Skip to main content

DPRD Surabaya Dukung Langkah Pemkot Percepat Pembangunan Infrastruktur

SURABAYAIMediabidik.Com– Pemerintah Kota Surabaya pada tahun 2025 ini menaruh fokus besar pada pembangunan infrastruktur. Tidak hanya proyek berskala besar yang menjadi prioritas, tetapi juga infrastruktur di tingkat kampung yang menyentuh langsung kebutuhan warga. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkot untuk menghadirkan fasilitas yang merata, mulai dari kawasan pusat kota hingga perkampungan.

Dalam alokasi anggaran hingga akhir tahun, infrastruktur menjadi prioritas utama. Kemampuan belanja Kota Surabaya diproyeksikan mencapai Rp 12,3 triliun. Dari jumlah tersebut, sebagian ditopang melalui pembiayaan alternatif berupa pinjaman dari Bank Jatim sebesar Rp 450,2 miliar. Dana itu sepenuhnya difokuskan untuk penguatan infrastruktur yang dinilai mendesak bagi masyarakat.

Beberapa proyek besar telah disiapkan. Di antaranya, pengerjaan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) dengan alokasi Rp 42,1 miliar, pelebaran jalan Wiyung-Lakarsantri sebesar Rp 130,2 miliar, penanganan banjir Rp 179,3 miliar, pengerjaan drainase diversi Gunungsari Rp 50,1 miliar, serta penerangan jalan umum Rp 50,3 miliar. Proyek-proyek tersebut diharapkan mampu mengatasi persoalan klasik kota besar, mulai dari kemacetan hingga banjir, sekaligus mendukung aktivitas ekonomi warga.

Setelah penetapan KUA-PPAS, DPRD Surabaya menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Pemkot mempercepat pembangunan infrastruktur. Kesepakatan ini mencerminkan sinergi antara eksekutif dan legislatif untuk memastikan setiap pembangunan tepat target dan sasaran. DPRD menegaskan perannya bukan hanya memberi persetujuan, tetapi juga mengawasi jalannya pembangunan agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat.

Anggota Komisi C DPRD Surabaya, H. Buchori Imron, menilai pembangunan infrastruktur merupakan kunci utama pertumbuhan kota. Menurutnya, semakin lengkap fasilitas infrastruktur, maka semakin cepat pula roda ekonomi berputar. "Kota Surabaya mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat karena didukung infrastruktur yang memadai. Jadi wajar kalau DPRD Surabaya mendukung dan mengawasi pelaksanaannya,"ujarnya dalam siaran pers, Selasa (16/9/2025).

Ia menambahkan, pertumbuhan ekonomi yang positif biasanya sejalan dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat. Infrastruktur yang baik membuat mobilitas warga lebih mudah, distribusi barang lancar, serta biaya logistik lebih efisien. Sebaliknya, jalan yang rusak justru menimbulkan macet, menguras bahan bakar, dan meningkatkan biaya produksi. "Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bagaimana infrastruktur yang terawat baik dapat memberi nilai tambah dalam mengatasi persoalan banjir,"tegasnya.

Buchori berharap pada tahun 2026, pembangunan infrastruktur di Surabaya, khususnya yang menyentuh kawasan perkampungan, dapat diselesaikan tepat waktu. Ia meyakini, keberhasilan pembangunan infrastruktur bukan hanya soal fisik, melainkan juga investasi jangka panjang untuk kesejahteraan warga.

fokus pembangunan infrastruktur Surabaya tahun ini bukan sekadar mempercantik wajah kota, melainkan langkah strategis untuk memperlancar mobilitas, mengurangi kerugian akibat banjir dan kemacetan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan dukungan DPRD, harapannya semua program berjalan sesuai rencana sehingga Surabaya semakin layak menjadi kota modern yang nyaman dihuni.(red)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

PWI Malang dan PWI Surabaya Gelar Silaturahmi Melalui Fun Football

SURABAYAIMediiabidik.Com - PWI Malang Raya dan PWI Seksi Surabaya menggelar silaturahmi dalam pertandingan Fun Football di area lapangan sekitar Stadion Gajayana, Kota Malang, Jum'at (27/9). Pertandingan digelar di lapangan mini soccer yang melibatkan delapan orang pemain termasuk kiper. Meskipun lapangan basah karena baru diguyur hujan tapi tak menyurutkan semangat para wartawan untuk menjalin silaturahmi di lapangan hijau. Bermain tiga babak dalam satu babak yang dibatasi waktu 15 menit pertandingan berjalan dengan hangat. Awalnya tim tuan rumah kebobolan terlebih dahulu, namun kemudian mampu disamakan dan dibalas unggul. Tim PWI Malang Raya mampu mencetak tiga gol. Sementara tim tamu PWI Surabaya hanya mencetak sebiji gol. Sehingga skor kemenangan 3-1 untuk tim tuan rumah. Ketua PWI Malang Raya, Cahyono mengapresiasi acara silaturahmi antar rekan wartawan di Jatim ini. Dengan demikian wartawan bisa saling kenal satu sama lain. Selain itu dia menuturkan pertandingan ...