Skip to main content

Buku Arif Fathoni 'Dua Tahun Bersama Rakyat' Ingatkan Jejak Masa Lalu Politisi Pergerakan


Mediabidik.com
- Ketua PC NU Surabaya, KH. Muhibbin Zuhri mengapresiasi Ketua DPD  Golkar Surabaya, Arif Fathoni yang membuat sebuah karya tulis dan akan segera diterbitkan.

Menurut dia, hal ini jamak dilakukan tokoh-tokoh politik pergerakan zaman dahulu yang menyampaikan pemikiranya melalui tulisan. Terlebih saat ini beragam media pulblikasi tersedia secara luas.

Menurutnya, banyak tokoh-tokoh politik dahulu meninggalkan tulisan dalam bentuk buku dan masih menjadi acuan hingga saat ini.

"Politisi, tokoh publik, influencer yang secara real melakukan aktivitas yang bersentuhan dengan banyak orang itu menuliskan cerita, testimoni atau menuangkan pikiran tentang masyarakat itu penting. Lepas dari soal bagaimana persepsi dan tanggapan pihak lain atau lawan politik tapi itu suatu hal yang positif. Karena pasti nanti akan bermanfaat dibaca orang apakah itu succes story, bad story," ujarnya, Minggu (10/10).

Dengan meninggalkan sebuah karya tulis ini kata dia bisa menjadi insipirasi. "Jika hal baik bisa jadi pelajaran untuk orang mengambil hal yang sama," bebernya.

Tokoh terdahulu jelas Gus Ibin menulis dengan beragam latar belakang. Ada yang menuliskan buah pikiran karena expert di bidang keilmuan tertentu. Misal dalam hal agama yang bersifat akademis. 

"Tetapi juga tokoh pejuang aktivis yang bersentuhan dengan kerja sosial banyak biografi yang mendiskripsikan tentang kerja politik, pengalaman.  Kebanyakan bukan merupakan pikiran dan gagasan, kebanyakan respon dia sebagai tokoh politik dan masyarakat," tegasnya.

Lebih lanjut ujar pria yang juga dosen di UIN Sunan Ampel ini sudah banyak tokoh politik yang sebelumnya menulis memoar. Dan itu bagus buat pelajaran generasi setelahnya. "Saya berharap tokoh publik apalagi politisi juga menjadikan sebuah tradisi," lanjutnya.

Soal Arif Fathoni yang menulis buku 'Dua Tahun Bersama Rakyat' sebagai bentuk pertanggung jawaban ke publik ini ditafsiri oleh Gus Ibin sebagai makna bahwa open ke publik.

"Sebagai pertanggung jawaban atas apa yang dilakukan. Hendaknya ditulis sejujurnya, itu tak hanya memoles citra diri tapi lebih kepada menjadikan perjalanan hidupnya sebagai sebuah pelajaran ke publik masyarakat sebagai selain pertanggung jawaban publik," pungkas dia.

Sementara Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono juga mengapresiasi Arif Fathoni yang juga Ketua DPD Golkar Surabaya tersebut.

Menurutnya, Arif Fathoni beruntung. Politisi Partai Golkar ini berangkat menjadi politisi dari seorang wartawan. Ia muda dan berbakat. Ia mempunyai kesadaran tinggi untuk mempublikasikan seluruh gagasan yang diperjuangkan kepada khalayak ramai, diantaranya melalui buku ini.

Melalui buku ini ia bermaksud mempertanggungjawabkan seluruh kerja-kerja politik, yang menguras tenaga dan melelahkan itu, kepada publik. Terlebih sebagai anggota DPRD Kota Surabaya, sekaligus Ketua Fraksi Partai Golkar, dan kini Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya. 

Karena menjadi politisi adalah perwujudan atas kata-kata. Merealisasikan ide, gagasan, cita-cita ke dalam kebijakan publik, yang dirasakan manfaatnya oleh warga masyarakat.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama