Skip to main content

Jelang Piala Dunia U-20, Walikota Instruksikan PT SO Sterilisasi TPA Benowo Dari Sampah dan Bau

Mediabidik.com - Menjelang pelaksanaan Piala Dunia U-20 yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) jalan Jawar Sumberejo Pakal Surabaya. Walikota Surabaya melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menginstruksikan PT Sumber Organik (SO) selaku pengelola untuk mereka sterilisasikan TPA Benowo agar tidak kumuh dan bebas bau. Karena akan ada kunjungan dari FIFA untuk mensurvei kesiapan Stadion GBT untuk Piala Dunia U-20 tahun 2023 mendatang. 

Arif Sugiarto Kabid Sarana Prasarana Dinas Lingkungan Hidup kota Surabaya mengatakan, mulai awal bulan Juli ini Walikota menginstruksikan PT SO agar menutup tumpukan sampah dengan geo membran agar tidak menganggu pemandangan dan menyemprot sampah dengan cairan kimia agar tidak bau. 

"Mereka (PT SO) kita kasih waktu sampai akhir November ini, dan mereka sanggup." terang Arif kepada BIDIK, Rabu (13/7/2022). 

Kenapa selama ini bau, karena sering dibolak balik sehingga sampah menjadi bau dan itu cara mereka (PT SO) untuk menata sampah. 

"Jadi ketika truk sampah berhenti jam 8 pagi, mereka kan aktivitas diatas, sampah digaruk, dibolak balik dan baunya sangat menyengat." ucap Arif. 

Terkait anggaran untuk penutupan sampah dan penghilang bau, Arif menjelaskan, itu tugas mereka, kita hanya tanam tanam saja dan mereka menyangupi. 

"Kalau mereka (PT SO) tidak melaksanakan akan berakibat fatal. Karena akan disurvei oleh FIFA, kalau tidak jadi tuan rumah akan hancur nama Surabaya. Mereka harus tutup apapun yang terjadi harus ditutup. Kalau tidak ditutup, piala dunia ngak jadi, isin rek.." ungkap Arif. 

Lanjut Arif, tugas mereka nutup dan menghilangkan bau, disemprot pakai obat mereka. Macam macam sih obatnya, kalau kita pakai EM4, ngak tau kalau mereka pakai obat apa. 

"Kalau kita pakai EM4 untuk menghilangkan bau, karena sudah kita gunakan untuk rumah kompos serta mempercepat pengomposan," pungkasnya. (red) 


Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh