Skip to main content

Peringati HSN 2021, Partai NasDem Gelar Beberapa Kegiatan


Mediabidik.com
– Rayakan Hari Santri Nasional (HSN) 2021, DPW Partai NasDem Jawa Timur akan menggelar serangkaian acara dan berbagai perlombaan. Bahkan momen HSN juga akan digunakan pula untuk menggelar kembali seminar gelar Pahlawan Nasional untuk Syaikhona Cholil.

"Semoga kegiatan yang kita laksanakan dalam memperingati Hari Santri ini juga bisa menjadi pertimbangan untuk penetapan Syaikhona Cholil sebagai pahlawan," kata Ipong Muchlissoni, Ketua Satgas HSN 2021 DPW NasDem Jatim, Rabu (6/10/2021).

Ipong menjelaskan rangkaian kegiatan Hari Santri 2021, antara lain ada lomba cover sholawat, lomba desain busana muslimah, lomba santri menulis, lomba khitobah, lomba Quote Hari Santri dan lomba TikTok santri.

"Lomba-lomba dilaksanakan dari 6 hingga 16 Oktober," kata dia.

Selain itu ada pula serangkaian acara, antara lain sentra vaksinasi NasDem Peduli di puluhan ponpes yg ada di 12 kabupaten/kota di Jawa Timur.

"Kita telah melayani 90.000 dosis vaksin bagi santri dan masyarakat," ungkap Ipong.

Terkait gelaran seminar nasional "Gelar Pahlawan Nasional bagi Syaikhona Cholil, Guru Para Pahlawan" akan digelar pada 14 Oktober 2021. Serta seminar Santri-preunership pada tanggal 19 Oktober 2021.

Sedangkan pada puncaknya, 22 Oktober lanjut mantan Bupati Ponorogo ini, akan digelar Sholawat Nariyah bagi seluruh DPD kabupaten dan kota NasDem se-Jawa Timur. Ajang Happening Art Santri Merah Putih juga digelar oleh seluruh DPD NasDem.

"Sebagai puncak acara tanggal 22 Oktober bertepatan dengan Hari Santri kita menggelar Ngaji Kebangsaan bersama Gus Muwafiq," ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPW Partai NasDem Jatim Bidang Media dan Komunikasi Publik, Vinsensius Awey mengatakan, rangkaian kegiatan HSN ini dilakukan oleh DPW NasDem Jatim sebagai wujud penghormatan NasDem terhadap peran santri dan ulama dalam perjuangan bangsa ini.

"Hari Santri Nasional ini merujuk pada satu peristiwa bersejarah, yakni seruan yang dibacakan oleh Pahlawan Nasional KH. Hasyim Asy'ari pada tanggal 22 Oktober 1945. Seruan ini berisikan perintah kepada umat Islam untuk jihad melawan tentara sekutu yang ingin menjajah kembali wilayah Republik Indonesia pasca proklamasi kemerdekaan," ujarnya.

menurut Awey, sapaan akrab Vinsensius Awey, bahwa Hari Santri Nasional tidak hanya merujuk pada kalangan  tertentu saja akan tetapi merujuk pada semua yang dalam tubuhnya mengalir darah merah-putih dan bernafaskan ideologi Pancasila,  sebagaimana Resolusi Jihad yang dilakukan oleh santri dan ulama bersatu serta berkorban untuk mempertahankan Indonesia dari penjajahan.

Dijelaskan Awey dalam peringatan HSN yang bertemakan  "Santri Siaga, Jiwa Raga" memiliki pesan yang cukup dalam bagi semua sebagai anak bangsa termasuk NasDem.

"NasDem akan selalu terpanggil siap siaga membela tanah air, mempertahankan persatuan kesatuan,  mengisi kemerdekaan dengan bergotong-royong mengangkat harkat hidup orang banyak, pembangunan SDM yang tangguh berintegritas, pengembangan ekonomi kerakyatan dan mewujudkan perdamaian dunia," pungkas anggota DPRD Kota Surabaya 2014-2019. (rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh