Skip to main content

Bank Jatim dan SFT Pererat Kerja Sama Melalui Layanan Virtual Account

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) secara resmi telah melakukan sinergitas dengan PT Sentra Finansial Teknologi (SFT). 

Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait layanan virtual account terintegrasi dengan sistem aplikasi Edufin, dan juga penandatanganan MoU terkait layanan jasa keuangan di bidang pendidikan. 

Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Vice President Dana dan Jasa Bank Jatim Yetty Fitria S, Vice President Hubungan Kelembagaan Bank Jatim Rachman Subiyantoro, dan Kepala Divisi Produk PT Sentra Finansial Teknologi Ronald Argand Pinontoan, di Kantor PT Sentra Finansial Teknologi, pada Rabu (24/9/2025). 

Direktur Utama Bank Jatim Winardi Legowo menjelaskan, pihaknya bersyukur atas kolaborasi yang telah dilakukan ini. Bank Jatim berharap melalui kerja sama dengan SFT dapat memberikan manfaat yang signifikan, baik bagi perseroan maupun instansi pendidikan mitra SEVIMA dan SFT, seperti peningkatan frekuensi, volume transaksi, hingga ekspansi nasabah baru. "Kerja sama ini bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat proses pembayaran biaya pendidikan bagi mahasiswa di institusi yang menggunakan Edufin. Kami optimis dengan sinergitas layanan virtual account terintegrasi ini akan memberikan banyak manfaat positif bagi kedua belah pihak, seperti kemudahan pembayaran dan efisiensi administrasi, karena setiap transaksi akan tercatat secara otomatis dan real-time," ungkapnya. 

Sebagai informasi, PT Sentra Vidya Utama (SEVIMA) merupakan perusahaan jasa pengembang sistem informasi perguruan tinggi sejak 2004. SEVIMA telah memimpin pasar sektor pendidikan tinggi di Indonesia dengan total mitra lebih dari 1.200 Perguruan Tinggi dan melayani lebih dari 4 juta user. SEVIMA melalui layanan Edufin bekerja sama dengan berbagai channel pembayaran untuk memudahkan instansi pendidikan dalam melakukan pembayaran secara online, karena mudah, aman, terjamin, dan dapat dilakukan di mana saja. Seiring berjalannya waktu, Edufin telah spin-off ke perusahaan sister SEVIMA, yaitu PT Sentra Finansial Teknologi (SFT) dan telah mendapatkan sertifikasi ISO 27001. Saat ini lebih dari 400 instansi pendidikan telah beralih ke cashless menggunakan layanan Edufin dan telah memproses lebih dari 1 juta transaksi pembayaran dengan nilai transaksi (GMV) lebih dari 3,3 triliun rupiah per tahun.

Menurut Winardi, potensi yang bisa dikembangkan antara PT Sentra Finansial Teknologi dengan Bank Jatim cukup banyak. Antara lain peluang optimalisasi pelayanan serta pengelolaan dana di lingkungan universitas-universitas mitra PT Sentra Finansial Teknologi, sehingga diharapkan dapat meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Jatim terutama Giro. Kemudian terdapat 81 perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa sekitar 100.611 yang telah bermitra dengan PT Sentra Finansial Teknologi wilayah Jawa Timur, sehingga dapat berpotensi menambah kerja sama dengan Bank Jatim sebagai bank mitra, serta potensi pemberian fasilitas kredit multiguna (KMG) bagi seluruh pegawai di Universitas mitra PT Sentra Finansial Teknologi.

Winardi menegaskan, kolaborasi ini juga membuktikan, bahwa Bank Jatim turut menjadi bagian dalam upaya membangun ekosistem pembayaran digital inklusif di dunia pendidikan. "Kami harap fasilitas virtual account Bank Jatim dapat semakin mempermudah pembayaran iuran pendidikan yang dilakukan oleh mahasiswa maupun pihak-pihak terkait," terangnya.

Ronald Argand Pinontoan juga menambahkan, pihaknya menyambut baik kerja sama ini, dan mengungkapkan apresiasinya atas keterlibatan Bank Jatim dalam penyediaan fasilitas pembayaran yang mudah dan aman untuk dunia pendidikan. Adapun Edufin sendiri memiliki banyak keunggulan. Seperti transparan dan akuntabel, terintegrasi dan terotomasi, mudah diakses, serta aman dan handal. "Fasilitas ini akan semakin memudahkan orang tua serta mahasiswa untuk melakukan pembayaran atas berbagai keperluan di mitra Edufin. Kami harap kerja sama ini dapat menjadi awal yang baik bagi PT Sentra Finansial Teknologi dan Bank Jatim untuk terus berkolaborasi demi perkembangan sektor pendidikan dan meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia," tutupnya. (rinto)

Caption: Kepala Divisi Produk PT SFT Ronald Argand Pinontoan bersama Vice President Dana dan Jasa Bank Jatim Yetty Fitria S perlihatkan dokumen PKS (atas). Begitu juga Vice President Hubungan Kelembagaan Bank Jatim Rachman Subiyantoro perlihatkan dokumen MoU (bawah). 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...