SURABAYA(Media Bidik) - Pada bagian lain, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Surabaya memberikan program pelatihan, proteksi, dan sertifikasi profesi. Pemberian program tersebut diberikan secara gratis bagi warga Surabaya dengan tujuan meningkatkan daya saing dan mutu pekerja serta memperluas jaringan kerja. Selama rentang 2014 hingga 2015, Disnaker Surabaya sudah memberikan pelatihan dan sertifikasi kepada 866 warga.
Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Syarat Kerja, Rizal Zainal Arifin menjelaskan proteksi merupakan salah satu kewajiban dalam rangka melindungi tenaga kerja. Misalnya, dengan memberikan pembinaan kepada pekerja agar mampu menyelesaikan permasalahan mereka dengan perusahaan secara musyawarah.
"Kita ingin menciptakan iklim industri di Surabaya yang harmonis. Karena semua permasalahan hanya bisa diselesaikanm dengan cara berkomunikasi tanpa harus mengandalkan kekerasan," ujarnya dalam jumpa pers di kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Senin (23/2).
Selain proteksi, sertifikasi profesi diberikan kepada pekerja agar bisa bekerja di 9 Negara ASEAN. Menurut Kepala Bidang Penempatan, Pembinaan, dan Pengembangan Tenaga Kerja, Irna Pawanti, Surabaya merupakan salah satu kota di Indonesia yang sudah siap menghadapi MEA. Bahkan, perusahaan juga didorong melakukan sertifikasi secara mandiri.
"Kita juga mengajak perusahaan untuk mendorong sertifikasi kepada pekerjanya. Sejak tahun 2012 kita juga sudah melakukan komunikasi dengan stakeholder dalam merumuskan poin-poin penerbitan sertifikasi sesuai profesinya," imbuh pejabat berjilbab ini.
Tahun ini pemkot menyiapkan kuota 3052 sertifikasi yang diberikan secara gratis. Diantaranya untuk bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Pariwisata, Terapis SPA, Mekanik Motor, Mekanik Mobil, dan Kelistrikan.
Sertifikasi tahun ini diprioritaskan sesuai visi Surabaya sebagai kota jasa dan perdagangan. Sertifikasi ini akan dikeluarkan secara resmi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Dia melanjutkan, lembaga ini merupakan lembaga independen yang langsung dibuat oleh presiden.(Topan)