Skip to main content

Minimnya K3 Dalam Pembangunan Saluran dan Jalan Menjadi Sorotan Komisi C

Mediabidik.com – Sidak yang dilakukan anggota komisi C DPRD Surabaya dalam memantau proses pembangunan dan perbaikan saluran serta jalan di beberapa lokasi wilayah Kota Surabaya, Selasa (24/10/2022). Menemukan beberapa kecerobohan dalam hal pelaksanaan. 
 
William Wirakusuma mengaku sangat kecewa dengan kinerja bahkan hasil kerja beberapa kontraktor pelaksana, baik di lokasi perbaikan maupun pembangunan saluran dan jalan.

Menurutnya, dari hasil pantauannya di lapangan seperti di Gununganyar, Sukolilo, Mulyorejo dan Kertajaya, serta dari laporan warga sekitar lokasi, banyak ditemukan kecerobohan kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan, sehingga lebih terkesan asal-asalan.

"Beberapa kontraktor yang mengerjakan infrastruktur Kota Surabaya tahun ini, kerjanya kacau. Kontraktor infrastruktur di tahun ini tidak bekerja maksimal, cara kerja dan kualitasnya jelek." ungkap William anggota Fraksi PSI.

Tak hanya itu, politisi muda dari Fraksi PSI ini juga menyampaikan jika tak sedikit pelaksana yang mengabaikan faktor keamanan di lapangan karena pekerjanya tidak di support dengan kelengkapan K3.

"Salah satunya, ada kewajiban untuk memasang kelengkapan K3 seperti water barrier pembatas yang tersambung, bukan hanya renggang kemudian diberi tali. Kalau asal kerja, saya akan meminta mereka untuk di blacklist," tegas William.

Terkait kualitas hasil kerja, William menegaskan jika masih menemukan hasil pengaspalan yang masih keriting, pemasangan paving yang tidak rapat, pengerjaan box culvert yang tidak rata, dan masih banyak lagi yang lainnya.

"Kontraktor seperti ini tidak boleh lagi mengerjakan atau masuk lagi pengerjaan di Kota Surabaya" lanjut William

Diketahui, bahwa selama ini William secara rutin turun lapangan untuk melihat pekerjaan serta mengecek, baik proses pengerjaan maupun cara kerja kontraktor. Bahkan William juga mengaku jika dirinya sering menemukan konsultan pengawas tidak ada di tempat.

"Kota Surabaya ini sekarang sedang ngebut memperbaiki saluran dan jalan, tapi kualitas juga harus diperhatikan. Tidak boleh asal-asalan. Kalau hasilnya jelek, jangan dibayar dulu sampai diperbaiki," pungkas William. (red)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni