SURABAYAIMediabidik.Com – Dalam rangka pengawasan tahapan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya 2024, Bawaslu Kota Surabaya menggelar Apel Siaga Pengawasan pada Minggu, 24 November 2024, di Jatim International Expo (JIE) Convention Exhibition, Jalan Ahmad Yani, Surabaya. Kegiatan ini melibatkan lebih dari 4.000 pengawas, termasuk 3.964 pengawas TPS, 153 pengawas kelurahan, dan 93 pengawas tingkat kecamatan.
Ketua Bawaslu Kota Surabaya, Novli Bernado Tyson, menjelaskan tujuan kegiatan ini adalah mempersiapkan seluruh jajaran pengawas untuk mengantisipasi potensi kerawanan selama masa tenang hingga penghitungan suara. "Apel siaga ini bertujuan mempersiapkan pengawas di tingkat ad-hoc untuk menjalankan tugasnya, khususnya dalam meminimalisir potensi pelanggaran, seperti praktik politik uang maupun manipulasi suara," ujarnya.
Menurut Novli, patroli pengawasan menjadi instruksi penting yang harus dilaksanakan. "Patroli ini bertujuan untuk memberikan efek jera kepada pihak-pihak yang berpotensi melanggar aturan. Selain itu, patroli juga memastikan logistik pemilu, seperti kertas suara, sampai tepat waktu di TPS masing-masing," tambahnya.
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat (PPMHM) Bawaslu Surabaya, Syafiudin, mengungkapkan bahwa terdapat 24 TPS yang terindikasi rawan berdasarkan klasifikasi kerawanan, seperti keberadaan pemilih yang tidak memenuhi syarat, kendala fasilitas di lokasi TPS, hingga TPS yang berada di wilayah rawan bencana. "Beberapa TPS yang rawan bencana seperti di Asamrowo dan Sukomanunggal menjadi perhatian khusus kami," ungkapnya.
Ia juga menyebut ada 265 TPS dengan pemilih yang tidak memenuhi syarat, seperti pemilih yang telah meninggal dunia atau alih status menjadi anggota TNI/Polri. TPS-TPS tersebut tersebar di sejumlah kecamatan, termasuk Bubutan, Gunung Anyar, dan Tambaksari.
Lebih lanjut, Syafiudin menegaskan pentingnya koordinasi intensif antara pengawas TPS dengan KPPS, PPS, dan Panwascam untuk mengantisipasi potensi kerawanan. "Kami terus mengkaji lokasi-lokasi TPS rawan ini agar mitigasi dapat dilakukan, termasuk kemungkinan relokasi jika diperlukan," katanya.
Bawaslu Kota Surabaya juga mengonfirmasi telah melakukan penertiban alat peraga kampanye (APK) secara serentak. "Pendataan jumlah dan klasifikasi APK sedang dilakukan, dan kami akan segera merilis hasilnya kepada publik," pungkas Novli.
Dengan pengawasan ketat dari Bawaslu, diharapkan pelaksanaan Pilkada Surabaya 2024 berjalan lancar, demokratis, dan bebas dari pelanggaran.(red)
Teks foto : Ketua Bawaslu Kota Surabaya, Novli Bernado Tyson.
Comments
Post a Comment