Skip to main content

Polemik Keberadaan Usaha Burung Walet, Eko Agus : Belum Puas Monggo di PTUN Saja


Mediabidik.com
- Ini penjelasan Dinas Lingkungan Hidup kota Surabaya, perihal polemik tentang keberadaan kegiatan usaha sarang burung walet di jalan Kertajaya Indah II No 4 F 213 milik Bing Hariyanto yang diprotes warga yang dianggap melanggar Undang-undang Perumahan dan Pemukiman, karena berada dikawasan pemukiman hingga berujung laporan ke DPRD kota Surabaya. 

Eko Agus Supiandi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Surabaya mengatakan, jadi kita pemerintah kota hanya menjalankan aturan dan kita bekerja sesuai aturan. Jadi, mereka sudah mengajukan ijin lingkungan UKL UPL ke dinas lingkungan hidup. 

"Bahwa itu sudah dijalani sesuai dengan, baik itu administrasi maupun teknis sudah terpenuhi. Sehingga, mau ngak mau sesuai aturan harus kita terbitkan. Jadi secara sah ijin sudah terbit. "terang Eko Agus kepada media ini, Senin (22/2/2021).

Terkait protes warga, Kepala DLH kota Surabaya menegaskan, warga yang mana, jadi kalau warga itu harus lebih dari satu. Jadi, kalau saya lihat memang ada aduan tetangganya yang bernama pak Agus itu mengadukan karena macam macam kemudian kita tindak lanjuti. 

"Hingga saat ini, tidak ada lagi permasalahan yang di adukan bising, bau hingga keramaian, mungkin kondisi sekarang pun tidak seperti itu. Sehingga apa yang diadukan sudah clear, sudah beres. Apa yang diadukan itu tidak terbukti. "ungkapnya. 

Terkait hasil hearing hari ini Senin (22/2/2021) di ruang Komisi A DPRD Surabaya, Eko Agus menjelaskan, sudah berkali kali rapat bahkan sampai ke walikota. 

"Harapan saya kalau masih belum puas monggo di PTUN kan saja. Karena menurut saya sudah lengkap dan sudah sesuai aturan yang berlaku. "pungkasnya. 

Foto : Eko Agus Supiandi Kepala Dinas Lingkungan Hidup kota Surabaya. 

Comments

Popular posts from this blog

Ketua Umum KONI Jatim M Nabil: Laga FIFA U-17 Moment Menentukan Timnas Indonesia ke Depan

SURABAYA|Mediabidik.Com - Ketua Umum KONI Jatim M Nabil mengemukakan, perhelatan laga sepak bola international U-17 di Indonesia, menjadi moment menentukan bagi Timnas Indonesia 50-10 tahun ke depan.  "Momen luar biasa, yang harus dimaksimalkan oleh semua stakeholder sepakbola nasional. Mulai dari klub hingga pemerintah. Kesempatan ini sangat jarang terulang. Hasilnya saya harapkan jadi fondasi kerangka timnas senior nanti," kata Nabil, pada Rabu (8/11/2023). Menurutnya, skuat Timnas U-17 besutan Bima Sakti Tukiman, tiga di antaranya berasal dari Jatim. Termasuk striker andalan Arkhan Kaka Putra Purwanto yang kini memperkuat Persis Solo. Yang paling istimewa, tentu saja keberadaan Figo Dennis Saputrananto. Pemain muda Persija Jakarta itu berasal dari satu daerah dengan M Nabil, yakni Kota Probolinggo. "Banyak pemandu bakat yang tertuju pada perhelatan Piala Dunia U-17 nanti. Pemain-pemain kita harus menunjukkan permainan terbaiknya agar mendapat perhatian dar...

KPU Launching MASKOT, MARS, dan JINGLE Pilwali Surabaya 2024

SURABAYAIMediabidik.Com – Dalam acara pengenalan maskot, Mars dan Jingle Pilwali Surabaya 2024, Nursyamsi Ketua KPU Kota Surabaya menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga atas kehadiran seluruh awak media. Namun, sebelumnya Nursyamsi juga sekaligus meminta maaf jika ada yang tidak pas dalam pelayanan yang berkaitan dengan tugas dan fungsi seluruh anggota komisioner KPU. "Karena tanpa peran media, tentu tidak afdol karena berkaitan dengan agenda sosialisasi," ucapnya. Selasa (11/06/2024) Soeprayitno komisioner KPU Divisi Teknis Penyelenggaraan, mengatakan bahwa sebelumnya, partisipasi pemilih naik tipis (1 persen) yakni berada diangka 53 persen. Maka di Pilwali Surabaya  2024, pihaknya berharap bisa menyentuh angka 75 persen. "Nah ini mustahil bisa tercapai jika tidak dibantu oleh kawan kawan media. Karena media tidak hanya sebagai penyampai pesan, namun sekaligus sebagai penjaga demokrasi," ucap Nano. Acara menghadirkan dua narasumber yakni Wa...

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...