Skip to main content

Kurangi Beban Operasional Rusunawa, DPRKPP Migrasi Listrik Pasca Bayar Jadi Token

Mediabidik.com - Guna untuk mengurangi besarnya pengeluaran untuk biaya perawatan dan operasional Rusunawa setiap tahunnya. Pemkot Surabaya melalui  Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) pemkot Surabaya melakukan migrasi listrik pasca bayar menjadi pra bayar (Token). 

Irvan Wahyu Drajat Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPR KPP) kota Surabaya mengatakan, selain untuk mengurangi defisit anggaran perawatan dan operasional rusunawa juga untuk mengontrol pemakaian listrik secara terukur. Setiap tahun anggaran yang dikeluarkan oleh pemkot sebesar Rp.15 miliar per tahun, itu untuk biaya operasional baik, listrik, air dan biaya perawatan lainnya, untuk 103 blok dari 20 lokasi rusunawa yang dimiliki pemkot Surabaya. 

"Sementara pemasukan Rp 3 miliar dri rekening listrik, air dan iuran sewa bulanan. Rp 3 miliar itu pertahun, bayangkan bukan cuma biaya listrik dan air, juga untuk perbaikan pompa air, ngecat dan lain sebagainya." terang Irvan Wahyu Drajat, saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Jum'at (11/3/2022). 

Mantan Kadishub kota Surabaya ini menambahkan, dari 20 lokasi Rusunawa yang dimiliki pemkot Surabaya 18 lokasi yang sudah terpasang Token (listrik pra bayar) tinggal 2 lokasi yang belum terpasang, yakni Rusunawa Tanah Merah dan Romo Kalisari. 

"Ini masih tahap sosialisasi, targetnya akhir bulan ini (Maret) selesai semua. "imbuhnya.

Saat ditanya perihal adanya penolakan dari warga soal pemasangan kabel listrik pra bayar beberapa waktu lalu. Irvan menjelaskan, kalau hal tersebut masih wajar, dikarenakan adanya miss komunikasi ke warga. 

"Itu hal biasa mas, mungkin kurangnya sosialisasi dari pihak penggelola kepada warga." pungkasnya. (red) 

Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama