Skip to main content

Pelantikan Anggota DPRD Baru Akan Digelar Pada Tanggal 24 Agustus



SURABAYA (Media Bidik) - Pelantikan anggota DPRD Surabaya baru untuk masa bakti 2014-2019 dipastikan digelar pada tanggal 24 Agustus. Meskipun pada tanggal tersebut, bertepatan dengan hari Minggu dan gladi bersihpun dilakukan pasca sidang paripurna.

"Pelantikan anggota dewan baru tetap dilakukan tanggal 24. Meskipun itu pada hari libur," terang Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Surabaya, M. Afghani, Senin (11/8).

Menurut Afghani pelantikan anggota dewan baru sudah dikoordinasikan dengan Pemerintah Propinsi (Pemprop) Jatim. Rencanannya pelantikan bakal dilangsungkan pada pukul 15.00 WIB. Dengan demikian pelantikan tidak boleh digelar melebihi tanggal 24.

"Kalau melebihi tanggal 24 berarti sudah purna tugas untuk dewan yang lama," ungkapnya.

Sementara untuk persiapan di DPRD Surabaya, Afghani mengaku seara internal sudah menggelar koordinasi. Saat ini tinggal melakukan koordinasi dengan Pemkot Surabaya, baik dengan bagian umum maupun protokoler.

"Untuk gladi bersih, akan dilakukan pada hari Jumat atau setelah rapat paripurna," ungkap pejabat asal Pacitan ini.

Sedangkan untuk rencana pengembalian Mobil Dinas (Mobdin), sesuai edaran yang diterbitkan sebelumnya diberi deadline (batas waktu) hingga satu bulan usai masa bakti anggota dewan berakhir.

Namun jika sampai waktu yang ditentukan masih ada anggota legistif yang belum mengembalikan, pihaknya siap melakukan pengambilan secara paksa. "Sampai sekarang baru tiga anggota dewan yang sudah mengembalikan," pungkasnya. (Topan)

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...