SURABAYAIMediabidik.Com - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya sudah menyiapkan hewan kurban yang sehat sekaligus melayani jasa potong.
Dirut RPH Surya Surabaya, Fajar Arifianto Isnugroho mengatakan, untuk Hari Raya Idul Adha tahun ini, pihaknya menargetkan penjualan sapi kurban ada peningkatan lima persen saja, atau sama dengan tahun lalu. Target ini dinilai realistis mengingat kondisi ekonomi lagi lesu.
Tahun lalu, penjualan sapi mencapai 137 ekor sapi, sedangkan permintaan jasa potong 167 ekor sapi.
"Ya, saya anggap target kita sama dengan tahun lalu. Ini karena yang pesan ke RPH juga sebagian pelanggan-pelanggan yang setiap tahun sudah memanfaatkan jasa potong di RPH Surabaya, sekaligus membeli hewan kurbannya," ujar Fajar saat dikonfirmasi Rabu (28/5/2025).
Dia menambahkan, melihat pasokan sapi di masyarakat langka dan mahal, mudah-mudahan tidak terjadi penurunan permintaan pemotongan sapi.
RPH sendiri, lanjut dia, untuk Hari Raya Idul Adha nanti akan menyediakan maksimal 100 ekor sapi lokal.
Adapun jenis sapi lokal tersebut adalah sapi Madura, Simental, Pegon, dan Limousin yang beratnya 250-400 kilogram.
Lebih jauh, Fajar menjelaskan, menyambut Idul Adha, RPH mendirikan posko untuk edukasi masyarakat soal ketentuan sapi kurban. Tujuannya, adalah memberikan informasi dan pelayanan kurban ke masyarakat.
"Jadi, RPH tidak hanya menjual sapi kurban, tapi juga konsultasi penyakit hewan, bobot sapi kurban, dan edukasi masyarakat tentang tata cara kurban sehat, sesuai ketentuan dan syar'i,"ungkap dia.
Soal jaminan kesehatan hewan kurban yang dijual di RPH, Fajar memastikan dijamin kesehatan hewannya. Karena punya motto: hewan kurban RPH, hewan yang aman, sehat, dan terawat.
"Jadi, kita pastikan hewan kurban yang datang di RPH sudah mendapatkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari daerah asal. Tanpa SKKH kami tidak akan terima sapinya, " tegas dia.
Lebih jauh, dia menyampaikan, ketika sapi kurban sampai di RPH, akan dilakukan pemeriksaan oleh dokter hewan. Selain itu, sapi kurban mendapatkan tempat istirahat yang cukup, kemudian diberikan vitamin dan dijaga makanannya. Kebersihan kandang juga diperhatikan, ketika ada yang sakit akan langsung diisolasi. Itu perawatan yang dilakukan di RPH.
"Semua ini dilakukan untuk menjaga berat badan hewan agar tetap prima hingga hari-H. Sebab kurban ini mensyaratkan hewan yang benar-benar sehat, bebas penyakit, dan tidak ada gangguan klinis pada fisik hewan. Makanya, kita pastikan hewannya benar-benar sehat dan sesuai dengan syar'i yang terawat secara kesehatan dan kondisinya," tandas dia.
Ditanya soal penyebaran hewan kurban, Fajar menegaskan, jika RPH hanya memotong saja. Penyebaran dagingnya diserahkan ke orang yang berkurban.
"Jadi kami hanya menjualkan hewan kurban sekaligus memotong saja, melayani permintaan masyarakat. Saat ini permintaan sudah 100 lebih untuk jasa potongnya, " pungkas dia.(red)
Comments
Post a Comment