Skip to main content

Pemkot Galakkan Operasi Yustisi



SURABAYA (MB) - Kota Surabaya selama ini menjadi tujuan urbanisasi paling menggiurkan bagi banyak orang. Dengan memanfaatkan arus balik setelah libur Lebaran, banyak orang yang tinggal di kampung kemudian secara massal datang mengadu nasib ke kota Pahlawan. Masalahnya, warga yang datang ke Surabaya tersebut hanya sekadar datang. Mereka tidak punya pekerjaan jelas, juga tempat tinggal.

Untuk mengatasi penduduk pendatang yang tidak memiliki tujuan jelas, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan intensif melakukan operasi yustisi. Untuk mematangkan rencana tersebut, Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, mengumpulkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait mulai kepala dinas hingga camat di Balai Kota Surabaya, (4/8). 

"Saya intruksikan kepada camat-camat untuk melakukan operasi yustisi mulai Senin (4/8) sore ini . Yang paling penting, kita harus memiliki data mereka. Sehingga kalau ada apa-apa, kita bisa segera mendeteksi. Ini penting karena menyangkut kenyamanan dan keamanan kota," tegas Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.

Ditegaskan Waikota Risma, selain melakukan razia di kawasan bekas lokalisasi, juga ada beberapa tempat yang menjadi sasaran operasi yustisi. Diantaranya kawasan kos-kosan, kawasan tepi sungai dan rumah pompa, dan kawasan tepi rel kereta api. "Termasuk juga kawasan real estate. Di situ kan banyak tukangnya. Kita harus punya data (KTP nya) semua tukang. Ini memang cukup berat, tapi tolong dilakukan," sambung walikota.
Tidak ketinggalan, kawasan yang menjadi area pembangunan proyek-proyek Pemkot Surabaya, juga akan ikut dilakukan penyisiran. Walikota meminta agar didapat foto copy data para pekerjanya. "Kalau perlu kita bawa kamera untuk  men-foto mereka," sebut walikota.

Walikota perempuan pertama dalam sejarah pemerintahan Kota Surabaya ini juga menekankan agar Kota Surabaya bersih dari anak-anak di bawah umur yang bekerja, semisal sebagai penjual koran di jalanan di area traffic light. "Para camat, tolong wilayahnya juga dipantau ketika malam hari. Tolong dicek lokasi mana yang masih gelap ataupun rawan kejahatan. Tolong disampaikan. Tadi saya sudah dapat laporan kawasan Mulyosari banyak lampu penerangannya yang terhalangi rimbunnya pepohonan," sambung walikota. 
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surabaya, Suharto Wardoyo 
mengatakan, operasi yustisi ini penting demi menertibkan penduduk musiman. Bagi mereka yang terjaring operasi yustisi dan tidak memiliki identitas jelas, itu merupakan jenis tindak pidana ringan. Karena itu, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan dinas lainnya untuk melakukan penertiban. "Apalagi, Perda nya sudah jelas. Mereka yang melanggar diancam pidana tiga bulan atau denda Rp 50 juta," ujar mantan Kabag Hukum Pemkot Surabaya.

Rapat di ruang sidang walikota tersebut digelar beberapa saat setelah usainya acara halal bihalal walikota, wakil walikota bersama kalangan DPRD Surabaya dan karyawan/karyawati Pemkot Surabaya di Taman Surya. Selama sekitar satu jam, walikota, wawali, ketua DPRD Surabaya dan jajaran kepala dinas, ber-halal bihalal dengan pegawai dan karyawan/karyawati di lingkungan Pemkot Surabaya. 

Setelah halal bihalal, Walikota Tri Rismaharini, melakukan inspeksi mendadak ke ruangan kerja pegawai untuk mengecak tingkat kedislinan pegawai . Salah satunya di ruangan Sekretaris Kota Surabaya. Terlihat beberapa karyawan sedang melakukan aktivitas kerja. Dalam kesempatan tersebut, walikota juga mengenalkan perangkat elektronik baru yang dimiliki Pemkot Surabaya, yakni e-surat. 

"Hari ini, inspektorat dan BKD (Badan Kepegawaian dan Diklat) juga turun melakukan Sidak ke SKPD dan kecamatan," imbuh walikota.(Topan)

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...