Skip to main content

Rehabilitasi Taman Suroboyo Pemkot Gelontorkan Dana Sebesar Rp 2,2 M

Mediabidik.com - Taman Suroboyo yang berada di kawasan Kenjeran tengah direhabilitasi total, kecuali patung Suro dan Boyo. Rencananya taman yang diresmikan tahun 2019 ini akan disambungkan ke Sentra Ikan Bulak (SIB) dan Pantai Kenjeran Watu-Watu. 

Taman yang berada disamping SIB ini akan ditata ulang, agar pemandangan Pantai Kenjeran bisa terlihat dari lantai dua SIB. hal ini dilakukan untuk membuat SIB ramai pengunjung, seperti yang diketahui banyak keluhan dari pedagang SIB bahwa dagangan mereka sepi pembeli.

Rehabilitasi pertama yang ditargetkan rampung pada pertengahan Desember 2022 menyerap anggaran sebesar Rp 2,2 Miliar. Setelahnya secara bertahap akan disiapkan shelter parkir untuk Suroboyo Bus dan pengunjung yang terintegrasi dengan SIB dan Taman Suroboyo.

Wakil Walikota Surabaya Armuji yang meninjau lokasi pada Kamis (3/11/2022) siang, didampingi DLH beserta kontraktor pelaksana mengecek pengerjaan Plasa Taman Suroboyo yang memasuki tahapan finishing.

"Nanti akan ditambahkan lampu yang menambah estetika Taman Suroboyo, saya juga berikan arahan agar pemilihan tanaman bisa menambah kenyamanan pengunjung yang datang. Kalau pucuk merah ya ukurannya harus sama semua dalam satu petak," kata Armuji. 

Dirinya menegaskan taman yang berdiri diatas tanah seluas 11.900 meter persegi itu akan menjadi destinasi wisata yang menarik di Surabaya Timur khususnya diwilayah kecamatan Bulak.

"Nanti juga akan dibangun dermaga yang menghadap ke laut, segaris dengan patung Suro dan Boyo hingga Sentra Ikan Bulak," tegas Cak Ji sapaan akrab Armuji.

Untuk diketahui, Taman Suroboyo sendiri menjadi iconic karena memiliki patung Suro dan Boyo dengan tinggi 25 meter. (red) 

Teks foto : Wakil Walikota Surabaya Armuji saat meninjau lokasi Taman Suroboyo Kenjeran. 

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh