Skip to main content

Antisipasi Jalan Berlubang Pasca Hujan DBMP Siapkan Aspal 60 ton Parhari


Mediabidik.com
- Tingginya curah hujan ahkir - ahkir ini menyebabkan jalanan di Surabaya menjadi rusak dan berlubang. Guna mengantisipasi jalanan yang rusak Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DBMP) kota Surabaya menyiapkan material aspal sebanyak 40 sampai 60 ton per hari untuk melakukan penambalan jalan yang bolong dan rusak.

Ganjar Siswo Pramono Kabid Jalan dan Jembatan DBMP mengatakan, yang pastinya untuk jalan berlubang tetap 
pasti kerjakan dan setiap hari satgas kita setiap hari keliling dan untuk hampir 60 ton perharinya. 

"40 sampai 60 ton perharinya untuk perbaikan jalan. Tapi sifatnya yang lubang lubang, bukan yang rusak berat, yang rusak berat tetap ada perbaikan, itu nanti pakai alat berat. "terang Ganjar saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Senin (8/2/2021).

Ganjar menambahkan, kalau 40 sampai 60 ton itu per hari dan dibagi lima rayon, dan tiap hari dia (rayon-red) keliling dan truk - truk itu tiap hari keliling bersama alat berat. 

"Dan kalau belum ada yang diperbaiki, ya bertahap lah. Selama setahun ini kita kerjakan terus. "imbuhnya. 

Masih kata Ganjar, untuk anggarannya sekitar kurang lebih Rp 20 milliar, itu untuk aspal tok. Belum yang lain lain, dilelang empat kali setiap tiga bulan sekali. 

"Sekali lelang Rp 5 miliar, itu belum termasuk materialnya. Dan lelangnya bertahap, karena aspal itu fluktuaktif. Takutnya, kita kasih harga sekian ternyata harga turun, kan kita yang rugi. "pungkasnya.  (pan) 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...