Skip to main content

Sukses! Lebih 3.000 Pelari Meriahkan Bank Jatim JConnect Run Soerabaja 10K

SURABAYA|Mediabidik.Com - Kegiatan Bank Jatim JConnect Run Soerabaja 10K sukses digelar. 3.000 pelari dari berbagai daerah tampak memadati Balai Kota Surabaya pada Minggu (28/9/2025) pagi. 

Event ini merupakan kolaborasi Suara Surabaya Media dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, dengan dukungan penuh dari PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) sebagai sponsor utama. 

Tepat pukul 5.30 bendera flag off dikibarkan oleh Walikota Surabaya Eri Cahyadi, Direktur Utama Bank Jatim Winardi Legowo, Direktur Bisnis Menengah, Korporasi & Jaringan Bank Jatim Arif Suhirman, CEO Suara Surabaya Verry Firmansyah, dan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Timur Yunita Linda Sari.

Winardi menjelaskan, Bank Jatim JConnect Run Soerabaja 10K dirancang untuk meningkatkan gaya hidup sehat dan sekaligus sebagai sarana mendekatkan layanan Bank Jatim dengan publik. "Lari adalah olahraga yang bisa diikuti siapa saja. Melalui ajang ini, kami juga ingin semakin dekat dengan masyarakat, khususnya di Surabaya," terangnya.

Menurut Winardi, Bank Jatim JConnect Run Soerabaja 10K mampu membawa manfaat besar bagi ekosistem ekonomi digital. Kehadiran pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bertransaksi menggunakan QRIS Bank Jatim menjadi bukti nyata. "Di event ini, UMKM kami libatkan dan semua transaksi menggunakan QRIS Bank Jatim. Hal tersebut juga sebagai bentuk untuk memperkenalkan platform JConnect Mobile kami yang mudah untuk diakses masyarakat luas. Maka dari itu, dengan perpaduan olahraga massal, partisipasi UMKM, dan pemanfaatan teknologi digital, Bank Jatim JConnect Run Surabaya 10K diharapkan terus menjadi agenda rutin tahunan," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Eri juga menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya agenda tahunan ini. Menurutnya, acara lari di Kota Surabaya sudah menjadi gaya hidup bagi masyarakat. "Alhamdulillah, JConnect Run ini sudah tahun kedua yang dilakukan oleh Bank Jatim di Kota Surabaya. Untuk yang tahun ini larinya 10K dan pergerakannya sangat luar biasa di Kota Surabaya. Ada 3.000 lebih peserta dan tentu dengan event besar seperti ini dapat menggerakkan UMKM Kota Surabaya," ujarnya.

Eri berharap, untuk ke depannya Bank Jatim dapat menjadikan acara ini sebagai agenda tahunan dengan jumlah peserta dan kategori yang lebih banyak lagi. Pihaknya juga menekankan komitmen Pemkot Surabaya dalam mendukung berbagai kegiatan lari dengan menyediakan rute lari yang menarik. "Alhamdulillah, memang Surabaya ini adalah kota yang kita siapkan untuk lari. Kita sudah menyediakan rute untuk yang 10K, bahkan maraton, half marathon, dan 5K juga kita siapkan," jelasnya.
 
Dengan rute yang sudah disiapkan tersebut, Eri optimis akan semakin banyak lagi klub atau pihak yang mengadakan event lari di Kota Surabaya, mulai dari 5K, 10K, hingga maraton. Sebab, selain memberi dampak kesehatan yang baik bagi tubuh, event lari juga berdampak positif bagi pergerakan ekonomi. "Dengan lari ini, pergerakan UMKM luar biasa. Ekonominya bergerak, UMKM-nya bergerak. Multiplier effect akan tercipta," tambahnya.

Rudy Hartono Ketua Pelaksana Soerabaja 10K juga mengatakan, ada dua kategori yang dilombakan dalam kompetisi lari berjarak 10 kilometer (km) tersebut. Yakni Nasional 10K dan Master 10K. Dalam masing-masing kategori, terdapat kelompok male dan female. Dengan antusias peserta yang tinggi. Dia berharap Soerabaja 10K bukan hanya diadakan sekali ini saja, tetapi bisa diadakan lagi di tahun-tahun selanjutnya. Selain itu, pihaknya juga berharap dengan adanya event lari ini, masyarakat yang berpartisipasi bisa semakin mengenal Surabaya dengan berbagai destinasi spot tourism yang ada. "Rute ini kita sudah koordinasi dengan pemerintah kota untuk kita patenkan, kalau orang mau bikin yang sama atau ada kegiatan yang sama dengan rute 10K dengan nama yang berbeda juga bisa memakai rute yang kita pakai hari ini," ucapnya.

Seperti diketahui, rute Bank Jatim JConnect Run Soerabaja 10K dimulai dari Jalan Wali Kota Mustajab, Jalan Pemuda, Jalan Panglima Sudirman, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Embong Malang, Jalan Blauran, Jalan Bubutan, Jalan Tembaan, Jalan Pahlawan, Jalan Gemblongan, Jalan Tunjungan, Jalan Gubernur Suryo, Jalan Yos Sudarso, Jalan Ketabang Kali, kemudian kembali ke Jalan Wali Kota Mustajab. (rinto)

Caption: Bank Jatim JConnect Run Soerabaja 10K sukses digelar, yang diikuti lebih dari 3000 pelari. 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...