SURABAYA
(Media Bidik) - Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga. Ini yang terjadi pada
Haris Pambudi siswa kelas 11 SMAN 7 Jl Ngaglik Surabaya, setelah jatuh dari motornya lantaran di tabrak mobil sedan warna putih
merek Daihatsu AYLA berstriker Hello Kitty yang kendarai wanita muda di jalan Jimerto tepatnya
di depan Masjid Muhajirin Pemkot Surabaya. Rabu (11/2) pukul 17.00
wib.Saat akan menjemput salah satu pejabat Pemkot Surabaya Berinisial Hlm yang bertugas sebagai Kabag Pemerintahan, akibat kejadian tersebut korban mengalami luka di tangan, bibir, dagunya serta motor yang rusak akibat insenden tersebut
Sementara itu, Hlm marah-marah kepada korban dan nyaris menampar korban karena dianggap teledor dalam berkendara serta tidak memiliki SIM(Surat Ijin Mengemudi), setelah meluapkan kemarahannya kemudian H bersama wanita pemilik mobil Daihatsu Ayla meninggalkan korban dalam keadaan terluka begitu saja.
Sementara itu, Hlm marah-marah kepada korban dan nyaris menampar korban karena dianggap teledor dalam berkendara serta tidak memiliki SIM(Surat Ijin Mengemudi), setelah meluapkan kemarahannya kemudian H bersama wanita pemilik mobil Daihatsu Ayla meninggalkan korban dalam keadaan terluka begitu saja.
Menurut saksi di sekitar kejadian, membenarkan keterangan Haris serta menganggap bahwa wanita muda yang mengendarai mobil tersebut bersama Hlm diyakini bukan istri sahnya karena saksi mengenali betul sang pejabat dan istrinya.
"Saya tau persis kalau itu pak HLM pejabat disini, dan saya juga tau persis jika yang nyetir mobil itu bukan istrinya atau anaknya, karena setahu saya beliau tidak punya anak perempuan," ucap saksi yang tidak bersedia disebut namanya.
Lantas siapa wanita muda berambut panjang pengendara sedan putih bermerek Daihatsu Aila tersebut. Menurut sumber dilingkungan Pemkot Surabaya, bisa jadi perempuan muda ini adalah WIL atau istri kedua sang pejabat karena sebelumnya sempat beredar kabar soal pertengkarannya dengan istri sahnya soal keberadaan pihak ketiga dalam rumah tangganya. Benarkah?
Kabar terakhir yang diperoleh media ini, orang tua Haris datang ke lokasi dan spontan masuk ke kantor Pemkot Surabaya untuk menemui sang pejabat yang telah menabrak anaknya. (Pan)