Skip to main content

Perluas Akses Pasar, Bank Jatim Fasilitasi UMKM Binaan Ikuti Misi Dagang di Medan

MEDAN|Mediabidik.Com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) kembali melaksanakan kegiatan Misi Dagang dan Investasi. Kali ini, Misi Dagang dan Investasi dilaksanakan di Medan, Sumatera Utara. Bank Jatim pun turut serta mendukung program Pemprov Jatim tersebut. 

Bertempat di Hotel Grand Mercure Maha Cipta Medan Angkasa, pada Rabu (11/9/2024), kegiatan Misi Dagang dan Investasi ini dihadiri oleh Asisten Pemerintahan & Kesra Sekda Provinsi Jatim Benny Sampirwanto, Asisten Pemerintahan & Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi Sumatera Utara, Direktur Operasi Bank Jatim Arif Suhirman, beserta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Jawa Timur dan Sumatera Utara.

Bentuk support Bank Jatim dalam kegiatan misi dagang ini dengan mengikutsertakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaannya demi memperluas pasar. Arif menjelaskan, pertumbuhan UMKM di Jawa Timur kini semakin pesat dan potensinya sangat besar. Sampai saat ini sudah ada lebih dari 9 juta UMKM di Jawa Timur. Sehingga tak heran, apabila UMKM disebut sebagai tulang punggung perekonomian Jawa Timur. 

Melihat hal tersebut, Bank Jatim senantiasa mengambil langkah yang tepat agar pertumbuhan UMKM tak berhenti di tengah jalan. "Kami terus berkolaborasi dengan berbagai pihak demi mendorong UMKM agar semakin tumbuh dan berkembang di tengah persaingan yang kian ketat. Salah satunya sinergi dengan Pemprov Jatim lewat kegiatan Misi Dagang ini,"paparnya.

Arif juga menegaskan, Bank Jatim memang terus berkomitmen untuk membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh pelaku UMKM. Mulai dari akses pemasaran, pembiayaan, hingga pendampingan. "Kami sangat mendukung UMKM dalam mengembangkan usahanya. Nah, salah satu misi Bank Jatim pada kegiatan ini, adalah membantu UMKM binaan untuk memperluas jaringan pasar dan mendukung pemerintah dalam memperkuat jalinan perdagangan antara Provinsi Jawa Timur dan Sumatera Utara,"terangnya.

Terdapat tiga UMKM Binaan Bank Jatim yang diikutsertakan pada gelaran tersebut. Antara lain produk pecel dari UMKM Pecel 99 Madiun, produk makanan dari UMKM Bluder Moju, dan produk kerajinan dari UMKM Diamonte. Produk - produk unggulan UMKM Binaan Bank Jatim tersebut, diharapkan mampu memberikan manfaat sesuai kebutuhan masyarakat di daerah Medan, Sumatera Utara. "Sebagai bank milik daerah, kami akan terus mendukung UMKM agar pertumbuhannya semakin pesat dan memiliki kualitas yang bagus, sehingga dapat bersaing di pasar nasional maupun internasional,"ungkapnya.

Selain itu, dalam kesempatan tersebut, Bank Jatim juga mempersembahkan Seni Pertunjukan Wastra Batik dari UMKM Binaan Bank Jatim asal Jombang, Berkah Mojo. Ada tiga motif batik yang ditampilkan. Yaitu motif Junjung Drajat, motif Sekar Jagat, dan motif Kebun Ratu. "Pertunjukan wastra batik ini merupakan salah satu cara Bank Jatim untuk melestarikan dan menggairahkan masyarakat dalam hal mencintai warisan leluhur, khususnya bagi generasi muda. Semoga ke depannya masyarakat peminat batik semakin meningkat dan batik Indonesia bisa semakin dikenal di kancah global,"terangnya.

Sementara itu, Benny Sampirwanto menyampaikan dalam sambutannya, Misi Dagang ini merupakan upaya fasilitasi Pemerintah Provinsi Jawa  Timur untuk mempertemukan para pelaku usaha dari Jawa Timur dan Provinsi Mitra dalam menyebarluaskan potensi produk industri, perdagangan, perikanan, agribisnis, dan peluang investasi lainnya secara terintegrasi dalam rangka memenuhi substitusi impor (bahan baku) dan kebutuhan lainnya yang diharapkan mampu meningkatkan nilai perdagangan dalam negeri. 

"Diharapkan misi dagang ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya, sehingga dapat menciptakan  sinergitas, khususnya dalam hubungan kerjasama di sektor industri dan perdagangan serta mewujudkan kedaulatan  pasar dalam negeri. Masyarakat Indonesia harus cinta produk buatan negeri sendiri, sehingga dapat memicu peningkatan transaksi perdagangan dalam negeri,"tuturnya.

Adapun kegiatan Misi Dagang Jatim Sumut ini, merupakan Misi Dagang ke-36 sejak tahun 2019 sampai 2024 dan Misi Dagang kedua di tahun 2024. Melalui kegiatan ini, diharapkan hubungan kerjasama antara Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Sumatera Utara dapat terus berkembang, memberikan manfaat ekonomi yang signifikan, serta memperkuat sinergi antar daerah. 

Yang menakjubkan, dalam gelaran Misi Dagang antara Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Sumatera Utara ini, ditutup dengan nilai komitmen transaksi mencapai Rp 453 miliar rupiah. Beberapa komoditi yang memiliki komitmen transaksi tertinggi yang diperdagangkan pada kegiatan tersebut, antara lain kepiting rajungan, tuna loin, gula aren, arang batok kelapa, kemiri, rokok, pakan ikan dan udang, alat pemadam kebakaran, benih tanaman pangan holtikultura, dan kayu manis. (rinto)

Caption: Salah satu stan UMKM Binaan Bank Jatim yang menampilkan produknya, di gelaran Misi Dagang dan Investasi di Medan Sumtera Utara. 

Comments

Popular posts from this blog

Ketua Umum KONI Jatim M Nabil: Laga FIFA U-17 Moment Menentukan Timnas Indonesia ke Depan

SURABAYA|Mediabidik.Com - Ketua Umum KONI Jatim M Nabil mengemukakan, perhelatan laga sepak bola international U-17 di Indonesia, menjadi moment menentukan bagi Timnas Indonesia 50-10 tahun ke depan.  "Momen luar biasa, yang harus dimaksimalkan oleh semua stakeholder sepakbola nasional. Mulai dari klub hingga pemerintah. Kesempatan ini sangat jarang terulang. Hasilnya saya harapkan jadi fondasi kerangka timnas senior nanti," kata Nabil, pada Rabu (8/11/2023). Menurutnya, skuat Timnas U-17 besutan Bima Sakti Tukiman, tiga di antaranya berasal dari Jatim. Termasuk striker andalan Arkhan Kaka Putra Purwanto yang kini memperkuat Persis Solo. Yang paling istimewa, tentu saja keberadaan Figo Dennis Saputrananto. Pemain muda Persija Jakarta itu berasal dari satu daerah dengan M Nabil, yakni Kota Probolinggo. "Banyak pemandu bakat yang tertuju pada perhelatan Piala Dunia U-17 nanti. Pemain-pemain kita harus menunjukkan permainan terbaiknya agar mendapat perhatian dar

Selain Bangun Pasar Karah, Ada 6 Pasar Tradisional yang Jadi Prioritas Tahun Ini

SURABAYAIMediabidik.Com - Tahun ini pemerintah kota Surabaya melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPR KPP) akan membangun Pasar Modern di Jalan Karah dengan nilai anggaran Rp 4,5 miliiar dengan luas lahan 6000 M2.  Iman Krestian Kabid Bangunan Gedung DPR KPP kota Surabaya mengatakan, itukan relokasi dari pasar tradisional di seberang jalan yang kondisinya tidak layak, arahan bapak walikota semua pasar yang pedagangnya tumpah ke jalan harus masuk kedalam. Seperti pasar Keputran, pasar Simo , Tembok, pabean dan Karah jadi prioritas bapak walikota. "Pasar Karah ini kan sudah tidak layak pasarnya, jadi mereka makan jalan/gang dan mereka akan dirapikan dan ditata semua di lokasi baru. Nantinya bekas pasarnya dibuat gedung serbaguna untuk kepentingan warga setempat. "ujar Iman kepada media ini, Kamis (18/1/2024).  Masih menurut Iman, rencana relokasi pasar itu sudah rencana lama dari dulu, namun dikarenakan kena Covid jadi rencana itu ter

PT Nitra Farmasi Edarkan Alkes Import Ilegal Asal Jepang

SURABAYA (Media Bidik) – Peredaran alat kesehatan(Alkes) produk Fuji Phycon asal Negeri Matahari Terbit (Jepang) yang sudah masuk ke Indonesia melalui Distributor tunggal PT Nitra Farmasi yang berkantor di jalan Percetakan Negara V No 10 Jakarta, ironinya alat kesehatan asal Jepang  yang diedarkan oleh PT Nitra Farmasi di Rumah Sakit Pemerintah maupun Swasta di seluruh Indonesia, ternyata belum mempunyai IPAK(Ijin Penyaluran Alat Kesehatan) dari Departemen Kesehatan RI sesuai Permenkes No 1191 Tahun 2010 tentang Penyaluran Alat Kesehatan(Alkes) dan Permenkes No 1190 Tahun 2010 tentang Ijin Edar Alkes. Perusahaan perdagangan farmasi milik Jarmansjah Joesoef  disinyalir melanggar Pasal 196 Undang-Undang  No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan bisa diancam kurungan penjara selama 15 tahun atau denda sebesar Rp 15 milliar. Padahal perusahaan perdagangan farmasi milik pengusaha asal Padang Sumatera Barat ini sudah berdiri sejak tahun 2004 namun hingga kini belum meng