Skip to main content

Dedi : Kejadian Kebakaran Paling Tertinggi, di Wilayah Surabaya Timur


Mediabidik.com
- Masih tingginya angka kebakaran di kota Surabaya karena disebabkan berbagai macam faktor serta kurang paham atau peduli nya masyarakat Surabaya tentang pentingnya call center 112 yang di miliki pemkot Surabaya untuk mengatasi keadaan darurat yang ada disekitar kita, khususnya kejadian kebakaran. 

Berdasarkan data yang dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) kota Surabaya angka kejadian kebakaran disinyalir cenderung meningkat setiap tahunnya.

Dedi Irianto Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) kota Surabaya mengatakan, untuk bulan Oktober kemarin ada 103 kejadian kebakaran diantaranya 16 bangunan, 3 kendaraan dan 84 sisanya non bangunan (lahan kosong, sampah dan lainnya) dan untuk bulan ini ada 11 kejadian kebakaran, 4 bangunan dan 7 non bangunan.

"Berdasarkan data, angka kebakaran yang tertinggi wilayah Surabaya Timur, ada 125 kejadian, Surabaya Barat 115, Selatan 87, Utara 73 dan Surabaya pusat 39 dan data tersebut dari Januari sampai sekarang. "terang Dedi, kepada media ini, Selasa (9/11/2021).

Lebih lanjut mantan Kabag Pemerintahan dan Otoda menyampaikan, kejadian kebakaran untuk tahun 2021 total ada 584 kejadian, dibanding tahun kemarin lebih banyak tahun kemarin 2020, total 694 kejadian. 

"Dan ini kan belum selesai, tunggu sampai Desember. Angkanya bisa naik dan bisa turun, mudah mudahan turun. "harap Dedi. 

Waktu ditanya soal penyebab kebakaran gedung atau bangunan, Dedi menjelaskan, itu kan bukan rana saya sebetulnya, jadi saya ngak bisa menjawab itu, soal penyebabnya biar tim inafis kepolisian yang menjawab. 

"Kalau untuk kebakaran non bangunan, kebanyakan mesti orang bakar sampah, terus merantak (menjalar) kelahan kosong. Ada juga disebabkan oleh puntung rokok. "ucapnya. 

"Dari bulan Januari sampai Oktober kejadian paling tinggi bulan Oktober ini ada 103 kejadian. "imbuhnya. 

Untuk mengantisipasi hal tersebut, lanjut Dedi, kita terus melakukan sosialisasi ke masyarakat di tingkat RW bukan kelurahan. Untuk sosialisasi ke warga kita terjunkan tim sekitar 10 orang petugas. 

"Setiap sosialisasi kita juga praktek cara pemadaman, pengunaan APAR dan itu dilakukan hampir setiap hari. Tergantung permintaan dari warga. "ungkapnya. 

Soal kendala yang terjadi dilapangan, dia mengatakan, masyarakat ini masih belum a ware (peduli) pada beberapa kejadian itu, masyarakat telat melaporkan. Jadi kayak kejadian di Jl Mastrip gudang kayu (mebel). 

"Mestinya masyarakat sudah tau ada komen center 112. Tapi, waktu kejadian dia (masyarakat) nyusul, naik motor langsung cari pos kebakaran terdekat. Jadi dia nyusul ke pos Waru Gunung, itu kan sudah makan waktu, coba kalau dia a ware ke 112 mungkin penanganannya bisa lebih cepat. "pungkasnya. 

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh