Skip to main content

Tahun Depan DLH Kota Surabaya Berencana Bangun TPS Terpadu

SURABAYAIMediabidik.Com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Surabaya tahun depan rencana akan membangun Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) yang berlokasi di belakang TPS 3R Terminal Osowilangon (TOW) dengan luas lahan 2 hektare. 

Dedi Irianto Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya mengatakan, awalnya kan TPS 3R dan sudah berjalan cukup lama, cuma memang Surabaya itu belum punya TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) ini kemarin dari kajian hasilnya di Terminal Osowilangon (TOW) bisa dikembangkan menjadi TPST. 

"Tadinya TPS 3R bisa dibuat TPS Terpadu, bedanya kalau TPS 3R itu hanya dipilah-pilah, kemudian hasil sisa pilihan dibuang ke TPA Benowo. Kalau yang terpadu ditambahi satu alat lagi untuk pengurangan sampahnya, jadi semacam inserator atau perolisis atau semacam itu sehingga tidak sebanyak yang dipilah saja." terang Dedi Irianto saat ditemui disela kegiatan mantau perbaikan Taman Apsari, Rabu (20/8/2025). 

Kadis DLH kota Surabaya menjelaskan, jadi gini, tidak harus pembakaran bisa dengan cara pemanasan juga bisa, beda ya. Pembakaran dengan pemanasan beda, kalau pembakaran muncul api, kalau ini dikeringkan menjadi produk, menjadi bahan yang bisa dijual untuk bahan bakar." jelas Dedi. 

Soal luasan area, Dia memaparkan, untuk TPS Terpadu diketentuan kementerian Lingkungan Hidup minimal dua hektare dan itu sudah memadai. TPS Terpadu dengan mesin itu, dengan kapasitas 150 ton perhari. "Jadi setiap hari TPS Terpadu mengelola sampah sebanyak 150 ton perhari bukan hanya ada even saja." paparnya. 

Masih kata Dedi, di TPS Terpadu nanti juga akan dibangun spirit station (stasiun pemisahan) contohnya hasil kerja bakti kemarin kan warga bingung untuk membuang kasur, lemari, sofa dan ban bekas itu kemana. Nah selama ini memang semua ke TPA, lah nanti ada spirit stasion (tempat pemilihan sampah) itu di TOW salah satunya. 

Jadi nanti kita buatkan gudang-gudang gitu, nanti kasur masuk kemana dikumpulin disitu, ban kemana, sofa kemana nanti proses berikutnya dipreteli. Dan kami juga dengar tapi belum kita sonding ada alat khusus untuk bongkar kasur springbed. 

"Jadi dengan alat itu langsung bisa misah kawat, bisa dan sebagainya, inikan kita pelajari dulu alatnya seperti apa kalau memang sesuai nanti kita adakan. Jelas nanti akan kita adakan, kalau sudah ngumpul mau diapain kalau tidak punya alat itu." ujar Dedi. 

"Dan untuk mebel dan lainnya nanti akan diprotoli menjadi serpihan-serpihan dan itu bisa laku untuk dijual." imbuhnya. 

Lanjut Dedi, untuk TPS Terpadu masih wacana di TOW dan lokasinya berada di TPS 3R. Untuk harga mesinnya kemarin sudah dapat di PAK dengan spesifikasi bahan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) masih ada import pisau atau apanya. "Tapi, struktur semuanya lokal," pungkasnya. (red) 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

PWI Malang dan PWI Surabaya Gelar Silaturahmi Melalui Fun Football

SURABAYAIMediiabidik.Com - PWI Malang Raya dan PWI Seksi Surabaya menggelar silaturahmi dalam pertandingan Fun Football di area lapangan sekitar Stadion Gajayana, Kota Malang, Jum'at (27/9). Pertandingan digelar di lapangan mini soccer yang melibatkan delapan orang pemain termasuk kiper. Meskipun lapangan basah karena baru diguyur hujan tapi tak menyurutkan semangat para wartawan untuk menjalin silaturahmi di lapangan hijau. Bermain tiga babak dalam satu babak yang dibatasi waktu 15 menit pertandingan berjalan dengan hangat. Awalnya tim tuan rumah kebobolan terlebih dahulu, namun kemudian mampu disamakan dan dibalas unggul. Tim PWI Malang Raya mampu mencetak tiga gol. Sementara tim tamu PWI Surabaya hanya mencetak sebiji gol. Sehingga skor kemenangan 3-1 untuk tim tuan rumah. Ketua PWI Malang Raya, Cahyono mengapresiasi acara silaturahmi antar rekan wartawan di Jatim ini. Dengan demikian wartawan bisa saling kenal satu sama lain. Selain itu dia menuturkan pertandingan ...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...