Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2014

DPRDD Siapkan Fakta Intergeritas Dengan Pemkot Surabaya

SURABAYA (Media Bidik) - Sering terjadi miskomunikasi antara legeslatif dengan eksekutif soal pembahasan kebijakan untuk kepentingan masyarakat Kota Surabaya menjadi poin penting bagi anggota DPRD Surabaya periode 2014-2019. Saat pembahasan tatib dewan, muncul wacana pembuatan Pakta Integritas antara Pemkot dan DPRD Surabaya, agar bisa dijadikan landasan dasar komunikasi yang lebih interaktif. Mengacu kepada pengalaman sebelumnya, tak bisa dipungkiri bahwa anggota dewan selama ini tidak bisa berbuat sesuatu manakala ada salah satu kepala SKPD dengan sengaja menghindari undangan dewan untuk agenda rapat kedewanan seperti hearing atau yang lain. Dampaknya, ratusan kasus dan kesimpulan rapat hearing di setiap komisi DPRD Surabaya hanya menjadi pajangan catatan dalam billboard, karena tidak mendapatkan respon positip dari SKPD terkait. Beredar kabar bahwa hal ini terjadi karena kepala SKPD beranggapan jika dirinya hanya bertanggung jawab kepada pimpinan kepala daerahnya yakni Wali

Guru SD Surabaya akan Mendapat Pelatihan Khusus Metode Pengajaran

SURABAYA (Media Bidik) - Sebanyak 200 guru sekolah dasar (SD) di Surabaya akan mendapatkan kesempatan langka yang jarang didapat guru-guru SD pada umumnya. Demi meningkatkan kompetensi profesi mereka yang tentunya akan berimbas positif pada kemampuan siswa-siswi, para guru tersebut akan mendapatkan pelatihan khusus metode mengajar yang interaktif. Poin tersebut merupakan poin utama dari hasil pertemuan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, ketika menerima kunjungan Kartika Sari Dewi Soekarno (putri Presiden pertama RI Soekarno), pendiri yayasan Kartika Soekarno Foundation (KSF) bersama Dubes Selandia Baru, David Taylor dan Konsul Kehormatan Selandia Baru untuk Jawa Timur, Hari Soenogo di ruang kerja walikota, Jumat (26/9). Ikut hadir dalam pertemuan tersebut, Asisten III Sekkota, M Taswin, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Ikhsan, Kepala Bagian Kerja Sama Kota Surabaya, Ifron Hady Susanto, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya, Widodo

Aliran Air Mengecil Warga Wadol ke Dewan

SURABAYA (Media Bidik) – Mengecilnya aliran air di sejumlah wilayah kota Surabaya Utara diantaranya di jalan Tambak Asri dan jalan Gadukan Utara, yang berada di kelurahan Moro Krembangan, kecamatan Krembangan Surabaya, mengeluh tentang sumber air yang sangat mengecil bahkan mati, sehingga warga di wilayah tersebut jarang melakukan aktifitas MCK (mandi, cuci, kakus) semua itu disebabkan mengecilnya sumber air diwilayah tersebut pada pagi hari dan mati menjelang siang sampai malam hari. Akibatnya, untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga terpaksa membeli air tangki bahkan ada yang mencoba untuk membeli/memasang pompa listrik dengan harapan masih bisa mendapatkan aliran air bersih dari PDAM meski harus tetap berebut dan alirannya kecil. "Biasanya memang airnya hanya keluar tengah malam saja. Sekarang malah tidak keluar sama sekali airnya, terpaksa kita tidak bisa mandi dan mencuci, dan beberapa warga juga sudah berupaya membeli sekaligus memasang pompa

Pemkot Surabaya Wajib Libatkan Balai Besar POM di Razia RHU

SURABAYA (Media Bidik) -Razia  RHU kesejumlah tempat hiburan yang dilakukan Satpol PP kota Surabaya selama ini memang mendapat acungan jempol dari berbagai pihak, karena dampaknya sangat dirasakan. Namun terkait penyitaan sejumlah jenis minuman keras (Miras) di sejumlah RHU masih disayangkan, karena ternyata hanya dijadikan sebagai barang bukti untuk legalitas perijinan, sementara kualitas dan mutu minuman masih terkesan diabaikan. Dalam kegiatan rutin ini, team RHU yang diketuai Satpol PP, beranggotakan Bakesbang Linmas, bagian Hukum, dinas Pariwisata(Disparta) dan di dampingi Polisi dan TNI dari Polrestabes Surabaya serta Garnisun Tetap III (Gartap) Surabaya, yang dilakukan hampir 3-4 kali dalam seminggu ini, tidak jarang petugas melakukan penyitaan sejumlah minuman di beberapa café, Pub, Karaoke maupun Discotique, dengan tujuan sebagai barang bukti penjualan minuman keras/beralkohol. Penyitaan sejumlah jenis minuman beralkohol seharusnya dikaitkan de

DCKTR Temukan 8 Bangunan Liar Tidak Berijin

SURABAYA (Media Bidik)  – Dari hasil laporan masyarakat terkait keberadaan delapan bangunan liar yang dianggap belum mengantongi ijin IMB sesuai Perda No 7 Tahun 2009 tentang ijin mendirikan bangunan (IMB) di tiga wilayah kota Surabaya yaitu wilayah Selatan, Timur dan Utara akan segera ditertibkan. Berdasarkan hasil laporan yang diterima dari masyarakat dan juga hasil pantauan dilapangan oleh petugas Dinas cipta karya dan tata ruang (DCKTR) beberapa waktu lalu telah menemukan delapan bangunan liar yang berada di tiga wilayah kota Surabaya yang di anggap belum mengantongi ijin mendirikan bangunan (IMB) dari DCKTR pemkot Surabaya. Delapan bangunan liar yang tidak berijin tersebut diantaranya berada di jalan Kenjeran No 465, jalan Kenjeran 585 – 586, jalan Kenjeran No 518 - 520, jalan Kenjeran No 238, jalan Kedinding Tengah Jaya III No 26 – 28, jalan Nambangan No 98, jalan Sulawesi No 51 - 53 dan jalan Semampir No 74 Surabaya. Seperti yang dijelaskan Kasi

Tower Milik XL Langgar Perda No 7 Tahun 2009

SURABAYA (Media Bidik) – Dianggap tidak berijin Tower tiga kaki setinggi 40 meter yang berada di jalan Sidoyoso No 4 Surabaya, mulai jadi perhatian Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) pemkot Surabaya. Pasalnya tower setinggi 40 meter milik XL tersebut dianggap telah menyalahi Perda No 7 Tahun 2009 tentang ijin mendirikan bangunan (IMB), hingga detik ini DCKTR telah mengirimkan surat peringatan kepada pihak XL untuk menunjukan surat kelengkapan ijin pendirian tower tersebut. Dari hasil keterangan yang didapat dari salah satu petugas pengedalian bangunan DCKTR pemkot Surabaya yang bernama Yuliono saat dikonfirmasi pada tanggal (22/9) Senin mengatakan,"Kita sudah mengirimkan surat panggilan ke pihak XL minggu kemarin untuk meminta keterangan terkait tower tersebut, setelah melalui surat panggilan sampai tiga kali,  sekarang masuk tahap peringatan pertama, apabila sampai peringatan ketiga mereka belum bisa menunjukan kelengkapan data kepada kita, maka

Masduki Toha Siap Layani Tantangan Reni Astuti

SURABAYA (Media Bidik) – Perbedaan pendapat perihal keberadaan Tatib alat kelengkapan dewan antara Reni Astuti asal FPKS dan Masduki Toha asal FPKB terus berbuntut panjang. Setelah Reni secara terbuka menantang untuk debat terbuka, kini giliran Masduki Toha yang siap menyambut tantangannya dengan kalimat yang cukup serius ‘kamu jual, saya akan beli’ Berita soal ungkapan Reni Astuti yang menantangnya debat secara terbuka soal keberadaan tatib dewan, Masduki Toha spontan meresponnya dengan tegas bahwa kalimat yang diungkapkan Reni dianggap konyol karena dirinya tidak merasa mengacuhkan surat edaran Mendagri yang membolehkan pembentukan alat kelengkapan dewan dengan Tatib lama. “Tentu saja saya tau surat edaran itu, makanya pertemuan dengan sejumlah utusan fraksi kemaren itu memakan waktu yang cukup lama, karena berusaha mengambil kesepakatan bersama, termasuk mempertimbangan keberadaan surat edaran Mendagri itu, jadi tidak benar kalau saya mengacuhkan,” ucapnya via

Discotique Stadium Tetap Buka Walau Disegel 2 Kali

  SURABAYA (Media Bidik) – Setelah dilakukan penyegelan beberapa minggu lalu, ternyata Discotique Stadium yang berlokasi di ruko RMI dikabarkan masih membuka usahanya, sehingga Satpol-PP kembali bergerak dan menyegel lokasi dugem untuk kedua kalinya. Karena sudah jelas terbukti masuk kategori pengusaha nakal, maka banyak pihak yang berpendapat agar proses ijinnya di batalkan. Operasi rutin Satpol-PP Surabaya Minggu (21/9/2014) disinyalir kembali bocor, karena saat rombongan aparat yang terdiri dari Satpol-PP, Polrestabes dan Gartap III Surabaya tiba dilokasi, kondisi Discotique Stadium yang sebelum dikabarkan buka, ternyata dalam kondisi tertutup, namun kertas segel Satpol-PP telah hilang. Namun razia yang menerjunkan sekitar 50 personil ini akhirnya menempelkan kertas segel untuk yang kedua kalinya, karena segel sebelumnya telah raib tanpa bekas. Kasatpol-PP Surabaya Irvan Widyanto menjelaskan bahwa pihaknya tetap melakukan penyegelan meski tempat tersebut tidak mela

Hotel Tunjungan Surabaya Belum Lengkapi Alat Pemadam Kebakaran

SURABAYA (Media Bidik) - Setelah terdengar ledakan keras, tiba-tiba ada kepulan asap diruang basement yang biasa digunakan untuk area parkir tamu Hotel Tunjungan Surabaya. Belakangan diketahui jika panel listrik yang posisinya satu ruangan dengan are parker Hotel telah terbakar hangus, sehingga tak sedikit tamu yang terlihat panic dan keluar dari ruangan dan kamar hotel Tunjungan. Selasa (16/09/2014) pukul 23.30.wib Menurut saksi mata di lokasi, awalnya terdengar bunyi ledakan keras dari dalam gedung kemudian terlihat asap mengepul, setelah ditelusuri ternyata kejadian berada di ruang basement Hotel Tunjungan plasa, yang sehari-hari digunakan untuk area parkir hotel dan bersebalahan dengan power house panel listrik. "Saat itu saya berada di dalam Cafe & karaoke "Dome" tiba-tiba terdengar sebuah ledakan keras,entah berasal dari mana," Kata salah satu saksi. Diceritakan saksi, kala itu dirinya bersama dua rekannya sedang bersantai di Pub n Karaoke DOME, tak la

Pansus Tatib DPRD Surabaya Akan Lakukan Kunker Perdana

SURABAYA (Media Bidik) – Rapat Paripurna DPRD Surabaya telah membentuk anggota pansus Tatib berjumlah 11 orang dengan susunan sebagai berikut : ketua Adi Sutarwijono dan H Juanedi sebagai wakil ketua, sementara anggotanya adalah Sukadar, Baktiono, H Syaifudin Zuhri, Pdt Rio Pattisilano, Hj Laila Mufidah, Hj Pertiwi Ayu Khrisna, Reni Astuti, H Sudirdjo dan Nanik Zulfiani. Seperti diketahui bahwa jajaran eksekutif Pemkot Surabaya berharap agar seluruh rangkaian dan proses pembentukan alat kelengkapan dewan segera terbentuk, karena jika tidak maka pemabahasan tentang APBD 2015 akan terkena imbasnya yakni semakin mundur. Dengan demikian, kinerja pansus Tatib diharapkan bisa menyelesaikan tugasnya dengan cepat dan cermat, karena dianggap sebagai pintu masuk untuk pembentukan alat kelengkapan dewan yang selama ini ditunggu-tunggu oleh semua pihak termasuk anggota dewan itu sendiri. Untuk itu, meski pimpinan dewan memberi alokasi waktu selama 60 hari, Adi sutarwij

Dewan Nilai, Transportasi Trem Justru Akan Tambah Kemacetan

SURABAYA (Media Bidik) – Program Pemkot Surabaya membangun sarana transpotasi angkutan massal cepat (AMC) jenis TREM, mednapat kritikan tajam dari ketua komisi D DPRD Surabaya Baktiono, dia menilai bahwa program tersebut akan menambah rangkaian kemacetan kendaraan di Kota Surabaya karena realisasinya akan mengambil sebagian badan jalan raya serta menuding bahwa proyek ini hanya akan menguntungkan pihak marketing Trem dan para makelarnya, karena kajian terhadap dampak kemacetan justru diabaikan. Entah ada masalah apa dengan Tri Rismaharini Walikota Surabaya, tetapi hampir seluruh kebijakannya selalu dijadikan bahan oleh Baktiono angota DPRD Surabaya untuk menyampaikan kritikan tajamnya terkait program tersebut, Baktiono berpendapat bahwa proyek ratusan miliar ini hanya akan menguntungkan salah satu pihak saja, karena realisasinya akan menambah rangkaian kemacetan di kota Pahlawan. “Coba kita pikir saja yang jernih, posisi rel Trem itu selalu berada di pinggi atau te

Merasa Gagal, BF Sutadi Pilih Mundur Dari Ketua DPC Gerindra Surabaya

SURABAYA (Media Bidik) - Merasa gagal menduduki posisi sebagai wakil ketua DPRD kota Surabaya  BF Sutadi mengajukan mundur dari jabatan Ketua DPC Gerindra Surabaya. Namun sumber lain mengatakan jika langkah cepat diambil karena telah mendengar bahwa dirinya akan terkena imbas langkah DPP Gerindra yang akan melakukan re-organisasi besar-besaran di wilayah Jatim. Benarkah ? Diakui oleh BF Sutadi yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Asisten I Sekkota Surabaya bahwa dirinya sengaja mengajukan pengunduran dirinya sebagai Ketua DPC Gerindra Surabaya. Disamping mengaku akan memaksimalkan tugasnya sebagai ketua fraksi, Sutadi secara jantan mengakui bahwa dirinya merasa gagal mengemban tugas dari DPP terkait Pileg dan Pilpres di wilayah Kota Surabaya.   "Yang jelas, saya mengajukan mundur itu ada tiga alasan. Pertama, saat jadi ketua DPC, saya merasa gagal mengemban amanat tersebut. Sebab saat itu perolehan suara Pileg di Surabaya sangat besar namun perolehan kursiny

Hadapi Minimnya Lahan dengan Peningkatan Kualitas Produk Pertanian

SURABAYA(Media Bidik) - Meski berlabel kota besar dengan segmentasi jasa dan perdagangan, ternyata Surabaya masih tetap memberi perhatian lebih pada sektor pertanian. Hal ini seperti terlihat dalam panen raya padi di wilayah Kecamatan Sukolilo, tepatnya di Semolowaru Bahari, Saat ini terdapat 77,5 hektare lahan pertanian yang tersebar di lima kelurahan se-Kecamatan Sukolilo. 10 hektare di antaranya dinyatakan siap panen.  Menurut Ketua Kelompok Tani (poktan) Bahari Karya, Suhartoyo, komoditi utama saat musim kemarau adalah padi dan blewah. Sedangkan saat musim penghujan, petani beralih menanam sayur-sayuran serta mengubah sebagian lahan menjadi tambak bandeng dan udang. "Dengan begitu, petani mendapat penghasilan yang berkesinambungan," katanya. Berdasarkan perhitungan Suhartoyo, satu hektare sawah mampu menghasilkan 10 ton padi. Padi tersebut lantas dijual kepada pengepul. Sayangnya, Poktan Bahari Karya belum memiliki mesin pengolah padi menjadi ga

Pekerjakan PSK, Cafe 888 Sememi Disegel Satpol-PP Surabaya

SURABAYA (Media Bidik) - Café 888 yang berlokasi di dalam kawasan eks lokalisasi Moroseneng Sememi ternyata masih juga mempekerjakan sejumlah PSK yang disamarkan sebagai pemandu suara dan purel. Namun karena lokasinya merupakan bekas wisma prostitusi yang disulap menjadi café karaoke, tentu masih ada fasilitas kamar yang bisa digunakan untuk melayani tamu yang ingin melampiaskan nafsu seks nya, meski dengan cara tersembunyi. Dibantu aparat Polrestabes , Satpol-PP Surabaya menerjunkan sejumlah petugas untuk melakukan razia di café 888 Moroseneng Sememi, karena laporan dari warga setempat jika tempat karaoke ini menjadi lokasi prostitusi terselubung. Hal ini dikatakan Kasi Pengawasan Satpol PP Surabaya Joko Wiyono, bahwa razia kali ini hanya menuju café 888 yang berlokasi kawasan eks lokalisasi Moroseneng Seememi sebagai respon postip dari pengaduan warga setempat.  Rupanya tidak sia, karena petugas berhasil mendapati 5 pekerja wanita yang masih b

Wisnu Wardhana Siap Tampil di Pilwali Surabaya 2014

SURABAYA (Media Bidik) - Siapa yang tak kenal Wisnu Wardhana (WW) mantan Ketua DPRD Surabaya asal Partai Demokrat yang kini menjabat sebagai Ketua DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Surabaya. Meski namanya sempat tenggelam pasca tragedi pelengserannya yang dramatis, kini WW mulai tampil dan menyatakan siap maju dan bersaing sebagai calon wali kota setempat periode 2015-2020.  Tak ada kata menyerah bagi seorang politisi seperti Wishnu Wardhana (WW) mantan Ketua DPRD Kota Surabaya yang dalam perjalanan karirnya sempat mengalami tragedy pelengseran yang dramatis, karena diwarnai pengusiran oleh sejumlah kader partai Demokrat di DPRD Surabaya. Dengan keyakinan yang tinggi, sosok yang dikenal tegas dan kini telah menyeberang ke Partai Bulan Bintang sebagai ketua DPC Surabaya, secara tegas menyatakan siap maju dan bersaing sebagai calon wali kota setempat periode 2015-2020. "Insya Allah saya maju dan siap berkompetisi pada bursa pemilihan kepala daerah Sur

Apresiasi Kerja Keras Satgas Lapangan

SURABAYA(Media Bidik) -10.484 Satuan Petugas (satgas) Lapangan yang selama ini berperan besar dalam menjaga kebersihan dan keindahan kota Surabaya, tumplek blek di halaman Taman Surya, Minggu (14/9). Mereka bersuka ria merayakan Pesta Cak Koen yang rutin digelar oleh setiap tahun.  Pesta Cak Koen memang khusus diperuntukkan bagi para pekerja operasional di Kota Surabaya. Mereka terdiri dari pasukan kuning, pasukan hijau, pasukan biru, petugas pungut sampah, petugas dinas pematusan, penjaga makam, dan juga penjaga rumah pompa. Sejak pukul 06.00 wib mereka sudah berkumpul di taman surya. Ada yang mengajak keluarga, datang sendiri bersama teman sejawat. Pemkot juga menyiapkan hiburan musik untuk mereka. Pesta tersebut sangat meriah para petugas ini bergoyang dengan iringan musik dangdut, serasa beban mereka selama bertugas hilang.  Tak hanya hiburan musik, Pemkot juga menyediakan ratusan hadih door prize. Jika beruntung mereka bisa membawa pulang hadiah se

PT KAI Siap Bangun Trem di Surabaya

SURABAYA(Media Bidik) - Perkembangan rencana pembangunan proyek angkutan massal cepat (AMC) di Surabaya menunjukkan progres menggembirakan. PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyatakan siap mendanai 100 persen pelaksanaan proyek trem. Keputusan itu diketahui setelah adanya pertemuan antara Walikota Surabaya Tri Rismaharini dengan Dirut PT KAI Ignasius Jonan di balai kota, Kamis (11/9). Jonan mengatakan, pihaknya bersedia membangun moda transportasi trem dengan jalur rel sepanjang 17 kilometer. Anggaran sepenuhnya berasal dari PT KAI. "Pemkot nanti yang berkewajiban menyiapkan lahannya, sedangkan kami (PT KAI) yang akan membangun, investasi dan mengoperasikannya," ujarnya saat ditemui usai pertemuan antara jajaran PT KAI dengan para pejabat Pemkot Surabaya. Untuk memuluskan pembangunan proyek tersebut, dalam waktu dekat PT KAI dan Pemkot Surabaya akan menyiapkan MoU proyek trem. Kendati demikian, Jonan belum mau mengungkapkan target penyelesaian sec

Pemkot Gelar Pelatihan Wirausaha Bagi Warga Terdampak

SURABAYA (Media Bidik ) - Keberhasilan alihprofesi warga di kawasan lokalisasi menjadi concern utama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pascapenutupan lokalisasi Dolly dan Jarak. Karena itu, Pemkot Surabaya terus berupaya untuk mendorong kemandirian warga terdampak penutupan lokalisasi. Salah satunya dengan intensif mengadakan pelatihan berwirausaha bagi warga terdampak.  Mulai Rabu (10/9), Pemkot Surabaya dengan difasilitasi PT Terminal Petikemas Surabaya dan PT Wangta Agung, menggelar pelatihan kewirausahaan bagi warga terdampak penutupan gang Dolly dan Jarak di kantor Kecamatan Sawahan. Pelatihan yang melibatkan 80 warga di ring I (di kawasan lokalisasi) dan ring II (di sekitar lokalisasi) ini akan digelar selama 15 hari. Mayoritas pesertanya adalah ibu-ibu. Hadir dalam pelatihan tersebut, Asisten IV Sekkota Surabaya (membidangi kesejahteraan rakyat), Eko Hariyanto, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) KB Surabaya, Nanis Chaerani dan Kepala Badan

7 Caleg Gerindra Minta Pengembalian Uang Suap

SURABAYA (Media Bidik)  – Terungkapnya dugaan penyuapan yang dilakukan oleh beberapa Caleg Partai Gerindra kepada Anggota KPU kota Surabaya dalam pemilihan umum calon legislatif (Caleg) DPRD kota Surabaya pada (9/4) mulai terungkap, berdasarkan keterangan yang di dapat dari salah satu sumber interen salah satu Caleg Partai Gerindra yang tidak mau disebutkan jati dirinya, menyebutkan adanya pertemuan 7 orang caleg dari Partai Gerindra yang tidak lolos menduduki kursi DPRD kota Surabaya dengan anggota KPUkota Surabaya, di rumah makan Mutiara jalan Manyar Surabaya pada hari Rabu(10/9) bertujuan menuntut pengembalian uang suap kepada anggota KPU Surabaya . "Hari ini (10/9) jam satu siang, ada pertemuan antara 7 orang caleg Gerindra yang tidak jadi dengan anggota KPU surabaya  di rumah makan Mutiara jalan Manyar Kertoarjo Surabaya, tujuan pertemuan tersebut adalah membahas pengembalian uang suap di pemilu legislatif kemarin, yang di mediatori oleh salah satu ang

Optimalisasi Penerimaan Pajak dan Retribusi Kemenkeu Mengandeng Pemkot Surabaya

SURABAYA (Media Bidik) - Banyaknya wajib pajak yang tidak atau belum melaksanakan kewajiban sebagaimana mestinya mendapat perhatian dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI dan Pemkot Surabaya. Hal itulah yang juga mendasari kedua lembaga pemerintah tersebut melakukan penandatanganan nota kesepakatan bersama dalam upaya optimalisasi penerimaan pajak dan retribusi. Ada dua naskah perjanjian yang ditandatangani.  Pertama,naskah bernomor KEP-199/PJ/2014 dan 415.4/4727/436.2.3/2014 yang ditandatangani oleh Dirjen Pajak Kemenkeu A. Fuad Rahmany dan Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Sedangkan naskah kedua yang lebih banyak memuat pelaksanaan upaya optimalisasi penerimaan pajak/retribusi bernomor KEP-2111/WPJ.11/2014 dan 415.4/4728/436.2.3/2014. Nota tersebut diteken Kakanwil Dirjen Pajak Jawa Timur I Ken Dwijugiasteadi serta Sekretaris Daerah Kota Surabaya Hendro Gunawan. Fuad Rahmany tidak memungkiri bahwa tingkat kepatuhan wajib pajak di Tanah Air masih sangat mini