Skip to main content

41 Ribu Anggota Linmas Akan dikerahkan Untuk Bentrok Dengan Satpol




SURABAYA (Media Bidik) – Buntut bentrokan antara Linmas dan Satpol yang terjadi pada Jumat (15/8) lalu di area futsal Mangga dua, yang berujung dendam diantara kedua anggota instansi penegak Perda Pemkot Surabaya, pasalnya dampak dari bentrokan tersebut dua anggota Linmas yang berinisial Y dan T mengalami luka memar yang cukup serius sehingga perlu perawatan medis dan visum serta dilaporkan ke Polsek Wonokromo dengan tuduhan pelanggaran Pasal 355 KUHP tentang penganiayaan berat dengan ancaman hukuman paling lama 12 tahun.

Hal tersebut diungkapkan oleh dua anggota Linmas yang tidak mau disebutkan jati dirinya, juga mejadi saksi serta korban penganiayaan ulah arogan Satpol PP kota Surabaya mengatakan,"Kita sudah melaporkan masalah tersebut ke Polsek Wonokromo dan sudah ada dua anggota Satlpol yang ditahan, dan kita sudah sepakat tidak akan berdamai maupun mencabut laporan tersebut, walaupun ada permintaan dari Kasatpol PP untuk mencabut laporan, sebelum dapat ganti rugi sebesar lima puluh juta,"terangnya

Masih menurut sumber Linmas,"Tidak mungkin Irvan tidak tau atas kejadian tersebut, padahal dia tau persis dan ada dilokasi kejadian saat saya dihajar habis-habisan oleh anggota Satpol PP saat dilapangan dan dia ada didepan saya namun dia (irvan) hanya diam saja melihat kejadian tersebut, bentrok tersebut berlanjut di depan kantor Satpol PP pada pukul setengah dua belas malam, saat dua orang anggota Linmas hendak pulang tiba-tiba dicegat oleh beberapa anggota Satpol PP dan diambil kunci kontaknya kemudian dipukuli, dengan kejadian tersebut Kepala Linmas kota Surabaya Sumarno mengancam Kasatpol PP Irvan Widyanto akan menurunkan seluruh anggota Linmas yang ada di Surabaya sejumlah empat puluh satu ribu untuk bentrok dengan Satpol PP" Jangan mentang-mentang sebagai penegak perda hingga berbuat seenaknya, kamu tau sendiri ada 41 ribu anggota Linmas yang ada di surabaya, kalau kamu macam-macam tau sendiri akibatnya " sejak kejadian tersebut Irvan Widayanto meminta maaf kepada Sumarno,"imbuhnya sembari menirukan statmen Sumarno (Topan)  

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni