjir di sekitar  saluran air Banyuurip untuk wilayah Manukan Kulon hingga ke Benowo.  Ini terjadi  karena hingga sekarang ini, saluran di sana belum dibangun box culvert. Tentu saja potensi banjir masih tinggi. Apalagi perkampungan sisi selatan saluran  Banyuurip,  selama ini kerap tenggelam karena posisi kampung lebih rendah dari saluran.  Begitu hujan deras, saluran Banyuurip yang masih terbuka itu tak mampu menampung air, maka akan meluap ke perkampungan.

Tidak itu saja,  air itu juga meluap ke jalanan melewati sela jembatan. Bahkan air juga merendam kampung di sisi utara saluran. Kondisi kerap juga menimbulkan konflik antar kampung sisi selatan dengan kampung sisi utara.  Ketika kampung sisi selatan  kebanjiran, tak jarang warga membongkar tanggul saluran  sisi utara dengan harapan air bisa mengalir ke sana."Kalau hujan deras, pasti daerah Banjar Sugihan akan kebanjiran terutama sisi selatan,. Tak heran, warga pun menyudet atau membongkar tanggul sisi selatan untuk mengurangi luapan air . Dampaknya air  dari saluran itu lari ke sisi utara," kata Sulaiman, warga Banjar Sugihan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya, Erna Purnawati, mengakui bila pembangunan box culvert di Jl BanyuUrip masih dikebut penyelesaiannya. Hingga kini Pemkot sudah mengeluarkan Rp 190 miliar untuk proyek box culvert Banyuurip itu. "Detailnya, Rp 62,3 miliar untuk pembebasan lahan serta Rp 128,2 miliar untuk pengerjaan fisik jalan," kata Erna.

Pengerjaan proyek box culvert Banyuurip itu dimulai sejak 2009. Pemkot sempat mengerjakan fisik jalan mulai 2009 hingga 2011, tepatnya mulai Girilaya hingga Simojawar. Namun, per 2012 pembangunan fisik dibiayai sepenuhnya oleh APBN Kementerian PU. Sedangkan Pemkot tetap bertanggung jawab terhadap pembebasan lahannya. Total, sebanyak 700-an persil telah dibebaskan Pemkot sehingga saat ini."Pada 2016  untuk  bagian barat dari  Manukan Kulon hingga Benowo akan dilanjutkan proyek box culvert. Selebihnya, fisik jalan ditanggung Kementerian PU," tandas Erna.

Sementara itu Sumarno Kepala Bakesbangpol Kota Surabaya mengatakan  pihaknya melakukan pengawasan ketat terhadap daerah yang potensi banjir. Caranya dengan menyiagakan tim yang rutin patroli di daerah itu bila hujan sedang turun. Selain itu, di titik terdekat, juga sudah ada persiapan karung-karung pasir untuk membantu bila ada kejadian. Termasuk juga mesin pompa untuk menyedot air. Karena itulah, genangan itu bisa diantisipasi dengan memasang pompa air untuk mengalirkan genangan itu ke tempat yang aman. 

Ancaman genangan di sekitar proyek juga bisa memberi imbas kemacetan. Apalagi arus lalu lintas di daerah itu sangat padat, terutama di jam berangkat dan pulang kerja hingga malam hari. "Pokoknya kalau ada genangan dan macet saat hujan, kami mohon info dari masyarakat. Kalau pas tidak ada patroli, bisa dikabarkan ke kami, agar segera tim melakukan penguraian dan pengalihan genangan," tandas Soemarno, yang menjadi sekretaris tim Satuan Pelaksanan (Satlak) Bencana Kota Surabaya itu.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...