Skip to main content

Dukung Praktik Pertanian Modern, Bank Jatim Serahkan CSR Pembangunan Greenhouse ke Pemkot Kediri

KEDIRI|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) secara resmi telah menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri. CSR yang diberikan berupa pembangunan greenhouse untuk budidaya buah melon. 

CSR tersebut diserahkan oleh AVP Komunikasi Korporat Bank Jatim Mi'roj Subhanto dan diterima langsung oleh Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati, di Balai Kota Kediri, pada Selasa (27/5/2025), dalam acara launching program unggulan menuju 100 hari kinerja Wali Kota Kediri.

Greenhouse adalah sistem pertanian inovatif dan ramah lingkungan yang dapat menghadirkan berbagai manfaat dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. 

Corporate Secretary Bank Jatim Fenty Rischana K menjelaskan, CSR dalam bentuk greenhouse ini sebagai upaya bersama untuk mendukung program ketahanan pangan Indonesia. Selain itu, pembangunan green house juga dalam rangka mendukung program urban farming di Kota Kediri dengan menggunakan teknologi Internet Of Things (IoT). Teknologi tersebut berfungsi untuk mengurangi penggunaan air dan pupuk dengan irigasi dan pemupukan presisi. "Dengan menggunakan teknologi IoT, kita dapat memonitor secara real time serta dapat mengoptimalkan kondisi lingkungan yang mendukung pertumbuhan tanaman di Kota Kediri," paparnya. Adapun greenhouse ini dibangun di tiga kelurahan. Yaitu Kelurahan Banjarmlati, Kelurahan Banaran, dan Kelurahan Jamsaren.

Fenty menegaskan, bantuan yang diberikan oleh Bank Jatim ini, merupakan bentuk dukungan terhadap pertanian lokal yang mandiri dan berkelanjutan. Bank Jatim berharap dengan adanya greenhouse tersebut, dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi petani dan sekaligus memperluas praktik pertanian modern yang ramah lingkungan. "Dengan sinergi antara pemerintah daerah, lembaga keuangan, dan kelompok tani, diharapkan ketahanan pangan masyarakat Kota Kediri dapat terus meningkat. Semoga bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, sebagai salah satu upaya dalam kemandirian pangan yang termasuk dalam program utama Presiden Prabowo," terangnya.

Menurut Fenty, Bank Jatim terus berkomitmen untuk mendukung seluruh program pembangunan Kota Kediri. Tidak hanya sebagai lembaga keuangan saja, Bank Jatim juga harus menjadi mitra strategis daerah. "Kami ingin berkontribusi langsung untuk mendorong kemajuan pendidikan, lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat," lanjutnya.

Fenty juga menambahkan, program CSR Bank Jatim Peduli ini, merupakan bentuk nyata sinergi Bank Jatim dengan pemerintah daerah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. "Kami berharap langkah kecil ini bisa menjadi katalis untuk perubahan besar. Sebab, kami percaya bahwa pembangunan berkelanjutan harus melibatkan banyak pihak dan saling kolaborasi," ungkapnya.

Sementara itu, Vinanda bersyukur karena momen ini menjadi penanda penting atas serangkaian perjalanan menuju 100 hari kinerjanya dalam memimpin Kota Kediri. "Sudah banyak upaya yang telah kita lakukan bersama. Maka, saya sampaikan terima kasih dan apresiasi pada seluruh pihak yang telah kompak mendukung dan berkolaborasi untuk mewujudkan Kota Kediri yang mapan,"ujarnya.

Vinanda juga menambahkan, bahwa sebagai wujud untuk membangun Kota Kediri yang lebih maju, dalam kesempatan tersebut pihaknya telah meresmikan berbagai program unggulan sebagai realisasi Sapta Cita bersama para stakeholders. Termasuk greenhouse dari Bank Jatim. Selain itu, pihaknya juga melaunching siaga 112 dan batik khas Kediri. "Kita berharap program-program yang diluncurkan ini dapat berjalan lancar dan pastinya itu semua butuh dukungan dan pengawasan dari masyarakat agar program-program ini bisa tepat sasaran serta bermanfaat untuk masyarakat Kota Kediri,"tegasnya. (rinto)

Caption: Bank Jatim menyerahkan CSR ke Pemkot Kediri berupa pembangunan greenhouse di tiga kelurahan. 


Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

PWI Malang dan PWI Surabaya Gelar Silaturahmi Melalui Fun Football

SURABAYAIMediiabidik.Com - PWI Malang Raya dan PWI Seksi Surabaya menggelar silaturahmi dalam pertandingan Fun Football di area lapangan sekitar Stadion Gajayana, Kota Malang, Jum'at (27/9). Pertandingan digelar di lapangan mini soccer yang melibatkan delapan orang pemain termasuk kiper. Meskipun lapangan basah karena baru diguyur hujan tapi tak menyurutkan semangat para wartawan untuk menjalin silaturahmi di lapangan hijau. Bermain tiga babak dalam satu babak yang dibatasi waktu 15 menit pertandingan berjalan dengan hangat. Awalnya tim tuan rumah kebobolan terlebih dahulu, namun kemudian mampu disamakan dan dibalas unggul. Tim PWI Malang Raya mampu mencetak tiga gol. Sementara tim tamu PWI Surabaya hanya mencetak sebiji gol. Sehingga skor kemenangan 3-1 untuk tim tuan rumah. Ketua PWI Malang Raya, Cahyono mengapresiasi acara silaturahmi antar rekan wartawan di Jatim ini. Dengan demikian wartawan bisa saling kenal satu sama lain. Selain itu dia menuturkan pertandingan ...