Skip to main content

Terdampak Covid 19 Tidak Dapat Bantuan, Ketua RW Curhat ke Machfud Arifin

Mediabidik.com - Bantuan sosial (bansos) terdampak covid-19 yang disalurkan Pemkot Surabaya belum dirasakan oleh semua masyarakat Terdampak. Seperti yang dialami Ketua RW 8 Bubutan Kholil Salim yang hingga detik ini belum mendapatkan bansos Terdampak covid 19 dari pemkot Surabaya, padahal warganya sudah masuk data Masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan masyarakat terdampak covid-19, bahkan yang terjadi ada orang kaya dan sudah mati masih mendapat bantuan.

"Daerah saya sudah berulang kali didata untuk menerima bantuan Terdampak covid 19, tapi hingga detik ini bantuan itu tidak kunjung datang, padahal kondisi ekonomi sejumlah warga Terdampak covid 19 terus memburuk, yang terjadi cuma didata dan didata tapi tidak juga diberikan bantuan, mirisnya lagi Data yang dipakai yang lama, dulu miskin sekarang sudah kaya, tapi tetap dapat bantuan, ada juga yang sudah mati tetap juga dapat, meski direvisi nanti juga keluar bantuannya," ujarnya saat curhat pada Calon Wali Kota Surabaya Irjen Pol (purn) Machfud Arifin, Jumat (22/5).

Kholil salim menuturkan, karena tidak juga ada bantuan dari pemkot surabaya, akhirnya dirinya dan perwakilan sejumlah RT memilih curhat kepada bapak Machfud Arifin karena kepedulian beliau pada masyarakat tidak mampu sangat luar biasa, dan itu terbukti, setelah dirinya curhat, tanpa bertele-tele, bapak Machfud Arifin langsung memberi bantuan sembako, untuk kelanjutan hidup warga Terdampak covid 19.

Kholil yakin Machfud Arifin mampu mengatasi semua masalah warga Surabaya. Pengalamannya sebagai Kapolda, jaringan yang sudah terbangun, serta kapasitasnya yang bagus menjadi modal berharga untuk menjadi Wali Kota Surabaya. 

"Saya yakin pak Machfud mampu membereskan semua masalah di surabaya. Maka saya siap memenangkan dan mengantar beliau menjadi wali kota," tegasnya.

Sementara itu, Machfud Arifin mengaku prihatin masih ada masyarakat terdampak covid-19 yang tidak menerima bantuan. Sebetulnya, Pemkot Surabaya sudah meminta data berulang-ulang ke masyarakat, namun realisasinya bantuan yang dijanjikan pemkot tidak diterima. 

"Data sudah diminta berulang-ulang, tapi realisasinya belum dapat. Kita sangat prihatin, mudah-mudahan vaksin dan obatnya segera ditemukan, karena virus ini tidak bisa hilang," ucapnya.

Tokoh asli Suroboyo ini menegaskan, yang terdata terdampak covid-19 sebagian besar tidak dapat. Yang perlu diperhatikan bukan hanya MBR, masyarakat terdampak covid-19 juga wajib mendapatkan bantuan sosial dari Pemkot Surabaya dan Bantuan segera diberikan kepada masyarakat terdampak. 

"Memang masalah data masih jadi problem pemkot, ke depan insfrastruktur ini diperbaiki, bangun infrastruktur berbasis IT, supaya tempatnya ada sehingga tinggal input data. Data bersasarkan NIK, alamat dan namanya jelas. Jangan aneh-aneh, RW susah, rakyatnya juga input susah, karena tidak semua orang punya kemampuan IT," ungkapnya.(pan)

Foto : Machfud Arifin saat memberikan bantuan ke warga terdampak covid-19.

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...