Skip to main content

Progres Pembangunan JLLB Sampai Akhir Desember Ditargetkan 80 Persen


Mediabidik.com
- Progres pekerjaan pembangunan Jalur Luar Lingkar Barat (JLLB) yang berada di Jalan Raya Sememi kecamatan Benowo Surabaya ditargetkan mencapai 80 persen sampai akhir Desember 2021. 

Pasalnya, ada beberapa kendala yang menyebabkan pekerjaan tersebut jadi terhambat dan tidak bisa mencapai target 100 persen. Diantaranya kendala sosial dari warga, cuaca, utilitas PLN dan PDAM yang membutuhkan waktu 3 bulan, hingga pemotongan anggaran 20 persen untuk penanganan Covid 19.

Yulius Fahmi Project Manager PT Dewanto Media mengatakan, untuk JLLB tahap II ini progres diakhir minggu kemarin, itu total pekerjaan 65 persen dari total pekerjaan dari awal sampai sekarang. Cuma mungkin ada item yang nanti berkurang, seratus persennya tidak di seratus.

"Artinya dari nilai full kontrak ada yang berkurang pekerjaannya, jadi mungkin nanti pengurangannya sekitar 20 persen. Dari anggaran semula, tinggal 80 persen. "ucap Yulius kepada BIDIK, Kamis (25/11/2021).

Yulius menambahkan, jadi nanti kita BST nya tinggal 80 persen, untuk akhir tahun ini targetnya hanya 80 persen karena ada pemotong anggaran dan pekerjaan. Ini karena sisi utara yang kemarin belum bisa dikerjakan, sekarang sudah bisa dikerjakan. 

"Dengan kondisi kita mencari jalan alternatif untuk bisa ngakses sampai dengan lokasi pekerjaan yang disisi utara rel kereta. "imbuhnya. 

Terkait kendala yang dihadapi, dia menjelaskan, untuk saat ini kendalanya cuaca dan utilitas saja, untuk kendala dengan warga sudah kita selesaikan semua. Karena faktor cuaca, jadi kita kan pekerjaan pengecoran dan lain-lain, terus arus jalan sisi utara tidak sebagus yang normal, karena urugkan. Kalau hujan otomatis becek kalau ada masalah masalah, kalau kendaraan ngak fit bisa menghambat yang lain. 

"Terus untuk jadwal pengecoran harusnya hari ini bisa di cor, katena cuaca hujan, kita harusnya menunda menyesuaikan kondisi cuaca. "terangnya. 

"Untuk utilitas ada beberapa tiang listrik yang menganggu kita harus pindah, itukan butuh kordinasi dengan instansi yang terkait, misal pipa PDAM, kabel listrik itu juga jadi kendala dalam pelaksanaan, jadi butuh kordinasi dengan instansi terkait." tambahnya.

Diwaktu yang sama Ganjar Siswo Pramono Kabid Jalan dan Jembatan dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DBMP) mengatakan, soalnya disitu memang banyak kendala, artinya kendala - kendala sosial diluar teknis lebih besar. 

"Seperti dihalangi warga untuk jalan aksesnya, akhirnya cari jalan itu butuh waktu 2 bulan itu muter disisi utara, kita lewat akses Marga Bumi kita nguruk sampai jauh, itu butuh waktu sendiri. Jadi targetnya, kita bisa menyebrang rel sisi utara dan itu makan waktu sendiri. "terang Ganjar. 

Soal target pekerjaan, Ganjar menjelaskan, sesuai target pekerjaan dia (PT Dewanto, red) nanti kita hitung lagi, soalnya kan ada kendala dan ngak mungkin. Nanti kontraknya dipotong 20 persen dan tidak 100 persen lagi. Dipotong untuk keperluan anggaran Covid 19, itu kendala awal, terus kendala pembebasan tanah. 

"Jadi kita total itu sudah tiga bulan kepotong waktunya dari kontrak delapan bulan, dia efektif kerja cuma lima bulan. Kalau cuma lima bulan siapa bisa menyelesaikan pekerjaan itu. Ya nanti kita seratus persen kan dengan segala kendala yang ada." terangnya. 

"Tapi targetku bisa melewati rel kereta api itu, disatu sisi, memang sampai situ saja. Tahun depan dilanjut lagi, ada lelang lagi." ucap Ganjar.

Dia kembali menjelaskan, memang ada pemotongan anggaran dan kontrak, karena dibutuhkan untuk penanganan Covid 19, dua puluh persen dari nilai kontrak. Itu nanti pasti ada adendum.

"Adendum perpanjangan dan adendum perubahan kontrak sekitar satu bulan. Seharusnya kita menganti tiga bulan, artinya kita harus menganti waktu tiga bulan yang tidak bisa dilaksanakan itu. Kan ngak bisa, memang hanya satu bulan saja sampai akhir tahun. Nanti kerjaannya di adendum di seratus persen kan, terus dipotong. "jelas Ganjar. (pan) 


Comments

Popular posts from this blog

Ketua Umum KONI Jatim M Nabil: Laga FIFA U-17 Moment Menentukan Timnas Indonesia ke Depan

SURABAYA|Mediabidik.Com - Ketua Umum KONI Jatim M Nabil mengemukakan, perhelatan laga sepak bola international U-17 di Indonesia, menjadi moment menentukan bagi Timnas Indonesia 50-10 tahun ke depan.  "Momen luar biasa, yang harus dimaksimalkan oleh semua stakeholder sepakbola nasional. Mulai dari klub hingga pemerintah. Kesempatan ini sangat jarang terulang. Hasilnya saya harapkan jadi fondasi kerangka timnas senior nanti," kata Nabil, pada Rabu (8/11/2023). Menurutnya, skuat Timnas U-17 besutan Bima Sakti Tukiman, tiga di antaranya berasal dari Jatim. Termasuk striker andalan Arkhan Kaka Putra Purwanto yang kini memperkuat Persis Solo. Yang paling istimewa, tentu saja keberadaan Figo Dennis Saputrananto. Pemain muda Persija Jakarta itu berasal dari satu daerah dengan M Nabil, yakni Kota Probolinggo. "Banyak pemandu bakat yang tertuju pada perhelatan Piala Dunia U-17 nanti. Pemain-pemain kita harus menunjukkan permainan terbaiknya agar mendapat perhatian dar

Selain Bangun Pasar Karah, Ada 6 Pasar Tradisional yang Jadi Prioritas Tahun Ini

SURABAYAIMediabidik.Com - Tahun ini pemerintah kota Surabaya melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPR KPP) akan membangun Pasar Modern di Jalan Karah dengan nilai anggaran Rp 4,5 miliiar dengan luas lahan 6000 M2.  Iman Krestian Kabid Bangunan Gedung DPR KPP kota Surabaya mengatakan, itukan relokasi dari pasar tradisional di seberang jalan yang kondisinya tidak layak, arahan bapak walikota semua pasar yang pedagangnya tumpah ke jalan harus masuk kedalam. Seperti pasar Keputran, pasar Simo , Tembok, pabean dan Karah jadi prioritas bapak walikota. "Pasar Karah ini kan sudah tidak layak pasarnya, jadi mereka makan jalan/gang dan mereka akan dirapikan dan ditata semua di lokasi baru. Nantinya bekas pasarnya dibuat gedung serbaguna untuk kepentingan warga setempat. "ujar Iman kepada media ini, Kamis (18/1/2024).  Masih menurut Iman, rencana relokasi pasar itu sudah rencana lama dari dulu, namun dikarenakan kena Covid jadi rencana itu ter

PT Nitra Farmasi Edarkan Alkes Import Ilegal Asal Jepang

SURABAYA (Media Bidik) – Peredaran alat kesehatan(Alkes) produk Fuji Phycon asal Negeri Matahari Terbit (Jepang) yang sudah masuk ke Indonesia melalui Distributor tunggal PT Nitra Farmasi yang berkantor di jalan Percetakan Negara V No 10 Jakarta, ironinya alat kesehatan asal Jepang  yang diedarkan oleh PT Nitra Farmasi di Rumah Sakit Pemerintah maupun Swasta di seluruh Indonesia, ternyata belum mempunyai IPAK(Ijin Penyaluran Alat Kesehatan) dari Departemen Kesehatan RI sesuai Permenkes No 1191 Tahun 2010 tentang Penyaluran Alat Kesehatan(Alkes) dan Permenkes No 1190 Tahun 2010 tentang Ijin Edar Alkes. Perusahaan perdagangan farmasi milik Jarmansjah Joesoef  disinyalir melanggar Pasal 196 Undang-Undang  No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan bisa diancam kurungan penjara selama 15 tahun atau denda sebesar Rp 15 milliar. Padahal perusahaan perdagangan farmasi milik pengusaha asal Padang Sumatera Barat ini sudah berdiri sejak tahun 2004 namun hingga kini belum meng