Mediabidik.Com - Selama ramadan transportasi publik di Surabaya seperti feeder mengalami penurunan jumlah penumpang. Dari catatan Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya feeder yang baru di-launching 2 Maret lalu mengalami penurunan penumpang hingga 30 persen.
Kepala Dishub Surabaya, Tundjung Iswandaru mengatakan penurunan jumlah penumpang feeder karena saat puasa banyak orang jarang bepergian. Penurunan penumpang menurut Tundjung juga terjadi di Suroboyo Bus maupun Trans Semanggi Suroboyo. "Rata-rata penurunan nya sampai 30 persen setiap harinya dan itu terjadi mulai awal ramadan,"kata Tundjung, Rabu (12/4/23).
Ia pun tak memungkiri penurunan jumlah penumpang berdampak juga pada pendapatan di transportasi massal tersebut. "Iya pasti turun (pendapatannya) tapi gak terlalu banyak,"ungkapnya.
Di luar ramadan penumpang feeder mencapai 1.500 orang per harinya. Meski demikian ia tetap optimis penumpang akan meningkat saat mendekati lebaran. Karena banyak masyarakat Surabaya yang bepergian ke mall maupun tempat perbelanjaan. "Prediksi kami jelang ramadan H-7 mungkin sudah kembali normal. Karena banyak yang belanja di mall kan mendekati lebaran,"jelasnya.
Tarif feeder teringerasi dengan Suroboyo Bus, yakni Rp 5000 untuk umum, Rp 2500 untuk pelajar dan mahasiswa. Namun bagi lansia, veteran dan anak usia dibawah 5 tahun gratis ketika menggunakan feeder. Tundjung mengaku rata-rata penumpang feeder setiap harinya adalah wanita dan lansia. "Kalau lansia gratis, rata-rata ada 300 orang lansia yang menaiki feeder per hari,"ujar Tundjung.
Pihaknya juga berencana untuk menambah armada di triwulan II, ada 15 unit yang akan ditambah untuk memperlancar transportasi di kota Surabaya. Bahkan koridor pun juga akan ditambah hingga ke perbatasan kota Surabaya. "Animonya untuk Surabaya Barat banyak jadi kami akan tambah sampai ke perbatasan Surabaya dan Gresik di pertengahan bulan tahun ini,"ungkapnya.
Sementara itu anggota Komisi C DPRD Surabaya, William Wirakusuma memaklumi penurunan penumpang karena aktivitas warga selama ramadan juga berkurang. "Wajar saja, tapi nanti setelah ramadan pasti akan kembali normal lagi baik yang naik feeder maupun Suroboyo Bus dan Trans Semanggi Suroboyo,"kata William.(red)
Teks foto : Tundjung Iswandaru Kadishub kota Surabaya saat memberikan keterangan di ruang Komisi C DPRD Surabaya
Comments
Post a Comment