Skip to main content

Honor Kader Kesehatan di Surabaya Naik 400 Persen


Mediabidik.com
– Tim badan anggaran DPRD dan Pemkot Surabaya telah bersepakat untuk menaikkan honor tim kesehatan di bawah binaan Dinas Kesehatan, seperti kader kader Bumatik, Posyandu, Bumil dll.

Keterangan ini disampaikan M. Mahmud anggota Komisi A DPRD Surabaya, yang mengatakan jika selama bertahun tahun tim kesehatan hanya mendapatkan honor Rp.30 ribu per bulan, itupun masih harus dipotong PPN dan PPH, tinggal Rp 28.200.

"Pada saat rapat anggaran kemarin, telah disetujui untuk dinaikkan menjadi Rp.400 ribu per bulan, setelah dipotong PPN dan PPH jadi terimanya sekitar Rp 367 ribu an. Ini adalah peningkatan yang luar biasa," ucap M.Mahmud. Jumat (8/10/2021)

Namun, kata Mahmud, tidak ada lagi kategori kader Bumantik, Posyandu, Bumil dll, karena namanya dilebur menjadi satu yakni kader kesehatan yang multifungsi.

"Anggaran yang kami setujui sekitar Rp 35 miliar untuk seluruh Kota Surabaya. Semoga kenaikkan ini ada manfaatnya sekaligus ada perubahan kinerja yang lebih baik lagi," tandasnya.

Di sisi lain, Mahmud juga mengaku jika dirinya mendapatkan laporan dari sejumlah kader, bahwa SK yang diterbitkan oleh kelurahan dan dikoordinasi oleh Dinas Kesehatan itu hanya 5 orang untuk setiap RW.

"Sementara, jumlah kader itu bisa lebih dari itu, bahkan pengabdiannya ada yang mencapai 10 hingga 12 orang. Akhirnya, honor tersebut dikumpulkan lagi dan kemudian dibagi untuk kader yang segitu banyak. Ini jadi sama saja nilainya. Responnya, ada yang ribut, ada yang tenang dan ada yang biasa-biasa saja," tuturnya.

Menurut politisi partai Demokrat ini, kader kesehatan tersebut kerjanya sangat luar biasa, dari pagi dan siang bakan hingga malam hari, jika dibutuhkan mereka harus siap. 

"Ada yang sudah mengabdi jadi kader selama 10 tahun bahkan lebih. Jadi ini hanya mereka yang memiliki sifat sosial yang tinggi saja ang bisa menjalani," ujarnya.

Oleh karena itu, Mahmud berharap soal honor ini tidak menjadi masalah, karena dulu malah tidak ada, sehingga sangat sulit untuk mencari kader. "Namun saat ada honornya bahkan kini ada kenaikan, banyak sekali yang ingi bergabung," terangnya.

Diakhir paparannya, Mahmud mengatakan jika pihaknya akan terus memberikan peningkatan dari tahun ke tahun, karena telah mengetahui betul bagaimana kinerja para kader tersebut dan keberadaan mereka sangat membantu pemerintah kota.

"Saya nggak bisa bayangkan jika tidak ada kader-kader seperti mereka itu. Kemungkinan Puskesmas itu juga nggak bisa jalan, karena mereka ngeposnya disitu," pungkas mantan Ketua DPRD Surabaya periode sebelumnya ini. (pan)

Foto : Kader kesehatan kota Surabaya. 

Comments

Popular posts from this blog

Ketua Umum KONI Jatim M Nabil: Laga FIFA U-17 Moment Menentukan Timnas Indonesia ke Depan

SURABAYA|Mediabidik.Com - Ketua Umum KONI Jatim M Nabil mengemukakan, perhelatan laga sepak bola international U-17 di Indonesia, menjadi moment menentukan bagi Timnas Indonesia 50-10 tahun ke depan.  "Momen luar biasa, yang harus dimaksimalkan oleh semua stakeholder sepakbola nasional. Mulai dari klub hingga pemerintah. Kesempatan ini sangat jarang terulang. Hasilnya saya harapkan jadi fondasi kerangka timnas senior nanti," kata Nabil, pada Rabu (8/11/2023). Menurutnya, skuat Timnas U-17 besutan Bima Sakti Tukiman, tiga di antaranya berasal dari Jatim. Termasuk striker andalan Arkhan Kaka Putra Purwanto yang kini memperkuat Persis Solo. Yang paling istimewa, tentu saja keberadaan Figo Dennis Saputrananto. Pemain muda Persija Jakarta itu berasal dari satu daerah dengan M Nabil, yakni Kota Probolinggo. "Banyak pemandu bakat yang tertuju pada perhelatan Piala Dunia U-17 nanti. Pemain-pemain kita harus menunjukkan permainan terbaiknya agar mendapat perhatian dar

Selain Bangun Pasar Karah, Ada 6 Pasar Tradisional yang Jadi Prioritas Tahun Ini

SURABAYAIMediabidik.Com - Tahun ini pemerintah kota Surabaya melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPR KPP) akan membangun Pasar Modern di Jalan Karah dengan nilai anggaran Rp 4,5 miliiar dengan luas lahan 6000 M2.  Iman Krestian Kabid Bangunan Gedung DPR KPP kota Surabaya mengatakan, itukan relokasi dari pasar tradisional di seberang jalan yang kondisinya tidak layak, arahan bapak walikota semua pasar yang pedagangnya tumpah ke jalan harus masuk kedalam. Seperti pasar Keputran, pasar Simo , Tembok, pabean dan Karah jadi prioritas bapak walikota. "Pasar Karah ini kan sudah tidak layak pasarnya, jadi mereka makan jalan/gang dan mereka akan dirapikan dan ditata semua di lokasi baru. Nantinya bekas pasarnya dibuat gedung serbaguna untuk kepentingan warga setempat. "ujar Iman kepada media ini, Kamis (18/1/2024).  Masih menurut Iman, rencana relokasi pasar itu sudah rencana lama dari dulu, namun dikarenakan kena Covid jadi rencana itu ter

PT Nitra Farmasi Edarkan Alkes Import Ilegal Asal Jepang

SURABAYA (Media Bidik) – Peredaran alat kesehatan(Alkes) produk Fuji Phycon asal Negeri Matahari Terbit (Jepang) yang sudah masuk ke Indonesia melalui Distributor tunggal PT Nitra Farmasi yang berkantor di jalan Percetakan Negara V No 10 Jakarta, ironinya alat kesehatan asal Jepang  yang diedarkan oleh PT Nitra Farmasi di Rumah Sakit Pemerintah maupun Swasta di seluruh Indonesia, ternyata belum mempunyai IPAK(Ijin Penyaluran Alat Kesehatan) dari Departemen Kesehatan RI sesuai Permenkes No 1191 Tahun 2010 tentang Penyaluran Alat Kesehatan(Alkes) dan Permenkes No 1190 Tahun 2010 tentang Ijin Edar Alkes. Perusahaan perdagangan farmasi milik Jarmansjah Joesoef  disinyalir melanggar Pasal 196 Undang-Undang  No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan bisa diancam kurungan penjara selama 15 tahun atau denda sebesar Rp 15 milliar. Padahal perusahaan perdagangan farmasi milik pengusaha asal Padang Sumatera Barat ini sudah berdiri sejak tahun 2004 namun hingga kini belum meng