Skip to main content

Polrestabes Surabaya Ungkap Produksi Snack Kadaluarsa


SURABAYA(Media Bidik) – Satuan Unit Pidana Ekonomi Satreskrim Polrestabes Surabaya berhasil ungkap pembuat produksi makanan ringan (snack) yang sudah dikemas bermerk " Banjir Duit " yang siap edar dan dijual di pasaran diduga terbuat dari bahan dasar wafer reject (kadaluarsa) yang terindikasi sebagai bahan campuran pembuat pakan ternak yang sangat berbahaya di komsumsi untuk anak-anak sekolah.

AKBP Sumaryono Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya mengatakan, Terungkapnya kasus makanan ringan berbahan dasar wafer reject (kadaluarsa) yang dikemas dalam bentuk shacet yang siap di jual belikan dan beredar di pasaran.

Kronologis pengungkapan kasus makanan ringan berkadaluarsa tersebut, berdasarkan informasi dari masyarakat. Petugas Satreskrim Polrestabes Surabaya, berhasil menghentikan satu unit truk Nopol S 8224 UQ yang mengangkut makanan ringan bermerk "Banjir Duit" yang sudah dikemas dalam bentuk shacet.

"Setelah dicek ternyata betul, Makanan ringan tersebut memang berkadaluarsa yang akan dijual belikan khusus kepada anak-anak sekolah dasar," Terangnya.

Setelah Satreskrim Polrestabes Surabaya berhasil menghentikan satu unit truk yang berisi makanan ringan terbuat dari bahan kadaluarsa, kemudian Petugas melakukan penelusuran pabrik pembuatan yang ada di daerah jombang dan berhasil menangkap tersangka berinisial HND (48) selaku pemilik.

"Menurut hasil pemeriksaan tersangka HND, bahan dasar yang di produksi terbuat dari bahan kadaluarsa yang di khususkan untuk bahan campuran pakan ternak," Jelas AKBP Sumaryono Kasat Reskrim Polretabes Surabaya.

Sumaryono juga menjelaskan,"Tertangkapnya tersangka HND (48) warga Kedung papar kecamatan Sumobito kabupaten Jombang dijerat dengan pasal berlapis yakni,Pasal 140-142 UU RI No 18 tahun 2012 tentang pangan, Pasal 8 ayat (1) tentang pelindungan konsumen,dan Pasal 204 ayat (1) KUHP dengan ancaman hukuman penjara 15 tahun,"tegasnya

Sementara itu, beberapa barang bukti yang di dapat antara lain, dua buah unit truk yang berisi makanan ringan snack kadaluarsa sangat berbahaya sebanyak 900 kardus dikemas berupa shacet yang siap dipasarkan di wilayah, Surabaya,Sidoarjo,dan Gresik dengan beberapa merk yakni, Mandi Uang,dan Banjir Duit dijual dengan harga murah. (irw)



Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni