SURABAYAIMediabidik.Com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya telah resmi membuka pendaftaran bagi warga yang ingin bergabung sebagai Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk Pilkada serentak 2024.
Pendaftaran dilakukan secara manual di seluruh kelurahan yang ada di Kota Surabaya, dengan target SDM yang dibutuhkan mencapai 7 orang per TPS dikalikan 3.964 TPS total 27.748 petugas KPPS.
Ketua KPU Kota Surabaya, Suprayitno, menyampaikan bahwa keterlibatan masyarakat sangat penting untuk kesuksesan Pilkada, dan berharap media dapat membantu mempublikasikan informasi ini agar lebih banyak warga yang berminat mendaftar.
"Pendaftaran KPPS dibuka bagi warga berusia minimal 17 tahun dan maksimal 55 tahun, dengan mempertimbangkan aspek kesehatan fisik yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Sehat dari puskesmas, rumah sakit, atau klinik." terang Suprayitno disela acara media gathering bersama awak media, Kamis (19/9/24).
Calon anggota KPPS diharuskan melampirkan informasi terkait tekanan darah, gula darah, dan hasil pemeriksaan kesehatan lainnya untuk memastikan kondisi fisik yang baik selama bertugas.
"Selain itu, KPU juga memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas untuk berpartisipasi selama mereka mampu menjalankan tugasnya." ujarnya.
"Tak hanya itu, KPU menetapkan kuota 30% untuk anggota perempuan di setiap KPPS, demi menciptakan keterwakilan yang lebih inklusif dan adil. Kebijakan ini diambil dengan harapan agar peran perempuan lebih terlihat dan signifikan dalam pelaksanaan Pilkada." imbuhnya.
Dengan demikian, KPU berharap bahwa kebutuhan SDM untuk Pilkada 2024 dapat terpenuhi dengan baik dan dapat menjamin kelancaran proses demokrasi di Kota Surabaya.
Diwaktu yang sama Subairi Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumberdaya Manusia KPU Surabaya mengatakan, tertanggal 17 September sampai 28 September kita sudah mulai membuka pendaftaran KPPS di seluruh kelurahankelurahan atau di sekertariat PPS kita buka pendaftaran secara manual. Bagi seluruh warga Surabaya yang ingin terlibat aktif di KPPS silahkan mendaftarkan diri.
"Nah itu kebutuhan nya sejumlah 7 orang di kalikan 3.964 TPS, dan ini cukup banyak SDM yang kita butuhkan, sehingga kami melalui teman-teman media untuk mempublikasikan secara eksternal biar peminatnya banyak dan itu sangat penting untuk kesuksesan Pilkada serentak 2024." terang Subairi.
Dibanding dengan pemilu kemarin, Subairi menambahkan, betul, yang pemilu kemarin 8000 sekian, sekarang 3.964 TPS. Tetapi saya berkeyakinan karena jumlahnya berkurang dari pemilu ke pilkada. "Jadi jumlah yang mendaftar lebih-lebih. Karena itu logikanya dua TPS dijadikan satu." imbuhnya.
Untuk mengantisipasi kejadian di pemilu 2019, Subairi menjelaskan, kami melakukan antisipasi pertama dengan pembatasan usia, minimal di usia 17 tahun maksimal diusia 55 tahun, karena itu hasil dari penelitian KPU RI, kemarin yang meninggal dunia rata-rata diusia 55 tahun lebih diserta dengan penyakit kormobit. Nah yang kedua kami juga mempunyai persyaratan yang harus dikumpulkan surat keterangan sehatsehat jasmani dari rumah sakit, puskesmas ataupun klinik.
"Dan disitu menyebut keterangan, tekan darah, gula darah dan kormobit dan itu pastinya menjadi antisipasi, agar dikemudian hari yang terpilih menjadi anggota KPPS secara lahir batin sehat. "pungkasnya. (red)
Comments
Post a Comment