Skip to main content

Gelar Sosialisasi di Rungkut, PDIP Surabaya PIP Bantu Pendidikan bagi Pelajar

Mediabidik.com - PDI Perjuangan Kota Surabaya menggelar sosialisasi pencairan bea siswa Program Indonesia Pintar (PIP) di kecamatan Rungkut, yang dihadiri puluhan orangtua wali murid penerima manfaat, kemarin malam.

Putra-putri mereka menerima bea siswa program pemerintahan Presiden Jokowi itu, dari Kementerian Pendidikan Nasional. Dijaring melalui jalur aspirasi anggota DPR RI Komisi X, Puti Guntur Soekarno, dari Fraksi PDI Perjuangan Dapil Surabaya-Sidoarjo.

"Kita sampaikan terima kasih dan hormat kepada Presiden Jokowi dan kepada Ibu Puti Guntur Soekarno. Ibu Puti Guntur adalah anggota DPR RI dari PDI Perjuangan, Dapil Surabaya-Sidoarjo. Beliau adalah cucu Bung Karno, sang Proklamator dan Bapak Bangsa Indonesia," kata Andhy Puryanto, Ketua PAC PDI Perjuangan Kec. Rungkut, dalam sambutannya, Selasa (26/7/2022) malam.

"Terima kasih kepada Ibu Puti Guntur Soekarno, yang selalu memperhatikan pendidikan bagi anak-anak di wilayah Surabaya, terutama Kecamatan Rungkut. Beliau selalu mendedikasikan kerja-kerja legislatif untuk kesejahteraan warga masyarakat," lanjut Puryanto.

Para penerima PIP dijaring dari pelajar SD yang mendapatkan beasiswa Rp 450 ribu di tahun 2022. Dikirim ke rekening pribadi masing-masing. Kemudian bea siswa Rp 750 ribu untuk pelajar SMP, dan Rp 1 juta untuk pelajar SMA/SMK, di tahun 2022.

"Mohon diperhatikan untuk para orangtua, beasiswa ini untuk membantu biaya pendidikan putera-puterinya. Bukan untuk keperluan lain-lain di luar pendidikan," kata Achmad Hidayat, Wakil Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya.

"Mohon diperhatikan juga batas waktu pencairan. Jangan sampai melewati batas waktu itu," kata Hidayat.

Kegiatan itu dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya. Adi berpesan agar para orangtua mendampingi pendidikan dan proses belajar putera-puterinya.

"Saya berharap, para orangtua mendampingi pendidikan dan belajar puteri dan puterinya, memperhatikan lingkup pergaulan mereka. Kita tentu ingin anak-anak kita kelak cakap menguasai  ilmu pengetahuan dan teknologi atau iptek. Mempunyai akhlak yang mulia, menjadi generasi penerus yang hebat di masa-masa mendatang," ujar Adi. (red) 

Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama