Skip to main content

Rapat Paripurna Bahas Pemandangan Umum Fraksi atas Rancangan APBD 2026

SURABAYAIMediabidik.Com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya menggelar Rapat Paripurna untuk mendengarkan pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap nota keuangan dan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Kota Surabaya tahun anggaran 2026. Rapat yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Bahtiyar Rifai, digelar pada Senin (13/10/2025) pukul 13.34 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. Paripurna tersebut dihadiri oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, jajaran pimpinan BUMD, 38 anggota dewan, pimpinan perangkat daerah, serta para undangan dan awak media.

Dalam sambutannya, Bahtiyar Rifai menyampaikan, "Paripurna dihadiri oleh 38 anggota dewan. Dengan demikian, quorum rapat telah tercapai sesuai Pasal 102 ayat 1 huruf b Peraturan DPRD Nomor 1 Tahun 2018 tentang Tata Tertib DPRD Kota Surabaya sebagaimana telah diubah ketiga kalinya dengan Peraturan DPRD Nomor 1 Tahun 2022."Ia menegaskan pentingnya kebersamaan antara eksekutif dan legislatif dalam merumuskan arah kebijakan fiskal yang berpihak kepada rakyat dengan tetap menjaga transparansi dan akuntabilitas.

Juru bicara Fraksi PKS, Faris Abidin, menyatakan, "APBD tahun 2026 harus menjadi instrumen pembangunan ekonomi yang berkeadilan dan inklusif. Kami berharap APBD tidak sekadar menjadi alat belanja, tetapi sarana menciptakan akses ekonomi yang luas bagi seluruh lapisan masyarakat." Ia menambahkan, "Tema pembangunan tahun 2026, yaitu transformasi sosial ekonomi berkelanjutan melalui penguatan modal manusia dan pembangunan infrastruktur, menandai tekad kuat Surabaya untuk tetap tegak di tengah kondisi ekonomi yang menantang."

Faris juga menyoroti peningkatan kualitas sumber daya manusia. "Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Surabaya pada 2024 berada di angka 84,69. Kami berharap dengan penguatan modal manusia, angka ini dapat meningkat di tahun 2026,"ujarnya. Ia mengapresiasi peningkatan penerima program Beasiswa Pemuda Tangguh dari 5.700 menjadi 24.000 mahasiswa, serta program Satu Keluarga Miskin, Satu Sarjana yang dinilai mampu mendorong mobilitas sosial masyarakat.

Selain itu, Fraksi PKS juga menilai pentingnya penguatan ekonomi kerakyatan. "Penduduk miskin ekstrem memang sudah tidak ada di Kota Surabaya, tetapi masih ada keluarga rentan miskin yang perlu pendampingan dan modal bergulir bagi UMKM,"ujar Faris. Ia juga mendorong berdirinya BUMD Aset untuk mengoptimalkan pengelolaan aset Pemkot serta peningkatan transportasi massal. "Transportasi yang murah, cepat, aman, dan nyaman harus menjadi prioritas. Kami mendorong agar anggaran transportasi massal ditingkatkan dua persen dari APBD,"tegasnya.

Menanggapi pandangan fraksi, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menuturkan, "Kami sepakat, pengurangan transfer keuangan daerah tidak boleh mengurangi program-program yang sudah berjalan. Kita harus punya skala prioritas yang semuanya berpihak pada rakyat."Ia menegaskan, "Pemotongan transfer daerah memang membuat kita harus selektif, tetapi jangan pernah menghilangkan program kerakyatan. Semua harus bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat."

Eri menambahkan, "Dengan memanfaatkan aset dan mempercepat pembangunan infrastruktur, kita bisa meningkatkan pendapatan daerah, termasuk dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)." Ia juga mengumumkan rencana Great Sale Surabaya pada Desember mendatang untuk menggairahkan sektor perdagangan dan pariwisata.

Dengan demikian, pembahasan APBD 2026 diharapkan memperkuat sinergi antara Pemkot dan DPRD Surabaya dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, berkeadilan, dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat.(red)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni...