Skip to main content

Pingin Bantu Pulihkan Ekonomi di Surabaya, Wayan Minta Pemkot Bersikap Adil


Mediabidik.com
- Kota Surabaya sudah memasuki level 1, kegiatan ekonomi dan hiburan sudah mulai diberlakukan, seperti pembukaan wisata jalan Tunjungan, permutaran premiere film Yo Wes Ben III maupun pasar-pasar malam di wilayah kota Pahlawan. 

Kegiatan skala besar ini dipastikan menyerap massa sehingga menimbulkan kerumununan yang besar pula. 

"Bagus sih, untuk pemulihan ekonomi. Tapi yang harus diingat, Pemkot tidak boleh tebang pilih terkait assesmen, khususnya kepada usaha kecil rakyat, " ungkap Wayan Arcana, pengelola pasar Koblen yang nampak sepi ditengah hingar bingar peresmian wisata Tunjungan, Minggu 21 November 2021.

Wayan mengaku, beberapa kali sudah mengajukan assesmen pembuatan acara rakyat di lokasi bekas penjara Koblen tersebut. Namun sayang, sampai hari ini tak kunjung mendapat persetujuan. 

"Dibanding launching wisata jalan Tunjungan atau yang lebih kecil seperti pasar malam Kodam, pengajuan kami tidak seberapa, "akunya.

Pengajuannya, menurut Wayan hanyalah sekedar pasar malam untuk keluarga, seperti wahana permainan anak. 

Bahkan untuk sekedar lomba kicau burungpun, aparat berwenang tidak mau mengeluarkan ijinnya. 

Sesuai pengakuannya, tujuan diadakan pasar malam adalah untuk membantu pemulihan perekonomian warga Surabaya, khususnya pedagang dan pegiat hiburan kecil. 

"Kami hanya ingin membantu pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi, khususnya kepada masyarakat kecil. Tapi seolah-olah dipandang sebelah mata, "ungkapnya. 

Dalam hal ini, pria kelahiran Bali ini mempertanyakan, pemulihan ekonomi ini untuk siapa? 

"Tolong kepada aparat berwenang, camat, lurah, polsek, polrestabes, termasuk Satgas Covid Surabaya bisa bersikap adil. Pak Wali (Walikota Surabaya Eri Cahyadi, red) turunlah, tengok kami, wargamu yang juga butuh penghidupan, "ujarnya. 

Menilik di lokasi, sebenarnya pasar Koblen sangat ideal untuk menjadi pusat di kota Surabaya. Dengan wilayah yang hampir 4 hektar, pasar Koblen berlokasi di tengah kota yang sangat strategis. 

Maka dari itu, diakhir, Wayan berharap tempatnya bisa menjadi sarana baik dalam kegiatan ekonomi maupun mengatasi pasar tumpah dibeberapa lokasi yang seringkali mengganggu lalu lintas pengguna jalan. 

"Kami siap menampung para pelaku usaha kecil yang kesulitan mendapat tempat berjualan. Kami pastikan Gratis sewa hingga Pandemi selesa,i sekaligus kita siapkan sarana promosinya" Tukasnya. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama