Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2016

Hadirkan ‘Sosok Guru’ Di Galeri Museum Art's Surabaya

SURABAYA ( Media Bidik ) - Berbagai kegiatan dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk terus menerus meramaikan ruang publik di Museum Surabaya (Gedung Eks-Siola). Menggandeng beberapa seniman di Kota Surabaya, berbagai lukisan, instalasi seni, hingga ratusan sketsa dikemas dalam pameran bertajuk "ART's Guruism" yang dibuka untuk publik di Galeri Museum Surabaya selama tujuh hari berturut-turut hingga tanggal 31 Januari esok. Pameran Art's Guruism ini menampilkan karya seni hasil kolaborasi dosen, mahasiswa hingga alumni Universitas PGRI Adi Buana jurusan pendidikan seni rupa. Ika Ismudiyahwati selaku ketua panitia Art's Guruism menjelaskan, melalui Art's Guruism ini turut menghadrikan "sosok guru" dengan pemikiran baru. Sosok guru yang dapat men-therapist dan menyadarkan anak didik bahwa karya seni tidak hanya dibuat seniman untuk seniman, tetapi dibuat seniman untuk semua lapisan masyarakat. "Sebagaimana seni rup

Percepat Pelaksanaan Demi Memenuhi Kebutuhan User SKPD Pemkot Surabaya

SURABAYA ( Media Bidik ) - Untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan serta merenovasi seluruh gedung-gedung pemerintahan maupun pendidikan yang ada di kota Surabaya dan juga terserapnya anggaran 2016 agar bisa mencapai target yang telah ditentukan. Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) pemkot Surabaya awal Januari sudah memulai pelaksanaan lelang lebih awal, dari 176 paket lelang yang dianggarkan tahun ini diantaranya pembangunan Gedung Sekolah SD -SMP  90 lokasi, SMA - SMK ada 11 lokasi, Pasar Tradisional 4 lokasi, Gedung Budaya 3 lokasi, Kelurahan - Kecamatan 22 lokasi, Gedung Pemerintah 28 lokasi, Puskesmas 5 lokasi, RSUD Suwandi, Sentra PKL 2 lokasi, Rusunawa 5 lokasi dan 2 lokasi pembangunan Pos PMK Pasar Turi dan PMK Dukuh Kupang dan  sudah ada 57 paket yang sudah mulai pelaksanaan pekerjaan maupun teken kontrak dengan nilai pekerjaan Rp 2 - 4 milliar. Seperti yang diungkapakan Kabid Pemukiman DCKTR pemkot Surabaya Lilik Arijanto mengatakan," Pembangunan Cipta

Komisi E Desak Dinkes Jatim Perketat Ijin Pengobatan Alternatif

SURABAYA ( Media Bidik )  – Maraknya pengobatan alternatif di Jawa Timur harus ditertibkan karena banyak pengobatan alternatif tidak bisa dipertangungjawabkan, apalagi Provinsi Jawa Timur baru memiliki Perda SKP ( Sistem Kesehatan Provinsi) salah satu komponennya aturan Perda tersebut mengatur tentang pengobatan - pengobatan alternatif dan klinik yang berpraktek di wilayah Jawa Timur harus mendapatkan ijin dari Dinas kesehatan Jawa Timur dan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di Jatim. Menurut Dr.Benyamin Kristiant Mars Anggota Komisi E DPRD Jatim membidangi Kesehatan menegaskan bahwa dalam waktu dekat perijinan pengobatan alternatif harus di perketat, hal ini dilakukan sebagai antisipasi tindakan mal praktek seperti kejadian pengobatan alternatif yang terjadi di Jakarta hingga menewaskan pasien, apalagi sekarang era Masyarakat Ekonomi Asean ( MEA) telah berlangsung." Jika ini tidak di tertibkan,maka di kawatirkan akan masuk semua pengobatan alternatif asing

Warga Simokerto Tangkap Pencuri Motor

SURABAYA(Media Bidik) -Tersangka curanmor kembali berhasil di amankan anggota polrestabes pada hari senin(18/1) Paijo(nama samaran) 38 tahun warga kedung cowek 1 surabaya tidak bisa berkutik saat di masa warga di jalan S imokerto VI/31 Surabaya saat membawa kabur sepeda motor milik Moh Taufik warga  simokerto VI/31 surabaya. Modus operandi tersangka dengan mengendari motor untuk berputar-putar  sambil mencari mangsa yang empuk,saat melintas di jalan  simokerto tersangka melihat sepeda motor honda vario nopol L 6395 TS yang sedang di parkirkan di dalam gang yang sepi, karena dianggap  cukup aman tersangka langsung mengeluarkan kunci T untuk membawa kabur motor tersebut,  selang berapa waktu, korban yang mengetahui motornya raib langsung mengejar tersangka sambil teriak maling-maling, alhasil tersangka  kaget dan menancap gas,namun upayanya gagal setelah terjatuh di jalan yang berlubang dan langsung di masa warga. AKP Lily Djafar mengungkapkan bahwa tersangka berhasil di amankan anggota

Polrestabes Surabaya Amankan Dua Orang Curanmor

SURABAYA (Media Bidik ) - Kasus pencurian kendaraan bermotor roda dua di surabaya masih sering menghantui warga,kurang nya kewaspadaan pemilik kendaraan bermotor saat memakirkan motornya bisa di maafatkan para pencuri,meskipun sudah sering di tangkapnya para pelaku namun tidak membuat para pelaku bertobat namun malah menjadi, seperti yang dilakukan AG (19) warga jalan Pengirian 5/12 RT5 RW005 dan MH (20) warga Dukuh Bulak Banteng Gg.IV/18 sebagai pencuri motor harus berakhir di Polrestabes surabaya. Kedua pelaku pencurian motor sebelum beraksi selalu mencari mangsa sambil berputar naik motor, saat ada kendaran yang di parkir di tempat yg sepi apa lagi kontak masih menempel di kendaraan tersangka tidak membuang kesempatan emas itu langsung membawa motor kabur, n amun nasib sial menimpa kedua tersangka saat hendak kabur belum jauh, pemilik kendaraan meneriaki dan akhirnya kedua tersangka di hajar masa dan berhasil di amankan oleh anggota Polrestabes yang sedang berpatroli &q

Polres KP3 Amankan Warga Dupak Surabaya

SURABAYA ( Media Bidik ) - Tersangka Budyanto (53) warga jalan Dupak Gang Buntu No 14 Surabaya pelaku pengguna narkoba yang berhasil diamankan anggota Satuan Narkoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak (KP3) Surabaya serta ditemukan barang bukti 2 poket sabu seberat 0,52 gram. Hal tersebut dijelaskan Kasubag Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak (KP3) Surabaya AKP DJanu, Pada saat dilakukan penggeledahan, petugas berhasil menemukan barang bukti narkoba jenis sabu yang akan digunakan oleh pelaku. ''Barang bukti narkoba yang ditemukan seberat 0,52 Gram Sabu,'' katanya. senin (25/01/) Kasubag Humas Polres Kp3 Surabaya menjelaskan, menurut pengakuan tersangka dirinya memakai sabu untuk menambah stamina biar melek terus pada saat bekerja sebagai jasa tukang servis alat - alat sound sistem di rumah dan sudah 7 bulan tersangka menggunakan barang haram tersebut. Lanjut AKP Janu menambahkan, Tersangka mendapatkan barang narkoba dari seseorang yang sudah dikenal untuk

PT AGRA Kerjasama Dengan BPN, Caplok Tanah BTKD

SURABAYA ( Media Bidik ) - Pengukuran batas bidang tanah milik H.Ismail pemilik PT Agra Paripurna yang terletak di kelurahan Kedurus kecamatan Karang Pilang Surabaya pada tanggal 29 Desember 2015 lalu oleh BPN Surabaya 1 Sambikerep Surabaya disinyalir cacat hukum dan rawan kepentingan, pasalnya batas bidang tanah ditunjukan oleh Risoto selaku perwakilan dari PT Agra Paripurna tidak sesuai dengan gambar IMB  Nomer : 158/1.43-91/402.5.09/98 yang dikeluarkan oleh Dinas Tata Kota Daerah sekarang berganti nama menjadi Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Pemkot Surabaya. Seperti yang diungkapkan Suwoto anggota LKMK kelurahan Kedurus yang menolak pengukuran tersebut mengatakan,"Masalah  pengukuran yang membuat kita merasa keberatan adalah tanah yang diukur oleh BPN kemarin merupakan tanah BTKD seluas 76.800 m2, bukan tanah milik H.Ismail, karena sampai saat ini kita masih berpegang pada rekomendasi dewan, dan kita berjuang sejak tahun 1998 sehingga kita mendapa

Komisi E minta Pemerintah beri Pendampingan pasca pemulangan Eks Gafatar

SURABAYA ( Media Bidik ) - Pasca pemulangan Eks Gafatar asal Jawa Timur oleh Pemerintah Pusat dirasa masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemprov Jatim maupun Pemkab/Pemkot setempat, pasalnya nasib eks Gafatar ketika sampai di Jatim nasib mereka belum jelas. Menurut Drs.H.Agus Dono Wibawanto,M.Hum Anggota Komisi E DPRD Jatim yang menangani Kesejahteraan rakyat menegaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur harus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten ataupun pemerintah kota setempat yang kebetulan warganya  bergabung dengan Gerakan Fajar Nusantara ( Gafatar) ketika masih berada di Kalimantan barat. Karena ketika mereka hijrah ke Kalimantan Barat bergabung dengan Gafatar, harta benda mereka yang ada di daerahnya sudah dijual untuk menyambung hidup dikalimantan barat, sehingga pasca pembakaran yang terjadi di perkampungan Gafatar di kalbar tersebut mereka sudah tak memiliki harta benda yang tersisa. "Kita ini hidup di Negara yang saling menghormati

Komisi D Dorong Pembangunan Pabrik Limbah bahan berbahaya & beracun ( B3) di Jatim

SURABAYA ( Media Bidik ) - Rencana Pemerintah Provinsi membangun pabrik pengolahan limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) di Jawa Timur, akhirnya direspon Komisi D DPRD Jatim,karena jika ini dilakukan maka bisa dipastikan Jawa Timur akan terhindar dari kontaminasi pencemaran limbah yang selama ini sering dikeluhkan masyarakat terhadap perusahaan nakal yang tak mau memperdulikan dampak lingkungan akibat pembuangan limbah perusahaan yang ngawur. Karena itu, Komisi D yang menangani tentang Pembangunan ini, mendorong sejumlah SKPD terkait untuk mematangkan rencana pendirian pabrik pengolahan limbah bahan beracun berbahaya (B3) di Jatim. Pasalnya, di wilayah Jatim banyak pabrik yang beroptensi menghasilkan sampah atau limbah B3, namun tidak ada pengelolaan yang terpadu.  Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim, Mahdi membenarkan, jika di Jawa Timur potensi limbah berbahaya sangat tinggi. Terlebih banyak perusahaan, mapun rumah sakit yang tersebar di wilayah Jatim, ternya

Dua PNS Pemkot Surabaya Anggota Gafatar Bebas dari Sangsi Pecat

SURABAYA ( Media Bidik)  - Pemerintah Kota Surabaya akan menanggung seluruh biaya hidup ratusan anggota Gafatar, yang kini ditampung di Transito Dinas Transmigrasi, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Jatim, Jalan Margorejo. "Kita beri santunan 6 hari untuk biaya hidup mereka dari Pemkot Surabaya," kata Pejabat (Pj) Wali Kota Surabaya, Nurwiyatno pada wartawan usai rapat koordinasi dengan Forpimda di Graha Sawunggaling Pemkot Surabaya, Senin (25/1). Nurwiyatno juga mengungkapkan pihaknya, sedang  mencarikan solusi tempat tinggal bagi para anggota Gafatar serta, melakukan kroscek data bagi yang mengaku warga Kota Surabaya.  Menurutnya, mereka akan ditempatkan di rusunawa ,yang masih kosong jika, memang benar bukan warga Kota Surabaya. "Ini yang sekarang kita carikan solusi. Mungkin tempat tinggal di rusun tapi, masih kita diskusikan," tuturnya. Kemugkinan rusunawa yang akan ditempati para anggota Gafatar, lanjut Nurwiyatno yakni Rusun Romo

Dianggap Tidak Tepat Sasaran,Dewan desak Diknas Jatim Evaluasi Bantuan pendidikan

SURABAYA ( Media Bidik )  – Program Gubernur Jatim Soekarwo tentang bantuan dana hibah untuk pendidikan pembangunan di SMK mini Jawa Timur yang semestinya diprioritaskan di pondok pesantren ternyata disinyalir masih banyak ditemukan penyimpangan terhadap penggunaanya, hal ini diungkapkan anggota DPRD Jatim ketika menerima keluhan dari beberapa pihak sekolah SMK mini yang berada di daerah Jember dan Lumajang. Muhammad. Fawaid ,SE,M.Sc  politisi Fraksi Gerindra mengungkapkan, sepertinya bantuan pembangunan SMK mini di lihat masih tidak tepat sasaran, pasalnya dari laporan yang ia terima ,ternyata masih banyak SMK mini untuk pembangunan pondok pesantren belum dapat bantuan,bahkan justru SMK umum yang bukan domain pondok pesantren mendapatkan bantuan dana hibah SMK mini. "Saya melihat dengan mata kepala saya sendiri,di Jember ada SMK mini yang hanya nonot pasang plang papan nama "Pondok Pesantren Baitu Rahman Jember" saja, padahal keberadaan SMK terseb

Komisi D Jatim Ragu Proyek JLS tuntas tahun 2019

SURABAYA ( Media Bidik )  – Rencana Pemerintah Provinsi Jawa timur  yang akan merampungkan pembangunan Jalus Lintas Selatan ( JLS) pada tahun 2019 hanya pepesan belaka, pasalnya dari total anggaran sebersar 5,5 triliiun yang dibutuhkan untuk penyelesaian infrastruktur jalan di wilayah selatan ternyata masih mendapatkan bantuan dari dana pusat sebesar 190 milliar, artinya masih jauh dari harapan. Drh.H.Hamy wahyunianto, MM Wakil Ketua Komisi D yang menangani dibidang Pembangunan merasa sanksi atas pernyataan Gubernur Jatim Soekarwo yang mengatakan di depan wakil rakyat Jatim ketika sidang Paripurna tanggal 10 nopember 2015 kemarin ,yang mana akan berjanji menyelesaikan pembangunan JLS pada akhir tahun 2019 mendatang. " Kami dari Komisi D DPRD Jatim pesimis kalau pembangunan infrastruktur JLS akan selesai pada masa akhir jabatan Gubernur Soekarwo, karena anggaran yang ada masih jauh dari harapan, meskipun kami sudah mencoba menagih kepada pusat agar diberikan

Tertibkan Pedestrian Guna Kembalikan ke Fungsi Semula

SURABAYA ( Media Bidik ) - Guna mengembalikan fungsi pedestrian seperti semula, pemkot Surabaya melalui Satuan Polisi Pamong Praja ( Satpol PP ) menertibkan seluruh pedestrian yang sudah berubah fungsi menjadi lahan parkir liar.  Dari pantauan dilapangan, satpol PP melalui tim Odong - Odong mengawali penertiban dari kawasan  jalan Tunjungan. Diarea tersebut, petugas menemukan sebuah mobil mewah Toyota Camry yang terparkir diatas pedestrian, Rabu (20/1/2016). Tim Odong odong langsung mencari juru parkir serta pemilik mobil. Tak lama kemudian, pemilik Toyota Camry yang tak lain pemilik toko elektronik keluar dan langsung diberi pengertian oleh Tim. "Bapak sebelumnya mohon maaf. Lain kali kalau parkir di badan jalan yang sudah ditentukan, jangan diatas pedestrian. Karena pedestrian ini untuk pejalan kaki, bukan untuk tempat parkir," ujar salah satu anggota Tim Odong Odong Satpol PP Surabaya. Kemudian penertiban dilanjutkan dengan menyisir kawasan Tunj

Frontage Road Sisi Barat A Yani Segera Nyambung

SURABAYA ( Media Bidik) - Harapan warga Surabaya dan sekitarnya untuk melihat jalur Frontage Road (FR) sisi Barat Jalan Ahmad Yani berfungsi optimal, semakin mendekati kenyataan. Satu per satu masalah yang menghambat pembangunan FR sisi Barat Jalan Ahmad Yani, bisa diurai. Bangunan rumah di Jalan Ahmad Yani nomor 72 A yang selama ini cukup pelik, Selasa (19/1), bisa diselesaikan. Setelah melakukan berbagai cara persuasif dan konsultasi ke berbagai pihak, Pemerintah Kota (Pemkot) mengosongkan dan membongkar bangunan yang ditempati keluarga Sahlan tersebut. Proses pengosongan dan pembongkaran bangunan yang dimulai sekitar pukul 08.30 WIB tersebut dipimpin langsung oleh Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Sementara Pemkot ditugasi pengamanan. Untuk pengamanan melibatkan sekitar 500 personel gabungan yang berasal dari Polrestabes Surabaya, Polsek Gayungan, Koramil, Gartap, Satpol PP, Satgas Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan, Bakesbang Linmas, Dinas Kebersihan da

Warga Kedurus Laporkan BPN Surabaya ke Ombusmen RI

SURABAYA ( Media Bidik ) – Karena dianggap ingkar janji Badan Pertanahan Nasional ( BPN ) Surabaya dilaporkan warga Kedurus Surabaya ke Ombusmen Republik Indonesia ( ORI ) jalan Kemiri Surabaya. Pasalnya Kepala Bidang Pengukuran Tanah BPN Surabaya Samsul Hidayat dianggap ingkar janji kepada warga Kedurus terkait informasi keterbukaan publik, perihal pengukuran tanah sengketa seluas 76.800 m2 antara warga Kedurus dengan PT AGRA yang disinyalir rawan rekayasa antara. Seperti yang diungkapkan Eko Agus Minarto selaku kordinator warga mengatakan,"Kemarin kita sudah laporkan masalah tersebut ke Ombusmen RI, dalam waktu dekat in pihak Ombusmen akan mengklarifikasi hal tersebut serta memanggil pihak-pihak yang terkait, yaitu PT AGRA, BPN dan Warga, kemarin kita sudah melengkapi semua surat yang dibutuhkan diantaranya, surat rekomendasi dari Gubernur, rekomendasi dari BPN No:500.1-6126 tahun 2000 serta surat rekomendasi dari DPRD kota Surabaya No: 593/105/402.04/2000

DPRD Jatim Meminta Pemprov Segera Ambil alih BPWS

SURABAYA ( Media Bidik ) – Hampir Tujuh tahun lebih jembatan yang menjadi icon Jawa Timur yaitu Jembatan Suramadu berdiri dan diharapkan bisa mendongkrak perekonomian masyarakat Jatim khususnya pulau Madura dan kota Surabaya hanya pepesan kosong  belaka, pasalnya sejak tahun 2009 pembangunan  jembatan Suramadu sampai saat ini hanya jalan ditempat alias tidak ada perubahan peningkatan perekonomian bagi masyarakat Madura dan Surabaya. Menurut Alyady,S.I.P Anggota Komisi D DPRD Jatim yang menangani Pembangunan melihat keberadaan pembangunan jembatan Suramadu hingga kini hanya seperti pembangunan monument saja, karena tidak ada perubahan yang signifikan dari keberadaan jembatan tersebut. " Saya minta kepada pihak pengelolah Suramadu BPWS yang saat ini di kelola pemerintah pusat alangkah baiknya di serahkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur, karena saya optimis kalau BPWS di serahkan ke Pemprov Jatim keberadaan Jembatan Suramadu akan menjadi lebih baik," te

Satgas KGB kerahkan 100 kader di 38 Kab/Kota Jatim bantu aparat brantas Gafatar

SURABAYA  ( Media Bidik ) – Munculnya organisasi masyarakat "Gabungan Fajar Nusantara" ( Gafatar) yang dinyatakan MUI sebagai organisasi aliran sesat menjadi perhatian serius dari aparat kepolisian untuk menertibkan keberadaan arganisasi sesat tersebut, pasalnya dari pengakuan masyarakat yang melaporkan hilangnya anggota keluarganya ketika bergabung dengan organisasi Gafatar tersebut hingga sekarang tidak jelas keberadaanya. Satuan Tugas (Satgas) yang tergabung dalam Garda Bangsa Jatim ikut mengecam  keberadaan aliran sesat Gafatar ,karena banyak keluaga masyarakat khususnya Jawa timur yang hilang akibat bergabung dengan aliran tersebut. Satgas Komando Garda Bangsa Jatim Chusainuddin S,Sos  menegaskan,pihaknya merasa prihatin terhadap masyarakat Jawa Timur atas hilangnya anggota keluarganya yang bergabung dengan Gafatar.  " Saya perintahkan kepada anggota Garda Bangsa yang berada 38 Kab/Kota di Jawa timur untuk membantu aparat kepolisian menemuka

Anggota Komisi B Jatim desak Pemerintah Jamin Ketersediaan Pupuk bagi Petani

SURABAYA ( Media Bidik ) - Kalangan Anggota DPRD Jawa Timur mendesak Pemerintah untuk menjamin ketersediaan pupuk bagi petani guna mewujudkan program swasembada pangan  di Jawa Timur.  Menurut anggota Komisi B Bidang perekonomian DPRD Jawa Timur Muhammad Fawaid, Provinsi Jawa Timur sebagai lumbung pangan nasional seringkali dihadapkan pada persoalan sulitnya mendapatkan pupuk bagi petani terutama di saat musim tanam, dan persoalan ini seolah menjadi tradisi karena berlangsung sejak lama. "Kelangkaan pupuk yang sering diributkan akhir-akhir ini sebenarnya sudah berulang terjadi pada setiap musim tanam awal tahun, ternyata Persoalannya  masih sama,Petani tidak bisa memperoleh pupuk ketika ingin menanam, kan aneh," terang Fawaid.   Ditambahkan Fawaid, seharusnya program swasembada pangan yang digencarkan oleh Presiden Jokowi harus diikuti dengan kemampuan pemerintah dalam penyediaan pupuk, bibit, dan sarana produksi, sehingga tidak ada lagi laporan

Tahun Ini Surabaya Barat Masih Belum Aman dari Ancaman Banjir

SURABAYA ( Media Bidik) - Kawasan Surabaya Barat hingga kini belum bisa lepas dari ancaman bahaya banjir.     Seharusnya untuk menimalisir banjir perlu dibangun pompa air di beberapa kawasan yang selama ini menjadi kantong banjir.  Kepala Bidang Pematusan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPBMP) Kota Surabaya Samsul Hariadi mengatakan sebenarnya pompa air di Surabaya Barat sudah ada. Namun dirasakan masih kurang karena hanya ada 2 yaitu di  Tambak Langon dan di Margomulyo. "Perlu penambahan pompa air     di wilayah barat. Yaitu di Sumberejo, Kandangan, Tambaklangon dan Kalianak.   Ke empat daerah dilalui sungai menuju ke laut," katanya. Jumat ( 15/1). Khusus untuk Tambaklangon, masih lanjutnya, sebenarnya sudah ada. Namun perlu penambahan pompa lagi karena di pompa yang ada belum mencukupi, terutama saat hujan deras yang berbarengan dengan air laut pasang. Adanya pertemuan air laut dan air sungai mengakibatkan meluber ke   pemukiman.   "Sedangkan pompa di Sumbe

Justamadji"20 Tahun Kedepan Bakal Habis Lahan Pertanian di Surabaya"

SURABAYA ( Media Bidik) - Semakin menyusutnya lahan pertanian dikota Surabaya mendapat perhatian Dinas Pertanian kota Surabaya. Pasalnya dalam 4 tahun terakhir ini terjadi penyusutan hingga 300 hektar. Dikhawatirkan 20 tahun ke depan, sudah tidak ada lagi areal pertanian di kota Pahlawan. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pertanian kota Surabaya Justamadji " Sekarang ini areal pertanian   tinggal 1.400 hektar. Dan setiap tahun terjadi  penyusutan  75 hektar. Jika tidak dipertahankan, maka  15 hingga 20 tahun ke depan, bakal habis," ungkapnya, Jumat (15/1). Ironisnya, sebagian lahan yang masih tersisa sekarang ini sudah dikuasai pengembang. Berhubung belum dibangun oleh pengembang, kata dia, maka lahan pertanian tersebut masih bisa dimanfaatkan warga sekitar untuk ditanami berbagai tanaman, dari padi hingga holtikutura.  Apalagi  kondisi di lapangan, saluran irigasi teknis sudah tidak ada. Kebanyakan  sawah yang tersebar di sebagian  Surabaya Timur, Surabaya B

Komisi B DPRD Jatim usulkan Regulasi kendalikan harga kebutuhan pokok

SURABAYA ( Media Bidik) - Pasca penurunan harga Bahan Bakar Minyak ( BBM) turun pada awal tahun 2016 ,semestinya harga kebutuhan bahan pokok ( Sembako) harus mengikuti turun, namun faktanya di lapangan telah berkata lain, justru penurunan harga BBM tidak di ikuti turunnya harga sembako. Dra.Hj. Aisyah Lilia Agustina,MSI Anggota Komisi B yang membidangi Perekonomian menilai sampai saat ini pemerintah tidak memiliki aturan atau sebuah regulasi guna mengendalikan harga kebutuhan pokok, sehingga situasi ini selalu dimanfaatkan oleh ulah pedagang atau tengkulak di pasaran." Sudah saatnya pemerintah ikut memikirkan kondisi dilapangan akibat ulah pedagang nakal yang seenaknya menaikkan harga tanpa melihat kondisi perekonomian masyarakat yang saat ini bisa dikatakan sedang melemah," terang nya di gedung DPRD Jatim, Kamis( 14/1). Politisi Fraksi PKB ini menegaskan, Ia melihat terjadi adanya disparitas antara petani dan tengkulak yang selalu merugikan pihak pe

Garda Bangsa Jatim desak aparat hukum tindak tegas Gafatar

SURABAYA ( Media Bidik) - Munculnya organisasi masyarakat Gafatar yang menghebohkan publik harus di sikapi secara serius oleh pemerintah dan aparat keamanan, pasalnya meskipun Gafatar akhir akhir ini kiprahnya bergerak tentang kegiatan kemanusiaan seperti bhakti sosial ,namun faktanya banyak korban dari masyarakat yang melaporkan ke pihak polisi terkait hilangnya keluarga korban ketika bergabung dengan Gerakan Fajar Nusantara ( Gafatar) tersebut. H.M. Ka'bil Mubarok M.Hum,SH,I Ketua Garda Bangsa Jatim menghimbau kepada masyarakat Jawa Timur agar berhati-hati terhadap tawaran untuk ikut bergabung dengan suatu keorganisasian masyarakat, meskipun dalam tujuannya organisasi tersebut mengajak tentang kegiatan sosial. " saya sendiri heran mengapa organisasi Gafatar ini membawah kebaikan atas nama Tuhan, mudanya masyarakat kita di bohongi, karena itu masyarakat harus cerdas dan waspada ,siapa pemimpin organisasi tersebut dan apa latar belakang berdirinya," t