Skip to main content

Komisi D Pastikan PT Sampoerna Terapkan Protokol Kesehatan Standar WHO

Mediabidik.com - Kasus positif Covid-19 di pabrik rokok PT Sampoerna Jalan Rungkut Surabaya, saat ini kembali bertambah 29 orang. Maka total karyawan PT Sampoerna yang positif Covid-19 mencapai 65 orang.

Sebelumnya dari 500 pekerja di pabrik bidang produksi rokok ini, sudah 34 orang dinyatakan positif corona dan dua lainnya meninggal. Menyikapi hal ini Komisi D DPRD Kota Surabaya melakukan rapat teleconference dengan pihak PT Sampoerna.

Khusnul Khotimah Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya mengatakan, PT Sampoerna telah melakukan protokol kesehatan sejak sejumlah pekerja dinyatakan positif corona dan dua lainnya meninggal terbukti positif corona.

"Jadi sudah ada langkah-langkah upaya yang sudah dilakukan oleh PT Sampoerna," kata Khusnul Khotimah, Selasa (5/5/20).

Khusnul menjelaskan, PT Sampoerna juga membantu bagi karyawan yang dirumahkan, haknya tetap diberikan berupa tunjangan, gaji dan sebagainya. 

"Sampoerna juga membantu bagi keluarga yang terpapar covid-19 dan menyiapkan tempat home stay bagi pekerja yang melakukan isolasi mandiri," terang dia.

Khusnul juga memastikan bahwa produk rokok Sampoerna aman bagi konsumen suka perokok. 

"Aman, karena produksi rokok itu juga cukup lama. Dan, sebelum beredar atau didistribusikan sudah melalui standar WHO. Artinya Sampoerna tetap menggaransi bahwa produk yang dilakukan itu sesuai standar WHO," pungkas dia.

Diwaktu yang sama Mekanisme hubungan external PT Sampoerna Ishak D melalui teleconference menyampaikan, upaya untuk memutus rantai  penyebaran covid-19 di lingkungan PT Sampoena diantaranya, melakukan disinfektasi mandiri secara menyeluruh di fasilitas pabrik. 

"Kita juga menerapkan protokol karantina mandiri bagi karyawan yang telah di identifikasi berinteraksi secara langsung dan tidak langsung kepada karyawan yang sakit. " terangnya.

Lanjutnya, pihaknya juga melakukan rapid test dan PCR bagi karyawan yang melakukan kontak secara langsung dan rapid test bagi karyawan yang tidak kontak langsung dengan karyawan yang sakit.

"Kita pun juga menghentikan produksi di Rungkut 2 sementara waktu sejak 27 April 2020 serta melakukan penyemprotan disinfektan secara total baik di area sekitar Rungkut 2 dibantu oleh gugus tugas Surabaya," ucap dia.

Saat ditanya Apakah produksi rokok PT Sampoerna ini  berbahaya jika dikomsumsi manusia. Ishak mengaku, bahwa pihaknya sudah mengikuti dan menjalankan protokol kesehatan yaitu karyawan wajib cuci tangan, menggunakan hand sanitizer dan masker. 

"Kami selalu berkomitmen untuk memastikan kuwalitas tertinggi merk dan produk di pasaran. Untuk itu kami mengambil langkah-langkah terpenting dalam memastikan produk kami tidak terpapar covid-19," ungkap dia.

Lanjutnya, pihaknya juga membatasi akses fasilitas-fasilitas produksi hanya kepada karyawan yang berkepentingan. 

"Melakukan karantina produk selama 5 hari sebelum pendistribusian. Yaitu karantina lebih lama dari anjuran WHO," pungkas dia.(pan)

Foto : Khusnul Khotimah Ketua Komisi DPRD Surabaya saat mengelar rapat teleconference di managemen PT Sampoerna. 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...