Skip to main content

Lost Time Dua Bulan, Proyek SPAM Sambikerep-Kendung Diperpanjang Sampai Akhir Desember

Mediabidik.com - Proyek pekerjaan sistem penyediaan air minum (SPAM) sepanjang kurang lebih 5 kilo meter (Sambikerep - Kendung) ditargetkan selesai November tahun ini. 

Untuk pekerjaan sistem penyediaan air minum (SPAM) dari Sambikerep menuju Alang Malang sepanjang kurang lebih 5 km, saat ini progres mencapai 50 persen, saat kita melakukan inspeksi pekerjaan kemarin, ini yang mengarah dari Bukit Falma ke Kendung progresnya perminggu ini. 

"Jadi kita optimistis masih onthe track masih ada defiasi positif 0,6 persen, sehingga kita tidak perlu khawatir sesuai dengan rencana pernikahannya Desember sudah selesai." ujar Adi Gunita Kabid Jalan dan Jembatan DSABM kota Surabaya, Selasa (18/10/2022). 

Perihal kendala dilapangan, Adi menyampaikan, kendala sih banyak, pada saat kita lakukan sosialisasi berulang kali, tapi pada saat perencanaan, pra pelaksanaan sampai pelaksanaan kita lakukan sosialisasi. Memang pada saat sosialisasi sudah clear, tapi realitanya tidak seperti pada waktu sosialisasi. Itu maklum, dimanapun proyek pasti seperti itu. 

"Tapi kita tekankan, dari dinas ke teman teman kontraktor untuk melakukan pendekatan secara persuasif ke warga, terkait dengan dampaknya kita meminimalkan terkait dengan kompensasi pembangunan atau apapun mungkin kita penuhi kepada warga. Mungkin itu win win solutions nya antara kebutuhan mereka kita akomodir dan kepentingan dari kita pun bisa terlaksana." urai Adi

Kompensasi terkait dengan pembangunan adalah, jalan paving, saluran itu yang banyak dari warga seperti itu, terkait debu sebenarnya lumrah. Tapi kan ada beberapa persil yang dilewati dalam arti bukan persil milik mereka, tapi persil fasilitas umum yang menuju persil perorangan, mungkin mereka ada sifatnya usaha dan berhenti, mereka intinya minta ganti rugi tapi kita tidak bisa memberi ganti rugi dalam artian memberi uang tidak bisa seperti itu. 

"Kita lakukan pendekatan, obrolan supaya mengerti, karena pekerjaan ini intinya kembali kepada masyarakat kota Surabaya." imbuhnya. 

Untuk nilai anggaran pekerjaan SPAM, Adi menjelaskan, untuk anggaran kurang lebih Rp 28 miliar, pekerjaan mulai bulan Juni sampai akhir November, kita lakukan permohonan adendum yang mana kita baru bisa jalan per Agustus. Karena kendala dari sosialisasi kepada warga masyarakat sekitar. 

"Ada lost time waktu sekitar dua bulan. Ada adendum seperti waktu yang kehilangan, tapi kita manfaatkan. Kita tidak bisa melewati tahun anggaran, kita selesaikan diposisi 31 Desember harus selesai semua." pungkasnya. (red) 

Foto : Proyek pekerjaan SPAM di jalan raya Jurang Kuping Kendung Surabaya. 

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh