Skip to main content

Nasabah Bank Jatim Bawa Pulang Hadiah Utama Undian Simpeda Rp 500 Juta

JAYAPURA|Mediabidik.Com - Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) kembali menyelenggarakan Undian Tabungan Simpeda Nasional Periode ke 2 Tahun XXXV-2025 dengan total hadiah sebesar Rp 3 miliar, di Istora Papua Bangkit, Sentani, Jayapura, pada Kamis (24/4/2025). 

Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Pj Gubernur Papua Mayjen (Purn) Ramses Limbong, Plt Ketua Umum Asbanda yang sekaligus sebagai Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman, Direktur Utama Bank Papua Yuliana D Yembise, serta jajaran direksi Bank Pembangunan Daerah (BPD) se-Indonesia.

Dalam sambutannya Busrul menjelaskan, Tabungan Simpeda merupakan produk yang mempersatukan BPD seluruh Indonesia. Dalam perkembangannya, diakui Busrul bahwa Tabungan Simpeda terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. "Ini merupakan kepercayaan dari masyarakat Indonesia kepada BPD di seluruh Indonesia," ujarnya.

Hal itu terlihat pada Undian Tabungan Simpeda Periode 2 Tahun XXXIV-2024 yang berlangsung di Danau Toba, Parapat, Sumatera Utara lalu, jumlah penabung tercatat 8.574.835 dengan jumlah saldo sebesar Rp 77,88 triliun. "Nah kalau dilihat dari penarikan Simpeda di Parapat Danau Toba hingga Jayapura ini, dari sisi penabung jumlahnya naik 3,05 persen atau sebanyak 253.428 penabung, sedangkan saldonya juga tumbuh 7,36 persen atau naik Rp 5,34 triliun," ungkapnya.

Maka dari itu, Busrul berharap kepada BPD seluruh Indonesia agar dapat terus meningkatkan kualitas layanan dan produk Simpeda, sehingga kedepannya selalu menjadi pilihan utama masyarakat dalam menabung. "Harapan kami, Simpeda bisa menjadi regional champions di BPD masing-masing. Sehingga peran BPD sebagai agen intermediasi keuangan dapat berjalan dengan baik," tegasnya.

Sementara itu, Ramses Limbong juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kepercayaan yang telah diberikan kepada Pemerintah Provinsi Papua untuk menjadi Tuan Rumah pada pelaksanaan Penarikan Undian Simpeda Tingkat Nasional Tahun XXXV Tahun 2025. 

Menurutnya, kegiatan itu juga menjadi momentum untuk memperkenalkan berbagai peluang serta solusi keuangan yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat serta semakin mempererat tali silahturahmi yang terjalin dengan baik selama ini.

"Lewat ajang Undian Tabungan Simpeda ini, diharapkan bisa mendorong sinergi antar BPD yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebab, sinergi dan kolaborasi yang terjalin diyakini bisa meningkatkan kinerja BPD masing-masing daerah," ujar Ramses.

Adapun Undian tabungan Simpeda dilaksanakan dua kali dalam setahun dengan total hadiah Rp 6 miliar. Periode I pengumpulan poin, yakni 1 Januari - 30 Juni (diundi sekitar Agustus). Sedangkan periode II untuk pengumpulan poin selama 1 Juli - 31 Desember (diundi sekitar Maret). 

Total hadiah Undian Tabungan Simpeda Periode ke 2 Tahun XXXV-2025 senilai Rp 3 miliar ini, diikuti oleh 588 nasabah dari 23 BPD di Indonesia. Rinciannya, hadiah utama undian Tabungan Simpeda 2025 sebesar Rp 500 juta sukses dimenangkan oleh nasabah Bank Jatim. Kemudian, untuk kategori hadiah II diberikan kepada empat nasabah masing-masing Rp 100 juta diraih oleh nasabah Bank Kalbar, Bank Jatim, Bank Kaltimtara, dan Bank Papua. Lalu untuk pelaksanaan Undian Tabungan Simpeda berikutnya, estafet tuan rumah resmi diserahkan kepada Bank BPD DIY. (rinto)

Caption: Plt Ketua Umum Asbanda sekaligus Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menyerahkan hadiah utama Undian Simpeda Rp 500 juta kepada pemenang yang diraih oleh nasabah Bank Jatim. 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...