SURABAYA (Mediabidik) - Stasiun intermoda dan park and ride Joyoboyo Surabaya akan diresmikan dan difungsikan pada bulan Desember tahun ini. Stasiun multifungsi yang berguna sebagai batas dan sarana transportasi baik Trunk (bis) , Feeder (angkot) dan akan terkoneksi dengan Stasiun Wonokromo.
Kepala Dinas Perhubungan Irvan Wahyu Drajat mengatakan, sesuai rencana stasiun intermoda dan park and ride akan selesai tahun ini, bulan Desember.
"Kita berharap ahkir Desember bisa difungsikan untuk mensuport atau memfasilitasi kekurangan ruang parkir ketika liburan ahkir tahun." terang Irvan, Selasa (28/5/2019).
Masih menurut Irvan, sehingga diharapkan parkir tepi jalan KBS atau ada even even di KBS, fasilitas parkir di KBS kurang tidak sampek meluber di jalan Diponegoro, jalan Stail, Ciliwung, Marmoyo sekaligus mengurangi kemacetan saat menaik turunkan penumpang.
"Untuk tarif kita samakan dengan gedung yang lain, 8 ribu untuk mobil dan 3 ribu untuk sepeda motor. Masih flat belum ada perda progresif. " katanya.
Irvan menjelaskan, itu multi fungsi, dulu kan terminal sekarang berubah untuk batas atau sarana transportasi sesuai dengan rencana tata ruang wilayah (RTRW) Joyoboyo menjadi stasiun intermoda tidak hanya angkot (Feeder) , Trunk (Suroboyo bis) tetapi juga terkoneksi dengan stasiun Wonokromo.
"Jadi koneksi dengan stasiun Wonokromo, orang dari luar kota turun stasiun wonokromo, kemudian berpindah moda di stasiun intermoda Joyoboyo. Kalau sesuai rencana, timur mengunakan MRT sementara yang utara ke selatan mengunakan Trem,." ungkapnya.
Lanjut alumni ITS menambahkan, park and ride fungsinya adalah ketika dia mengunakan angkutan pribadi. Kan pilihan moda banyak bisa mengunakan kereta api misalnya, turun stasiun Wonokromo dia bisa konekting dengan stasiun intermoda Joyoboyo.
"Tetapi kalau mereka dari luar kota mengunakan mobil pribadi, mereka bisa berhenti di Joyoboyo kemudian ketika mereka masuk ke barat timur mengunakan LRT. Sementara ke arah utara mereka harus pindah ke moda Trem." imbuhnya.
Untuk luas lahan yang digunakan stasiun intermoda seluas 1 Ha, dan luas bangunan 900 m2. Untuk anggaran Rp 170 milliar dan akan difungsikan ahkir Desember, saat ini progresnya sudah 70 persen.
"Untuk kapasitas park and ride, R4 321 unit, R2 500 unit, bus pariwisata 8 unit trunk feeder 8 unit dan sepeda angin 100 unit. " pungkasnya. (pan)
Comments
Post a Comment