Skip to main content

Sidak Dilapangan Armuji Temukan Proyek Paving dan Jembatan Berhenti Lama

Mediabidik.com - Besarnya anggaran di Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) belum terserap dengan maksimal. Sampai akhir Oktober, anggaran yang terserap masih 50 persen. Dari total belanja Rp 1,4 triliun, baru terserap setengahnya.

Di sisi lain, progres pekerjaan fisik yang ditangani DSDABM sudah mencapai 70 persen. Meliputi konstruksi jalan dan jembatan, pavingisasi, serta bidang drainase untuk penanggulangan banjir. Untuk infrastruktur jalan, progresnya mencapai 90 persen lebih. Sedangkan drainase baru 50–60 persen.

Wakil Walikota Surabaya Armuji menemukan adanya pengerjaan jembatan dan pavingisasi yang berhenti berminggu - minggu di wilayah Dukuh Bulu Lontar kecamatan Sambikerep pada Senin (31/10) pagi .

"Ada informasi yang masuk kesaya bahwa sempat terhenti berminggu - minggu, sehingga jembatan tidak dapat dilewati bahkan untuk jalannya masih urukan tanah karena paving tidak dipasang." kata Armuji

Dirinya juga melihat papan penanda proyek dan rambu - rambu baru dipasang hari ini saat mengetahui orang nomor dua di kota Surabaya itu akan melakukan sidak ke lokasi tersebut.

"Saya mendapatkan laporan beserta video lengkap, jadi ini peringatan untuk semua kontraktor agar bekerja dengan sungguh - sungguh dan mencapai target, jangan menunggu diawasi baru cepat - cepat dikerjakan, "tegas Cak Ji sapaan akrabnya

Ia sempat berdialog dengan kontraktor pelaksana dan menemui pekerjaan dalam satu lokasi yang harusnya di lelang namun dibagi dalam tiga paket dan dilakukan penunjukan langsung.

"Ini ndak boleh karena masih dalam satu rute jalan, apalagi nilainya Rp 400 juta lebih. Tolong diperbaiki, saya ingin warga Surabaya mendapatkan manfaat pembangunan sebesar - besarnya," imbuhnya. (red) 

Teks foto : Armuji saat melakukan sidak ke wilayah Dukuh Bulu Lontar Sambikerep Surabaya. 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni