Skip to main content

Sidak Kegiatan ANBK SD, Dewan Temukan Ada Sekolah yang Minim Komputer dan Internet


Mediabidik.com
– Anggota Komisi D DPRD Surabaya Herlina Harsono Njoto melihat secara langsung kegiatan  Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) sekolah dasar (SD) digelar serentak kemarin Senin (15/11/2021). 

Sebanyak lima siswa sudah mempersiapkan diri di ruang inklusi. Meja mereka ditata dengan jarak satu setengah meter. "Ada 30 murid yang ikut. Dibagi lima anak per sesi," ujar Plt. Kepala SDN Menur Pumpungan Fatmawati yang mendampingi.

Namun Herlina heran, karena ternyata masih ada sekolah negeri yang masih punya kendala komputer, sehingga beberapa siswa yang mengikuti ANBK juga terpaksa menggunakan laptop.

Menurutnya problem itu seharusnya tidak terjadi, apalagi anggaran Pendidikan Surabaya yang sudah digedog pada 10 November lalu mencapai anggaran senilai Rp 2 triliun lebih.

Ia meminta Kepala Sekolah segera mengajukan pengadaan perlengkapan komputer itu. "Kalau internetnya bagaimana bu?" tanya sikandi Demokrat Surabaya itu. Fatma mengatakan kecepatan internet sekolah relatif masih kurang. Mereka baru berlangganan internet sebesar 50 Mbps.

Herlina menampung semua usulan itu. "Urusan komputer dan internet di sekolah ini sangat vital. Selain untuk ANBK, kegiatan pembelajaran tatap muka juga belum 100 persen," ujar perempuan yang kini sedang menempuh program Doktor Psikologi Universitas Airlangga (Unair) ini.

ANBK adalah penilaian yang dilakukan di setiap jenjang sekolah, mulai dari SD, SMP,  SMA/SMK dan sederajat. Berbeda dengan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang dilaksanakan di semester genap, ANBK digelar di akhir tahun dengan peserta kelas 5 SD, 8 SMP, dan 11 SMA.

Hasilnya tidak menentukan kelulusan siswa dan siswa yang diasesmen juga bersifat acak. Meski begitu, Herlina ingin agar semua sekolah di Surabaya bisa menggelar ANBK tanpa kendala teknis.

"Kalau komputernya ditambah, yang ikut bisa lebih banyak. Tidak dipisah lima orang seperti ini," ujarnya lalu menunjuk ke arah ruang tes. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama