Skip to main content

Kejati Jatim Salurkan Ribuan Paket Sembako ke Warga Terdampak Covid-19

Mediabidik.com - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim menyalurkan bantuan sosial untuk warga terdampak Covid-19, Selasa (5/5). Bantuan 2.500 paket sembako ini merupakan program sosial dari Kejaksaan RI yang juga dilakukan serentak kepada jajaran Korps Adhyaksa di seluruh Indonesia.

Kepala Kejati (Kajati) Jatim, M Dhofir mengatakan, puluhan ribu paket sembako ini disalurkan melalui empat Kejaksaan Negeri (Kejari) jajaran Kejati Jatim, yakni Kejari Surabaya, Kejari Tanjung Perak, Kejari Gresik dan Kejari Sidoarjo. Dan diwakili Kepala Kejari (Kajari).

Serah terima yang dilakukan di halaman kantor Kejati Jatim ini, sambung Dhofir, tetap menerapkan protokol Covid-19 dan mengutamakan physical distancing. Selanjutnya penyerahan secara simbolis ini diserahkan dari Kajari dan disalurkan langsung kepada Camat, Lurah dan Kepala Desa yang ada di empat Kejari jajaran.

"Bakti sosial penyerahan sembako ini dalam rangka kegiatan Kejaksaan RI Peduli Covid-19. Serta kepedulian Korps Adhyaksa terhadap warga yang di wilayahnya diberlakukannya PSBB, seperti Surabaya, Gresik dan Sidoarjo," kata M Dhofir.

Dhofir mengaku pelaksanaan bakti sosial ini dilakukan serentak oleh Kejaksaan se Indonesia. Untuk Kejati Jatim, Dhofir mengaku kegiatan ini juga diikuti oleh seluruh Kejari se Jawa Timur. Dan penyerahan sembako ini dilakukan di kantor Kejari masing-masing.

Pihaknya juga memerintahkan Kejari jajaran menerapkan physical distancing dalam pembagian paket sembako. Sebagai upaya pemutusan penyerbaran virus corona. "Sebanyak 13.000 paket sembako ini dibagikan se wilayah Jatim. Yakni di Kejati Jatim dan Kejari jajaran," jelasnya.

Tak hanya dibagikan kepada Kecamatan yang ada di jajaran Kejari. Dhofir menambahkan, Kejati Jatim juga merangkul masyarakat sekitar Kejaksaan dalam kegiatan bakti sosial. Ratusan warga masyarakat disekitar kantor Kejati Jatim turut merasakan paket sembako yang dibagikan Kejati Jatim.

Dengan menerapkan physical distancing, sambung Dhofir, masyarakat sekitar kantor Kejati diberikan paket sembako satu persatu. Dengan sistem physical distancing, warga yang sudah mendapat paket sembako dipersilahkan untuk bergeser dari kantor Kejati Jatim guna mematuhi aturan physical distancing terkait kerumunan massa.

"Kurang lebih 375 paket sembako kami bagikan juga kepada warga masyarakat disekitar kantor Kejati Jatim. Tapi tetap menerapkan imbauan physical distancing sesuai anjuran Pemerintah terkait protokol Covid-19," pungkasnya.(opan)



FOTO: Kepala Kejati Jatim, Dr M Dofir menyerahkan batuan sembako secara simbolis kepada Camat, Lurah dan Kepala Desa yang ada di empat Kejari jajaran, Selasa (5/5/2020). Henoch Kurniawan

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni