Skip to main content

Ini Kata Habibah, Sudah Tepatkah Surabaya Miliki Predikat Kota Layak Anak?

Mediabidik.Com– Perda Perlindungan Anak di Surabaya sudah di sah kan, namun dibalik fakta, apakah Surabaya sudah tepat dilabelkan sebagai kota layak anak.

"Karena masih banyak kasus anak di Surabaya yang mencuat ke permukaan, dan ini luput dari perhatian Pemkot Surabaya,"ujar Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya, Camelia Habiba kepada wartawan di Surabaya, Senin (17/04/2023).

Ia mencontohkan, di Surabaya kasus anak di Sekolah masih saja bermunculan, belum lagi kasus narkotika, gengster yang meresahkan warga. Apakah ini bisa dibilang Surabaya sebagai kota layak anak. 

Politisi PKB Kota Surabaya ini menjelaskan, Perda Perlindungan Anak Kota Surabaya yang disahkan jelang peringatan Hari Kartini 21 April 2023, jangan menjadi macan kertas.

Karena, jelas Camelia Habiba, upaya Pemkot Surabaya dalam menangani kasus intoleransi penyimpangan perilaku anak dan remaja masih minim. 

"Harapan kami permasalahan penyimpangan perilaku anak, jangan bilang anak nakal ya tapi penyimpangan di Surabaya bisa tertangani dengan baik," tegas Ketua Fatayat NU Kota Surabaya ini.

Camelia Habiba kembali menambahkan, untuk nol masalah anak di Surabaya ya tidak mungkin. Namun, bagaimana kita bisa memanajemen masalah anak dengan baik.

Untuk itu, terang Camelia Habiba, Pemkot Surabaya telah menyiapkan kan perangkat regulasi perlindungan anak. Dan kami di dewan berharap seluruh elemen masyarakat ikut berpartisipasi dalam menangani kasus intoleransi perilaku anak dan remaja.

"Predikat Surabaya sebagai kota layak anak janganlah dijadikan sesuatu yang membanggakan. Justru ini harus menjadi introspeksi diri atau Muhasabah, apakah benar Surabaya ini patut mendapatkan predikat kota layak anak ke dua di dunia," tutur Ning Habiba sapaan Camelia Habiba.

Dirinya kembali mengatakan, momentum Hari Kartini dirinya berharap para ibu-ibu menjadi pelita bagi keluarga. Karena penyimpangan perilaku kenakalan anak bermula dari lingkungan keluarga.

"Artinya seluruh ibu atau perempuan di Surabaya wajib memiliki jiwa apa yang dimiliki oleh Kartini. Karena anak hari ini adalah yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan bangsa dan negara yang kita cintai ini,"pungkas Habiba. (red)

Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama