Skip to main content

Jembatan SDN Semolowaru 1 Mulai Diperbaiki, Dewan Apresiasi Gerak Cepat Pemkot

Mediabidik.com - Jembatan rawan roboh yang menjadi akses utama SDN Semolowaru 1, mulai diperbaiki Pemkot Surabaya. Menyusul aduan masyarakat kepada Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno, saat melakukan jaring aspirasi masyakat pada masa reses. 

Sejumlah pekerja terlihat sibuk membongkar jembatan yang sudah lama disangga kayu penahan supaya tidak roboh tersebut, pada Rabu (26/10/2022).

Anas Karno mengapresiasi penanganan cepat oleh Pemkot Surabaya tersebut. 

"Tindakan cepat terhadap perbaikan infrastruktur sekolah ini ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat," tegasnya.

Legislator Fraksi PDIP tersebut berharap, supaya Pemkot Surabaya melalui Dinas maupun Organisasi Perangkat Daerah (OPD), selalu bertindak cepat dan responsif terhadap keluhan-keluhan warga Surabaya.

"Tidak hanya terhadap jembatan di SDN Semolowaru 1. Melainkan terhadap infrastuktur tempat publik lainnya," imbuhnya.

Anas kembali menegaskan, kalau tindakan cepat ini selalu dilakukan,  menunjukkan komitment kepedulian Pemkot Surabaya terhadap warganya.

Sebelumnya Adi Gunita Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSABM) kota Surabaya mengatakan, perbaikan jembatan SDN Semolowaru 1 juga atas permintaan Dinas Pendidikan Kota Surabaya.

"Target pekerjaan selesai awal Desember. Anggarannya kecil, dan pengerjaannya lewat satgas, kita cuma beli material box saja," terangnya.

Adi menambahkan, pintu gerbang utama SDN Semolowaru 1 untuk ditutup, supaya memudahkan pengerjaan. Sebagai gantinya pintu masuk sekolah lewat pintu sebelah barat. (red) 

Teks foto : Satgas SDABM mulai perbaiki jembatan SDN Semolowaru 1.

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

PWI Malang dan PWI Surabaya Gelar Silaturahmi Melalui Fun Football

SURABAYAIMediiabidik.Com - PWI Malang Raya dan PWI Seksi Surabaya menggelar silaturahmi dalam pertandingan Fun Football di area lapangan sekitar Stadion Gajayana, Kota Malang, Jum'at (27/9). Pertandingan digelar di lapangan mini soccer yang melibatkan delapan orang pemain termasuk kiper. Meskipun lapangan basah karena baru diguyur hujan tapi tak menyurutkan semangat para wartawan untuk menjalin silaturahmi di lapangan hijau. Bermain tiga babak dalam satu babak yang dibatasi waktu 15 menit pertandingan berjalan dengan hangat. Awalnya tim tuan rumah kebobolan terlebih dahulu, namun kemudian mampu disamakan dan dibalas unggul. Tim PWI Malang Raya mampu mencetak tiga gol. Sementara tim tamu PWI Surabaya hanya mencetak sebiji gol. Sehingga skor kemenangan 3-1 untuk tim tuan rumah. Ketua PWI Malang Raya, Cahyono mengapresiasi acara silaturahmi antar rekan wartawan di Jatim ini. Dengan demikian wartawan bisa saling kenal satu sama lain. Selain itu dia menuturkan pertandingan ...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...