Skip to main content

Ikuti Rafid Test, 30 Wartawan DPRD Surabaya Dinyatakan Negatif Covid-19

Mediabidik.com - Sekitar 30 wartawan yang biasa liputan di DPRD Surabaya mengikuti  rapid test di Kantor DPW Partai NasDem Jatim, Minggu (10/5).

Empat petugas berpakaian lengkap memakai hazmat dan alat pelindung diri (APD) menjalankan tugas melakukan rapid test terhadap 30 jurnalis yang biasa meliput di DPRD Surabaya secara bergiliran dengan protokol kesehatan.

Sekitar satu jam, mulai pukul 10.00, para jurnalis dari berbagai media datang silih berganti menjalani rapid test. Hasilnya, semua dinyatakan negatif rapid test Covid-19.

Koordinator Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DPW Partai NasDem Jatim  Awey Vinsencius menyampaikan, sudah selayaknya para jurnalis mengikuti rapid test. Mengingat mobilitas mereka sangat tinggi, berinteraksi dengan banyak kalangan, dan memberitakan tentang perkembangan Covid-19 di lapangan.

"Para jurnalis ini merupakan garda terdepan dalam menyajikan berita yang baik. Mereka bertemu dengan banyak narasumber. Karena itu,  perlu rapid test untuk pendeteksian diri. Saya bersyukur karena hasilnya negatif semua. Meski pun, hasil dari rapid test belum tentu akurat seratus persen, tapi itu tetap perlu dilakukan," kata dia.

Menurut Awey,  rapid test itu bagus sebagai langkah preventif penyebaran Covid-19, khususnya di Surabaya

"Tren perkembangan di Sutabaya cukup tinggi, peringkat pertama  terbanyak pasien Covid-19 di Jatim. Penyebarannya harus benar-benar ditekan, dan segera terbebas dari Covid-19," tandas dia.

Sementara itu, Ketua Pokja Wartawan DPRD Surabaya Maulana mengaku senang adanya rapid test terhadap  Pokja Wartawan  DPRD Surabaha "Ini membuat kami tIdak was-was lagi sesama teman. Meski demikian, protokol kesehatan tetap kami lakukan, "imbuh dia.

Sementara itu, selain para jurnalis, rapid test juga dilakukan terhadap kader dan pengurus DPW Partai NasDem yang kesehariannya di lapangan,  seperti membagi sembako, penyemprotan disinfektan di kecamatan dan lain-lain. 

Karena  itu, menurut Awey, mereka harus menjaga kesehatannya."Sebelum menyelamatkan  orang lain, mereka (kader NasDem)  harus menjaga kesehatannya sendiri. Rapid test ini adalah untuk pencegahan dini, sehingga makin cepat diketahui, makin baik. Sehingga tidak menjadi penyebar virus, " ungkap dia.

Jika ada kader yang positif Covid 19, lanjut dia, DPW Partai NasDem menyediakan ruang isolasi dan ambulans untuk selanjutnya dibawa ke rumah sakit rujukan RSUD dr Soetomo untuk selanjutnya dilakukan tes swab. " Rapid test yang digelar selama dua hari ini belum ada yang positif Covid-19, " tandas dia seraya menambahkan dalam kegiatan ini DPW NasDem Jatim menyediakan 1.000 alat. (pan)

Foto : Rafid tes Covid-19 gratis yang digelar di kantor DPW NasDem Jatim jalan Arjuno Surabaya. 

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni